Lapas Besi Kirimkan Wali Ikuti Pelatihan Penguatan Perspektif Korban Terorisme

Rezana Agustyan
Public Relations at Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan
Konten dari Pengguna
1 April 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rezana Agustyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
dok. humas lapas besi
zoom-in-whitePerbesar
dok. humas lapas besi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PURWOKERTO – INFO_PAS. Kejahatan Terorisme di Indonesia merupakan salah satu kejahatan kemanusiaan yang kerap kali menimbulkan banyak korban. Oleh karena itulah Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi mengirimkan perwakilan Wali Narapidana Terorisme untuk mengikuti pelatihan, (29/03).
ADVERTISEMENT
Kegiatan Pelatihan Penguatan Perkspektif Korban Terorisme bagi Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bekerjasama dengan Aliansi Indonesia Damai (AIDA).
Digelar di Hotel Java Heritage Purwokerto, pelatihan ini diikuti oleh 19 peserta dari berbagai Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se-Nusakambangan, Cilacap dan Purwokerto serta Pembimbing Kemasyarakatan dari Bapas Nusakambangan dan Purwokerto.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini menghadirkan narasumber Ahli Jaringan Terorisme, Mantan Teroris, dan Korban dari tindak Terorisme. Mereka berbagi pengalaman dampak buruk dan kerugian yang disebabkan oleh paham radikalisme dan ekstremisme kekerasan.
dok. humas lapas besi
Adapun beberapa materi lainnya dalam kegiatan ini yaitu memahami perspektif korban, memahami ideologi dan jaringan terorisme, membangun hubungan dengan Klien Terorisme, silaturahmi dengan korban terorisme, counter ideologi keagamaan dan penguatan wawasan kebangsaan, belajar dari Tim Perdamaian.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat perspektif korban terorisme di kalangan Petugas Lapas dalam membina WBP, memperkuat kapasitas Petugas Lapas dalam membina WBP terorisme dan memperkaya pemahaman Petugas Lapas dengan materi-materi yang dibutuhkan dalam membina WBP terorisme.