Dari Kerasnya Jalanan Hingga Relaksasi di Pulau Tabuhan

Pagi yang cerah ini secerah masa depan, para peserta diwajibkan untuk berangkat lebih dini. Tujuannya adalah biar tak molor waktu perjalanan. Jika molor dikit bisa runyam nantinya. Mengapa ? Karena nanti para peserta asal Surabaya harus balik terlebih dahulu untuk pulang. Terbangun tepat jam 04.30 untuk sholat subuh dan lanjut tidur bentar lagi biar bisa bangun jam 05.15. Mayan bisa nambah tidur bentar karena tadi malam sedikit peregangan otot di kolam renang di Hotel Santika, menemui beberapa kawan, dan harus menyelesaikan editing foto, serta harus ngepost tulisan di akun kumparan.com malam itu juga. Biar ga ada tanggungan dan biar ga kebiasaan numpuk-numpuk kerjaan. Setelah pake kaos ROAD TRIP Kumparan warna item yang udah aku unboxing kemarin.

Aku secepat kilat memasukkan semua barang-barang ke dalam backpack untuk segera ku kemas dan lari menuju resto hotel. Biar apa ? Biar bisa ngerasain minimal makan pagi di Hotel Santika Banyuwangi ini wkwk

Yeay akhirnya bisa merasakan makanan hotel, yang sebelumnya kemarin pagi aku tak sempat makan karena telat bangun. Eh ada tapinya, meskipun udah bisa merasakan breakfast di Hotel Santika pagi ini masih aja diburu sama Mbak Sakinah untuk segera masuk ke mobil masing-masing grup. Yaudah lah disukurin aja, masih bisa makan makanan hotel meskipun harus terburu-buru. Alhamdulillah.

Nah, pagi ini kami melanjutkan keseruan ROAD TRIP Kumparan untuk menuju destinasi snorkeling di Pantai Tabuhan. Disana panitia sudah sigap dengan menyewakan peralatan macam-macam, ada gogle, ada safety jacket hingga juga disewakan permainan air seperti padding board. Tak hanya itu saja, panitia juga telah mempersiapkan dokumentasi dengan peralatan yang sangat maksimal. Edan tenan pokomen!

Sampainya di Pantai Bangsring, kami para peserta diarahkan untuk segera menuju venue pemberangkatan ke Pulau Tabuhan untuk snorkeling. Gara-gara buru-buru aku tak sempat ganti celana jeans. Yaudah nanti ganti disana aja cari semak-semak wkwk

Akhirnya berangkatlah para peserta dan panitia yang terbagi dalam tiga kloter perahu. Perjalanan menggunakan perahu ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Di atas perahu kami bisa dengan leluasa menikmati pemandangan alam yang disajikan oleh tempat wisata ini. Ada yang nyetok foto, ada yang nyetok footage video bahkan ada yang bikin vlog untuk portfolionya sendiri.

Untung cuaca pagi ini sedang bagus-bagusnya sehingga spot-spot foto terbaik bisa tersaji denga maksimal di depan mata. Kami bisa melihat hamparan laut biru yang sangat luas ditambah dengan latar gunung tinggi yang menjulang dari sisi Pulau Jawa.

Tak hanya itu saja, kapal yang kami tumpangi juga melewati beberapa kapal yang ada disekitar kawasan Bangsring. Ada kapal besar kargo Besakih yang sering lalu lalang di sekitar sini. kapalnya gede banget, bagi yang suka mengabadikan momen bisa memotretnya dari perahu.

Asiknya disini juga kami bisa ngobrol dengan para awak perahu yang lebih tahu medan dan pengalamannya ketika bekerja di bisnis travel seperti di Pantai Bangsring. Bapak ini sudah hampir 3 tahun bekerja sebagai guide yang bertugas untuk mengantarkan para tamu di Pulau Tabuhan. Tamu yang diantar tak hanya tamu lokal saja, namun juga tamu-tamu dari manca negara.

Setelah kapten perahu melemparkan jangkar kelautan, pertanda perahu akan bersandar ke tepian Pantai Tabuhan. Untuk mencapai wisata ini tadi kami menggunakan travel lokal yang bernama Bunder.

Berlokasi tak berada jauh dari Pulau Tabuhan ini, bisa juga untuk mengunjungi Pulau Menjangan Bali. Kebanyakan para wisatawan yang datang mengunjungi Pulau Tabuhan dan Menjangan ini dalam satu paket wisata yang disediakan oleh beberapa operator seperti Bunder tadi. Para pengunjung bisa memilih sendiri di sekitar lokasi pantai Bangsring.

Pantai ini memiliki ciri khas pantai idaman para turis maupun traveler yang sangat menyukai destinasi pantai. Bagaimana tidak pulau ini dianugerahi oleh Sang Maha Kuasa dengan putihnya pasir pulau, beningnya air laut hingga beragamnya jenis ikan yang bisa dinikmati ketika snorkeling.

Ga usah jauh-jauh snorkeling di area ini, cukup berjalan ke tengah minimal air laut sudah sampai dada atau pergelangan siku tangan orang dewasa bisa langsung melihat beberapa ikan yang asik saling mengejar kawanannya satu sama lain.

Lagi-lagi berkat kesiapan panitia, kami para peserta dimanjakan oleh berbagai aktivitas permainan air di Pantai Tabuhan. Ada yang main padding board, ada yang mainan kano, ada yang nyelem snorkeling, ada yang latihan backflip dan semua kegiatan tersebut diabadikan oleh drone tim dokumantasi panitia. Gokil abiesst! Totalitas banget.

Tapiiii ditengah keseruan aktivitas tersebut, tim yang berasal dari Surabaya harus merelakan untuk segera pulang ke Bangsring untuk melanjutkan perjalanan pulang. Sumpah ini sedih banget :(

Kami dengan sangat terpaksa harus mensudahi kemesraan ini, tepatnya di Pantai Pulau Tabuhan kami berpamitan satu sama lain, terutama kepada teman-teman dari Jakarta dan para panitia yang masih mendampingi mereka main ke satu destinasi selanjutnya. Beda satu destinasi sih, cuma ko ga rela gtu yah. Sudah mulai rindu.

Perjalanan pulang kami menuju bandar udara Blimbingsari ditemani oleh mbak Arab idola kami semua, Mbak Sakinah.

Para peserta ROAD TRIP Kumparan yang berasal dari Surabaya pulang menggunakan Garuda Indonesia Explore. Tak henti-hentinya bersyukur, fasilitas yang diberikan sangat maksimal banget, tak hanya itu juga yang terpenting adalah keramahan para panitia dan serunya guyonan receh para peserta membuat perjalanan ini terasa sangat cepat.

SEPERTI CUMAN SEHARI AJA! KURANG! HARUS NAMBAH HARI LAGIII!

Btw, kalo mau main ke Surabaya kabarin rek! Kabarin aja wkwk

––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––

Get Closer with Fahmi Adimara :

Instagram : @fahmiadimara Note : Artikel ini akan aku share lagi dengan konten video, hari ini masih akan render 3 video keseruan ROAD TRIP Kumparan