Tips dan Kiat Beribadah Umrah dengan Aman

Konten dari Pengguna
23 Agustus 2019 20:21 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari fadhly ahmad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana bangunan kakbah di Masjidil Haram dari atas Foto: AP Photo/Dar Yasin
zoom-in-whitePerbesar
Suasana bangunan kakbah di Masjidil Haram dari atas Foto: AP Photo/Dar Yasin
ADVERTISEMENT
Sudah pasti, ketika melaksanakan suatu ibadah, setiap muslim sangat berharap ibadahnya dapat diterima (maqbul) dan tercatat sebagai ‘amal kebaikan’. Untuk itu, selain memerlukan pengetahuan yang cukup, hal lain yang perlu diperhatikan adalah cermat menggunakan sarana (wasilah), sehingga seluruh rangkaian ibadah dapat dipastikan berlangsung lancar, nyaman, dan sesuai tata cara yang disyariatkan.
ADVERTISEMENT
Tak terkecuali dalam melaksanakan ibadah umrah, salah satu ibadah mahdhah (transenden) yang memiliki daya tarik luar biasa bagi masyarakat muslim di Indonesia. Fenomena ini tidak bisa dihindari, apalagi untuk berkunjung ke baitullah (kakbah) melalui pelaksanaan ibadah haji memerlukan waktu tunggu yang sangat panjang, bahkan di beberapa daerah harus antrean hingga puluhan tahun.
Di samping itu, menyusul semakin meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat serta berbagai kemudahan dalam mengakses transportasi, maka umrah/wisata rohani menjadi salah satu bisnis yang potensial. Tak heran, banyak pelaku usaha perjalanan wisata berlomba-lomba menggarap peluang ini dengan menawarkan berbagai paket umrah menarik.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (ketiga kiri) melaksanakan ibadah umrah di Masjidil Haram, Kamis (1/7). Foto: Bahauddin/Media Center Haji
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Agama, setiap tahun, terdapat sekitar 950 ribu hingga 1 juta jemaah umrah yang berangkat ke Arab Saudi. Sayangnya, banyak juga cerita negatif yang kerap muncul dari jemaah umrah, baik karena tidak mendapat layanan yang bagus maupun yang urung berangkat karena ditipu oleh penyelenggara umrah.
ADVERTISEMENT
Belum lekang dari ingatan, kasus First Travel dan Abu Tours, yang secara kasat mata terkesan sebagai sebuah perusahaan profesional sehat dan amanah, tapi ternyata berhasil mengelabui ribuan jemaah. Dengan skema Ponzi, First Travel dan Abu Tours menggunakan modus promo harga murah untuk menjaring sebanyak mungkin calon jemaah umrah, kemudian memberangkatkannya dengan metode 'gali lubang tutup lubang'.
Sangat menyedihkan! Antusiasme kaum muslim yang ingin berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah umrah ternoda dengan perilaku-perilaku tidak bertanggung jawab dari perusahaan penyelenggara umrah yang nakal. Namun demikian, magnet kuat dua kota suci umat Islam, Makkah dan Madinah, tetap tidak akan mengurangi semangat umat Islam di Indonesia untuk menunaikan ibadah umrah.
Suasana kantor Abu Tours di Surabaya. Foto: Phaksy Sukowati/kumparan
Untuk itu, setiap calon jemaah umrah yang akan berangkat harus mampu membentengi diri dari tindak penipuan, sebab perlindungan harus berawal dari diri sendiri. Tidak mudah terpengaruh dengan harga dan paket-paket murah, perlu memahami beberapa tips aman beribadah umrah.
ADVERTISEMENT
Jangan sampai sudah bayar tapi enggak jadi berangkat. Tiket kepulangan ke Tanah Air malah invalid atau hotel tempat tinggal ternyata belum fixed dan jauh dari iming-iming yang ditawarkan.
Tak terkecuali bagi kaum milenial, banyak tawaran paket umrah plus menarik, seperti kombinasi perjalanan umrah sekaligus transit di negara-negara yang dianggap memiliki situs sejarah Islam, seperti Turki, Yordania dan Mesir. Atau, memadukan umrah dengan wisata belanja, seperti Dubai atau Doha. Terkait hal ini, Kementerian Agama telah menetapkan standar ongkos minimal untuk melakukan perjalanan ibadah umrah saja dengan besaran biaya di kisaran Rp 20 juta.
Saya, istri, dan kedua buah hati di Tanah Suci. Foto: Dokumen pribadi
Berikut tips aman bagi para calon jemaah umrah atau peziarah yang dapat dijadikan acuan, yaitu:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pastikan anda mengunduh aplikasi Safe Travel. Aplikasi yang digagas oleh Kemenlu ini dapat diunduh gratis, baik android maupun IOS. Safe Travel memberikan informasi yang komplit mengenai negara tujuan, nomor kontak, hingga SOS button yang dapat ditekan saat anda dalam kondisi darurat atau kritis.
Kedua buah hati saya berpose di depan Kakbah. Foto: Dokumen pribadi
ADVERTISEMENT