HBP KE-60 Lapas Besi Turut Hadirkan Beberapa Lomba Bagi WBP

Rezana Agustyan
Public Relations at Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan
Konten dari Pengguna
23 April 2024 8:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rezana Agustyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
HBP KE-60 Lapas Besi Turut Hadirkan Beberapa Lomba Bagi WBP
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nusakambangan- INFO_PAS. Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) yang ke-60 di Lapas Besi semakin semarak dengan digelarnya lomba catur, domino, dan tenis meja antar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini diadakan di aula wijayakusuma Lapas Besi dengan pengawasan langsung dari petugas Lapas
ADVERTISEMENT
Peserta lomba merupakan para WBP yang berhasil melangkah ke babak selanjutnya setelah bertanding kemarin. Mereka menunjukkan semangat dan konsentrasi tinggi saat memasuki babak kedua ini.
Dalam suasana yang penuh antusiasme, para peserta mengadu strategi dan kecerdasan mereka dalam bermain catur. Setiap gerakan di atas papan catur dipertimbangkan dengan matang, menampilkan kemampuan berpikir strategis yang luar biasa dari para WBP.
Tak hanya menjadi ajang kompetisi, lomba catur ini juga menjadi wadah bagi para WBP untuk mengekspresikan minat dan bakat mereka di dalam Lapas. Lapas Besi berharap kegiatan semacam ini dapat memberi semangat dan motivasi untuk terus berkembang, baik dalam hal intelektual maupun emosional.
Tidah hanya Catur turut juga diselenggarakan lomba tenis meja dan domino yang tidak kalah seru 4 orang saling bertanding dan bekerja sama dalam lomba tenis meja antar balas serangan terjadi disisi lain terdapat juga warga binaan yang sedang melaksanakan lomba domino konsentrasi tinggi dan strategi sangat diperlukan sama halnya tenis meja dan catur.
ADVERTISEMENT
Lomba catur antar WBP ini menjadi salah satu bukti bahwa di dalam Lapas, terdapat potensi besar yang bisa dikembangkan. Semangat untuk terus belajar dan berkembang menjadi salah satu kunci bagi para WBP untuk memperbaiki diri dan siap kembali ke masyarakat setelah masa pemasyarakatan selesai.