Pendidikan Anak Menurut Rabindranath Tagore

ewia ejha putri
1. Pimpinan Lembaga PKBM Pahlawan kerinci. 2. Anggota LHKP Muhammadiyah Jambi 3. Pengamat Sosial
Konten dari Pengguna
17 Oktober 2023 7:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ewia ejha putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rabindranath Tagore, seorang filsuf, penyair, dan pendidik terkemuka asal India, mengembangkan konsep pendidikan yang sangat inovatif pada awal abad ke-20. Pendidikan menurut Tagore tidak hanya tentang mengisi pikiran anak-anak dengan informasi, tetapi juga tentang merangsang kreativitas dan pemahaman holistik. kali ini kita akan menjelaskan konsep-konsep utama yang Tagore terapkan dalam pendidikan, dan menghubungkannya dengan realitas pendidikan saat ini.
ADVERTISEMENT
Konsep-Konsep Pendidikan Tagore:
Pendidikan Holistik: Tagore percaya bahwa pendidikan seharusnya tidak terbatas pada pelajaran akademis saja. Ia mempromosikan pendidikan holistik yang mencakup pengembangan spiritual, estetika, dan emosional. Hal ini relevan dalam konteks saat ini, di mana pendidikan holistik semakin diakui sebagai kunci untuk menghasilkan individu yang seimbang.
Pembelajaran Aktif: Tagore mendukung pembelajaran yang aktif, di mana anak-anak belajar melalui pengalaman langsung dan interaksi dengan dunia nyata. Ini berkaitan dengan pendekatan berbasis proyek dan pembelajaran berbasis masalah yang menjadi tren dalam pendidikan modern.
Hubungan Guru-Siswa: Tagore menekankan pentingnya hubungan yang mendalam antara guru dan siswa. Ini mengingatkan kita akan pentingnya hubungan manusiawi dalam pendidikan saat ini, di mana guru sering diharapkan lebih dari sekadar penyampai informasi.
ADVERTISEMENT
Penghormatan Terhadap Kreativitas: Tagore memahami pentingnya kreativitas dalam pembelajaran. Pendekatan ini sejalan dengan pemikiran saat ini tentang mengembangkan kreativitas sebagai keterampilan penting dalam menghadapi tantangan masa depan.
Pemahaman Tagore tentang pendidikan memiliki relevansi yang kuat dalam realitas pendidikan saat ini. Pendidikan holistik, pembelajaran aktif, hubungan guru-siswa yang kuat, dan penghormatan terhadap kreativitas semakin diakui sebagai elemen penting dalam membentuk individu yang komprehensif.
Dalam era teknologi dan informasi saat ini, pendekatan Tagore juga dapat membantu mengatasi tantangan seperti kecanduan gawai dan kurangnya interaksi manusiawi. Penggabungan teknologi dengan prinsip-prinsip Tagore dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang seimbang dan relevan.
Kesimpulan:
Rabindranath Tagore adalah seorang pionir dalam pemikiran pendidikan yang holistik dan berpusat pada anak. Konsep-konsepnya tentang pendidikan, seperti pendekatan holistik, pembelajaran aktif, hubungan guru-siswa yang erat, dan penghargaan terhadap kreativitas, masih memiliki relevansi besar dalam dunia pendidikan saat ini. Implementasi prinsip-prinsip Tagore dapat membantu menciptakan pendidikan yang lebih seimbang dan mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi tantangan kompleks di masa depan.
sumber : Koleksi Pribadi