Peningkatan Efektifitas Proses Pembelajaran dengan "Histoboard"

Faiz Edrisy
My name is Faiz Edrisy, an Industrial Engineering Graduate now working to regulate, supervise, and protect non-bank institutions in Indonesia. Initially assigned writing, now trying to write to assign.
Konten dari Pengguna
21 Oktober 2019 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faiz Edrisy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Peningkatan Efektifitas Proses Pembelajaran melalui Alat Bantu Ajar Interaktif dan Inovatif Histoboard

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rabu (12/09/2019) Peran penting sekolah dalam memajukan pendidikan bangsa diiringi dengan berbagai usaha sekolah dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas. Untuk tujuan ini, sekolah pada umumnya menetapkan beberapa standar didalam proses pembelajaran yang disesuaikan dengan kebijakan masing-masing sekolah untuk memberikan nilai tambah bagi lulusannya. Disadari atau tidak, standar-standar ini kemudian membentuk suatu tuntutan, terutama bagi siswa dalam menjalani mata pelajaran yang mereka tekuni. Proses pembelajaran konvensional dengan metode “lecturing” satu arah secara umum banyak dikritisi membuat tingkat efektifitas pencapaian pembelajaran menjadi rendah dan para siswa kurang antusias untuk mengikuti proses pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi baik dari sisi metode maupun alat bantu ajar yang digunakan untuk meningkatkan partisipasi siswa secara aktif dalam proses pembelajaran tersebut.
Laboratorium Pengembangan Produk dan Inovasi Universitas Indonesia (Prodev) mencoba memberikan kontribusi terhadap inovasi proses pembelajaran melalui program pengabdian masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset dan pengabdian Masyarakat (DRPM) dengan judul Perancangan Alat Bantu Ajar Inklusif untuk Proses Pembelajaran IPS bagi Siswa Sekolah Menengah berbasis Teknologi Creative Mini PC Raspberry. Tim Pengabdian Masyarakat ini terdiri dari Kepala Laboratorium Prodev dan juga Ketua Departemen Teknik Industri Ibu Dr.-Ing. Amalia Suzianti, anggota pengabdi Andri Mubarak, M.Sc. dan dibantu empat orang asisten Laboratorium: Faiz Edrisy, Adhwa Rana, Cindy Natasha Lalita, dan Xavier Usman.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan pendekatan design thinking, proses perancangan mempertimbangkan secara langsung guru dan murid sebagai pengguna utama alat ini. Tim pengabdi berhasil merancang purwarupa proses alat bantu ajar untuk mata pelajaran IPS yang kemudian diimplementasikan di SMP Negeri 131 Jakarta. Alat bantu ajar yang dihasilkan dinamakan Histoboard yang memiliki tampilan peta Indonesia yang dapat digunakan oleh guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Alat bantu ajar Histoboard ini akan membantu proses belajar mengajar kelas IPS yang mana selama ini sering dianggap sebagai pelajaran yang membosankan. Histoboard memiliki dua fungsi utama yakni sebagai bahan ajar siswa dengan menyambungkannya dengan proyektor dan akan terpapar video interaktif yang menjelaskan tentang materi IPS seperti keanekaragaman sumber daya yang ada di daerah di Indonesia; dan sebagai boardgame yang digunakan sebagai papan gim seperti ular tangga dengan tampilan peta Indonesia dan terdapat kartu pertanyaan dengan bobot skor yang berbeda untuk tiap giliran murid bermain. Guru akan berfungsi sebagai fasilitator penggunaan Histoboard ini.
Dengan fitur-fitur yang ditawarkan seperti roulette boardgame, peta interaktif dan video dari histoboard diharapkan alat bantu ajar ini dapat menjadi alat bantu ajar inklusif bagi semua tipe murid baik visual, auditori maupun kinestetik sehingga proses pembelajaran dapat menjadi lebih efektif dan menyenangkan bagi semua.
ADVERTISEMENT
Dari proses pengetesan purwarupa tersebut didapatkan bagaimana rasa, kesan, dan empati dari sudut pandang siswa mengenai proses pembelajaran dengan Histoboard, dimana sebagian besar melihat proses pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan sehingga mereka lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Selain itu, sebelum dan setelah dilakukan proses pembelajaran menggunakan Histoboard para murid diberi kuis mengenai soal IPS. Melalui analisis proses pre-test dan post-test juga dapat terlihat bahwa para murid memang lebih mudah memahami materi yang diajarkan, sehingga diharapkan inovasi histobard ini dapat dimultiplikasi untuk diimplementasikan disekolah lainnya.