Kumplus- Opini Frans Henrik

COVID-19: Ketika Bikin Peti Mati seperti Bikin Mi Instan

Frans Henrik
Pengusaha peti jenazah Eternity Funeral Service
6 Juli 2021 19:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jakarta jadi kota mati. Bukan ungkapan seperti halnya Jakarta di masa Lebaran yang lengang jalanannya, kali ini “kota mati” bermakna harfiah: puluhan hingga ratusan orang di Jakarta meninggal tiap harinya karena COVID-19. Ambulans tak henti-hentinya lalu lalang. Puluhan kali dalam sehari raungan sirene itu menghampiri tempat kami.
“Pak, tolong, kami butuh peti lagi.”
Siapa yang tega mendengar sopir ambulans memohon-mohon di tengah kerjanya yang sudah berat? Mereka bahkan rela antri untuk menunggu petinya selesai kami buat. Jumlah kematian karena COVID-19 benar-benar tinggi. Sabtu (4/7) kemarin saja, 392 korban COVID-19 dimakamkan di Jakarta.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten