Konten dari Pengguna

Persipura yang Sekarang Bukanlah yang Dahulu

Faisal Khairuloh
Faisal Khairuloh, pemuda asal Bekasi. Saat ini berstatus sebagai mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Mempunyai hobi futsal, bersepeda, dan menulis. Faisal juga merupakan penggemar olahraga sepak bola.
22 Desember 2021 12:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faisal Khairuloh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bagi para penggemar sepak bola dalam negeri, tentu tidak akan asing bila mendengar klub bernama Persipura. Yap, Persipura adalah klub sepak bola profesional yang berkompetisi di LIGA 1 dan bermarkas di kota Jayapura, Papua. Klub sepak bola yang berdiri pada tahun 1963 ini merupakan salah satu klub besar di Indonesia yang mempunyai sejarah panjang serta rentetan prestasi yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2005, Persipura Jayapura berhasil meraih gelar pertamanya sebagai juara liga Indonesia. Kemudian Persipura kembali meraih gelar juara liga Indonesia pada tahun 2009, 2011, dan 2013. Hal ini menjadikan Persipura merupakan tim dengan peraih gelar juara liga Indonesia terbanyak sejak masa Perserikatan dan Galatama dileburkan tahun 1994.
Saat ini LIGA 1 2021 akan memasuki putaran kedua, artinya putaran pertama kompetisi sudah terlewati. Namun, yang menjadi sorotan pada putaran pertama LIGA 1 musim ini adalah performa buruk yang ditampilkan oleh tim Persipura Jayapura. Dari 17 pertandingan, Persipura hanya mampu mengoleksi 13 poin sehingga saat ini Persipura tercecer di urutan 17 klasemen sementara di atas Persiraja Banda Aceh yang menempati urutan dasar klasemen.
ADVERTISEMENT
Rasanya aneh melihat performa Persipura di putaran pertama. Persipura yang biasanya menjadi salah satu kandidat juara liga dan mampu bersaing di papan atas klasemen pada setiap musimnya, saat ini justru berada di papan bawah dan harus berjuang untuk bisa keluar dari zona degradasi. Di mana Persipura yang dahulu?
Persipura Jayapura. Foto: Website Liga 1.
Para pendukung Persipura Jayapura merasa Persipura yang bertanding di LIGA 1 musim ini bukanlah Persipura yang biasa mereka kenal dengan permainan sepak bola yang atraktif dan semangat juang yang tinggi seperti di musim-musim sebelumnya. Walaupun begitu, mereka tidak pernah berhenti mendukung klub kebanggan asal Kota Jayapura ini agar segera bangkit.
Begitu Kurang lebih contoh dukungan yang diberikan oleh para pendukung Persipura pada kolom komentar akun Instagram resmi milik Persipura. Bahkan ada juga dukungan dari pendukung klub lain seperti Bobotoh (Persib) dan Bonek (Persebaya) yang ikut mendukung agar Persipura mampu segera bangkit.
ADVERTISEMENT
Tentu, pihak manajemen Persipura tidak tinggal diam terhadap performa buruk Persipura. Pihak manajemen kemudian mengganti pelatih Jacksen F. Tiago dan menunjuk Alfredo Vera sebagai pelatih baru Mutiara Hitam.
Di tangan pelatih anyar, perlahan Persipura mulai bangkit. Dari 5 laga sisa di putaran pertama, Alfredo Vera bersama Persipura mampu meraih hasil 2 kali menang, 2 kali seri, dan 1 kali kalah. Hasil yang tidak begitu buruk untuk masa adaptasi dengan pelatih baru. Dengan adanya pelatih anyar dan kemungkinan akan kedatangan pemain baru yang berkualitas, para pendukung Persipura berharap Mutiara Hitam mampu bangkit dan memperbaiki performa di putaran kedua LIGA 1 2021 sehingga mampu keluar dari zona degradasi dan tetap bertahan di kompetisi LIGA 1.
ADVERTISEMENT
Namun selain faktor pelatih, tampaknya ada faktor lain yang menyebabkan buruknya performa Persipura di putaran pertama LIGA 1 musim ini. Salah satunya faktornya adalah hengkangnya pemain senior Boaz Solossa dari Persipura sejak musim ini. Persipura seperti kehilangan sosok pemimpin yang mampu memotivasi dan membimbing pemain muda. Selain itu Boaz juga merupakan salah satu penyerang yang berbahaya di depan gawang lawan dan selalu menjadi andalan Mutiara Hitam untuk mencetak gol.
Diberhentikannya kompetisi LIGA 1 pada bulan April 2020 karena pandemi Covid-19 juga menjadi penyebab buruknya performa Persipura musim ini. Dengan diberhentikannya liga, maka tidak ada kompetisi atau pertandingan sepak bola selama satu tahun yang menyebabkan kebugaran pemain terganggu serta pemain harus beradaptasi dari awal dengan padatnya jadwal kompetisi yang diadakan kembali pada tahun 2021. Sebenarnya hal ini juga dialami oleh tim lainnya di LIGA 1, hanya saja Persipura terlihat lebih lambat dalam melakukan proses adaptasi terhadap kompetisi yang kembali diadakan.
ADVERTISEMENT