Pastikan Progam Deradikalisasi Berjalan Baik, Lapas Besi Jalin Kerjasama BNPT

Rezana Agustyan
Public Relations at Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan
Konten dari Pengguna
22 November 2022 11:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rezana Agustyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
dok. humas lapas besi
zoom-in-whitePerbesar
dok. humas lapas besi
ADVERTISEMENT
CILACAP – INFO_PAS. Sebagai upaya agar progam deradikalisasi dapat berjalan secara berkesinambungan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Besi Nusakambangan menjalin sinergitas dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Selasa (22/11).
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang bertajuk “Pelaksanaan Deradikalisasi Melalui Progam Conflict Management Training (CMT) dan Pembinaan Psikologi Bagi Narapidana Terorisme” ini diikuti oleh seluruh Warga Binaan Terorisme di Lapas Besi.
Hadir secara langsung Direktur Deradikalisasi BNPT Prof. Dr. Irfan Idris bersama Kepala Sub Direktorat Bina Dalam Lapas Kolonel Czi Roedy Widodo untuk memberikan pembinaan kepada Warga Binaan Teorisme.
dok. humas lapas besi
Memberikan sambutannya Kepala Lapas Besi, Sulardi menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran serta sinergitas yang terjalin bersama BNPT dalam progam pembinaan dan deradikalisasi. Lapas Besi selama ini telah memberikan pembinaan kepada WBP berupa pembinaan kepribadian; kesadaran berbangsa dan bernegara; intelektual; sikap dan perilaku; kesehatan jasmani dan rohani serta kesadaran hukum.
“Semua upaya ini dilaksanakan untuk mewujudkan tugas pemasyarakatan dalam reintegrasi sosial bagi WBP. Dalam hal ini memberikan kesempatan kepada Narapidana setelah selesai menjalani masa pidananya untuk menyesuaikan diri mereka dengan lingkungan masyarakat yang penuh dengan nilai dan norma”, ungkap Sulardi.
ADVERTISEMENT
Berkenan membuka kegiatan Direktur Deradikalisasi Irfan Idris mengatakan bahwa BNPT memiliki tugas merumuskan, mengoordinasikan, dan melaksanakan kebijakan, strategi, dan program nasional penanggulangan terorisme di bidang kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi.
“Pembinaan yang kami laksanakan kepada Narapidana Terorisme merupakan sebuah proses pembelajaran, yang berarti bahwa belajar adalah hal yang tidak mengenal batasan waktu. Dimanapun dan kapanpun kita semua wajib menuntut ilmu yang kelak akan bermanfaat bagi kita semua”, imbuh Irfan.
Kegiatan dilanjutkan dengan materi Conflict Management Training yang dipandu instruktur dari BNPT. Pelatihan CMT menggunakan metode pendidikan orang dewasa (POD) dimana semua peserta adalah narasumber yang akan berbagi pengalaman selama proses pelatihan.
dok. humas lapas besi
Melalui pelatihan ini diharapkan akan membantu peserta merasa lebih diberdayakan dan kekuatan yang sehat dalam kehidupan. Khususnya untuk membangun kehidupan yang penuh perdamaian di tengah perbedaan.
ADVERTISEMENT
Para peserta sangat antusias mengikuti jalannya pelatihan, nampak senyum dan tawa lepas mereka. Diharapkan nantinya para peserta dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang ada pada diri mereka. Adapun beberapa metode dalam penyelesaian konflik yaitu dengan Komunikasi; Berpikir Positif; Empati; Mengelola Amarah; Membangun Kepercayaan; Negosiasi dan Mediasi.