Pendampingan Foto Produk UMKM di Kelurahan Sindangjaya

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata Tematik semester genap 2021/2022 yang dilaksanakan dari 11 Juli hingga 10 Agustus 2022. Dengan tema “Partisipasi Mahasiswa dalam Menguatkan dan meningkatkan program Sustainable Development Goal’s (SDG’s) Desa dan Rekognisi MBKM-Puspresnas Kemdikbudristek” dengan beberapa Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s.

Mahasiswa KKN Tematik UPI Kelompok 57 Sindangjaya bersama Pihak Kelurahan Sindangjaya (Dokumentasi Pribadi)

Berdasarkan pembagian kelompok peserta KKN oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM UPI), kelompok 57 mendapatkan tema program SDG’s Desa yaitu Desa Pertumbuhan Ekonomi Merata. Kelompok 57 membagi menjadi 3 kelompok kecil berdasarkan kelurahan atau desa. Kelompok 57 kelurahan Sindangjaya memilih sasaran program kepada pelaku UMKM yang bernama Lestari foods & drinks dimiliki oleh ibu Siti Rodiah yang terletak di Gg. H. Badjoeri, RT.02 RW 09, kelurahan Sindangjaya, kecamatan Mandalajati, Kota Bandung. Kelompok 57 Sindangjaya memiliki beberapa program utama sesuai dengan tema yang ditentukan salah satunya melalui pendampingan dan edukasi foto produk terhadap pelaku UMKM agar produk dapat menarik, dikenal dan dapat meningkatkan penjualan terhadap pelaku UMKM tersebut.

Mahasiswa KKN Tematik UPI Kelompok 57 Sindangjaya bersama Ibu Siti Rodiah pemilik UMKM Lestari Foods & Drinks (Dokumentasi Pribadi)

Foto produk adalah suatu metode tentang bagaimana seseorang mengambil gambar dari sebuah produk. Hal ini dilakukan agar kita bisa menjelaskan bentuk fisik dan juga fungsi dari produk itu sendiri. Selain itu, hal tersebut juga akan membuat produk terlihat menarik dan bisa laris terjual. Menurut sumber Dreambox, kebanyakan para konsumen mengetahui tentang suatu produk berdasarkan foto produk tersebut. Faktor penentu keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen setelah melihat foto produk yang menarik dan keuntungan lainya dari foto produk yaitu produk mudah diingat, meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap UMKM. Tidak bisa dipungkiri bahwa 90% keputusan pembelian dilakukan setelah melihat tampilan dari foto produk.

Rata-rata kendala yang dialami oleh pelaku UMKM di kelurahan Sindangjaya selain dana yaitu bagaimana produk yang dijual dapat dikenal, diketahui dan diminati oleh konsumen. Dari beberapa UMKM yang terletak di kelurahan sindangjaya, terdapat UMKM yang bernama Lestari Foods and Drinks menjual berbagai macam makanan dan minuman seperti seblak, pempek, jus sirsak, jus mangga dan jus jambu yang memiliki potensi untuk dikembangkan atau ditingkatkan produk yang dijualnya agar dikenal dan menarik melalui foto produk.

Mahasiswa KKN Tematik UPI Kelompok 57 Sindangjaya sedang melakukan pengambilan gambar produk UMKM menggunakan kamera DSLR (Dokumentasi Pribadi)

Mahasiswa KKN Tematik UPI kelompok 57 Sindangjaya melakukan pendampingan foto produk pada pelaku UMKM Lestari Foods & Drinks yang dilakukan pada hari Sabtu (23/7). Foto produk saat ini selain menggunakan kamera digital bisa juga menggunakan smartphone. Pendampingan foto produk dimulai dengan penataan studio mini berupa background hitam polos, pengaturan kamera DSLR, penataan posisi produk, dan pencahayaan yang tepat sehingga menghasilkan kualitas gambar yang bagus. Selanjutnya mahasiswa melakukan pengambilan foto produk berupa makanan dan minuman menggunakan kamera DSLR dan pelaku UMKM melihat proses foto produk sembari belajar bagaimana cara memfoto produknya.

Beberapa Hasil Foto Produk (Dokumentasi Pribadi)

Hasil dari foto produk ini akan digunakan untuk mengisi konten media sosial Instagram dengan akun dari UMKM Lestari Foods & Drinks yaitu @lestari.foodies. Dengan melakukan foto produk yang menarik, ini akan membantu persepsi positif dari calon konsumen sehingga tertarik untuk membeli produk dan dikenal. Dari pendampingan yang sudah dilakukan, mahasiswa KKN tematik UPI kelompok 57 Sindangjaya berharap kepada pelaku UMKM untuk dapat melakukan inovasi melalui foto produk untuk keperluan promosi produk UMKM pada media sosial atau online shop agar menarik perhatian konsumen untuk membeli produk tersebut.