Berkat Kasih Tuhan, Pembinaan Transformatif Bagi Warga Binaan Nasrani Lapas Besi

Rezana Agustyan
Public Relations at Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan
Konten dari Pengguna
24 Oktober 2023 13:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rezana Agustyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
dok. humas lapas besi
zoom-in-whitePerbesar
dok. humas lapas besi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
CILACAP – INFO_PAS. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi Nusakambangan terus berupaya mengoptimalkan progam pembinaan, khususnya kali ini dilaksanakan pembinaan rohani bagi Warga Binaan yang beragama Nasrani.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dilaksanakan bekerja sama dengan Yayasan Kasih Tuhan Indonesia ini dilaksanakan di Gereja Anugerah dengan diikuti oleh seluruh Warga Binaan Nasrani Lapas Besi. Kegiatan Rohani kali ini dipimpin oleh Pdt. Samadi dan Pdt. Boenjamin Edhy, Selasa (24/10).
Warga Binaan menjalani hidupnya dalam segala keterbatasan, mereka harus rela kehilangan pekerjaan dan kebebasan. Keadaan seperti ini sering meruntuhkan sisi spiritual dan mental mereka untuk meneruskan kehidupan selanjutnya. Karena itu sudah menjadi kewajiban Lapas dalam memberikan mereka motivasi dan pembinaan tentang transformasi diri.
Dengan diberikannya materi pembinaan mental dan spiritual ini, Warga Binaan menjadi terbuka dan mampu mengatur dan mengevaluasi sikap, pemikiran dan perasaan mereka sehingga menjadi lebih efektif dan bermanfaat. Perlu adanya dukungan dari pihak luar dalam hal ini penyuluh Agama Nasrani untuk memberikan motivasi melalui siraman rohani ini agar dapat tersampaikan dengan maksimal.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan kali ini sebanyak 10 Warga Binaan Lapas Besi ikuti pembatisan. Pembaptisan diawali dengan katekisasi dan dilanjutkan ibadah penerimaan Sakramen Baptis dan peneguhan anggota sidi jemaat yang dipimpin oleh Pdt. Samadi.
Dalam khotbahnya Pdt. Samadi mengatakan tujuan dari baptisan sendiri adalah bukan untuk keselamatan, akan tetapi penyucian hidup dan tanda dari orang tersebut pengikut kristus. Baptis adalah menjadi tanda seseorang telah menjadi milik Kristus selamanya.
“Tuhan telah memberikan kesempatan kepada kita untuk memiliki surga. Karena di tempat ini banyak hal-hal positif yang telah dilaksanakan dan senantiasa bertaubat kembali kejalan Tuhan, namun semuanya tergantung kepada kita sendiri yang melakukan,” kata Pdt. Samadi.
Kepala Seksi Pembinaan Narapidan dan Anak Didik Lapas Besi, Sugeng Sayogo menuturkan sebagaimana disadari bahwa pembinaan Narapidana di dalam Lapas bertujuan antara lain adalah reintegrasi untuk mongembalikan kesatuan hubungan hidup dan kehidupan antara terpidana dengan masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
“Hal ini kita laksanakan melalui pembinaan Narapidana yang kolaboratif, yaitu dengan bekerjasama dengan penyuluh agama untuk mengurangi keterasingan terpidana dengan kehidupan masyarakat luas baik dalam arti fisik maupun nilai-nilai Masyarakat”, tutur Sugeng.
Kepala Lapas Besi, Sulardi juga menjelaskan bahwa progam pembinaan bagi Warga Binaan di dalam Lapas tidak terlepas dari sebuah dinamika, yang bertujuan untuk lebih banyak memberikan bekal bagi Narapidana baik saat berada di dalam Lapas maupun dalam menyongsong kehidupan setelah selesai menjalani masa hukuman.
“Oleh karena itu, mereka perlu dibekali dengan pembinaan mental dan spiritual yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan. Salah satu pembinaan yang ingin difasilitasi oleh Lapas kali ini adalah tentang transformasi ke arah kebaikan Tuhan Yesus”, terangnya.
ADVERTISEMENT