Merdeka Belajar di Era New Normal Harus Didukung dengan Fasilitas yang Memadai

Mentri Pendidikan dan kebuyaan RI-Nadiem Makarim (Liputan6.com)

Adanya pandemi Covid-19 yang telah melanda negara Kita tercinta sejak Maret lalu hingga hari ini. Hal ini membuat perilaku kita dipaksa untuk berubah dimasa yang awalnya leluasa beraktivitas dan berinteraksi sosial, menjadi harus beradaptasi dengan beraktivitas dirumah saja, menjaga jarak, dan berperilaku hidup bersih. Ketidak pastian berakhir dari pandemi pun belum.

Hal inilah, yang membuat istilah “New Normal” digaungkan oleh negara dan berbagai media. New Normal atau kehidupan normal yang baru, memiliki makna yaitu kita dapat beraktivitas secara normal seperti sebelum dilanda pandemi Covid-19, namun tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kebijakan New Normal memiliki landasan hukum dari keputusan menteri kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 dengan tujuan besar yaitu mengatur interaksi dan aktivitas semua bidang berdasarkan protokol kesehatan dan mengharuskan kedisiplinan tata cara baru, agar menjaga penyebaran covid-19 serta sekaligus tetap dapat beraktivitas.

Tentu dengan adanya kebijakan ini, membuat nuansa yang sangat berbeda. karena seluruh sektor terkena dampak dan bersiap-siap untuk melaksankan New Normal, tak terkecuali dalam bidang pendidikan.

Dalam dunia pendidikan dengan adanya pandemi ini membawah dampak yang sangat besar apalagi dalam proses belajar mengajar dimana di anjurkan utk melakukan New normal dalam beraktivitas.

Menanggapi dampak tersebut, Pemerintah republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerapkan kebijakan Belajar dari Rumah atau Learning From Home. Kita dituntuk untuk dapat mampu beradaptasi dan bergerak cepat, menyesuaikan tantangan zaman, serta memaksimalkan kreativitas dan teknologi. Pada konteks inilah konsep “merdeka belajar” yang digagas oleh Menteri pendidikan dan kebudanyaan republik Indonesia menjadi relevan.

Merdeka belajar merupakan konsep belajar secara mandiri dan kreatif yang memungkinkan pihak-pihak yang terlibat untuk terus berinovasi, terutama dengan membangun ekosistem pendidikan berbasiskan teknologi dan informasi.

Merdeka Belajar sangatlah baik jika benar-benar dilakukan. Akan tetapi nyatanya merdeka belajar belum sepenuhnya memerdekakan pelaku pendidikan. Sehingga yang menjadi persoalan yang menhantui banyak kalangan. Karena masih tidak meratanya koneksi internet dan fasilitas pendukung di sejumblah daerah , bahkan guru pun masih sangat membutuhkan peningkatan konpetensi dalam pengelolaan media elektronik dan masih banyak ditengah-tengah masyarakat.

Lalu bagaimana dengan merdeka belajar di era new normal ini ?

Merdeka belajar diera new normal harus diseimbangkan dengan adanya sarana dan prasarana pendukung. Dan juga menggali potensi para pendidik dan peserta didik untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri. Dengan didukung oleh Guru yang berkualitas dan berkompeten dapat mendorong kesuksesan belajar siswa.

Dengan adanya pemerataan Fasilitas hal ini berdampak pada merdeka belajar di era new normal, yang akan terlihat jelas dengan menggunanan sistem daring. Sehingga dalam aktivitas pembelajaran pun, peserta didik dapat melakukan banya inovasi dan kreativitas waluapun melakukan pembelajaran secara langsung.

Oleh karena itu, merdeka belajar yang digaungkan oleh negara Republik Indonesia perlunya didukung dengan sarana dan prasarana yang baik guna mewujudkan meningkatnya inovasi dan kreativitas dari perserta didik di negara kita tercinta

Oleh :Etus Umbu Tauwa Padanga