Cerdas saat Pandemi melalui Layanan Digital Perpusnas

perpusnas.go.id

Sejak diumumkan pandemi pada tahun lalu tepatnya bulan maret 2020 telah menjadi duka mendalam bagi masyarakat Indonesia. Sektor ekonomi menjadi salah satu yang terparah, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada kuartal I 2020 minus 2,97 persen turun jauh dibandingkan tahun 2019 sebesar 5,02 persen. Akibatnya banyak perusahan gulung tikar sehingga melakukan PHK kepada karyawan demi bertahan di masa pandemi.

Di samping itu, Sektor pendidikan mengalami perubahan sistem pembelajaran, yang semula pembelajaran di sekolah dilakukan secara tatap muka, sekarang bergeser secara virtual. Begitupun juga seminar atau workshop yang biasa dilakukan secara onsite sekarang berubah menjadi online dengan memanfaatkan berbagai fasilitas seperti Zoom dan Google Meet.

Mobilitas masyarakat untuk keluar rumah juga dibatasi. Para karyawan diwajibkan untuk melakukan pekerjaan dirumah alias Work From Home tentunya bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19. Meskipun banyak orang sedang mengalami kesusahan dan berduka dengan adanya pandemi ini. Alangkah baiknya kita mengisi waktu dirumah dengan hal-hal yang positif guna terus menyegarkan pikiran dan menjaga daya tahan tubuh, salah satunya dengan asupan makanan-makanan yang sehat bergizi serta asupan-asupan informasi yang positif supaya otak tetap cerdas tidak mati.

Adanya pandemic Covid-19 yang tak kunjung berakhir mengakibatkan banyak keluhan dari masyarakat tentang kejenuhan yang terjadi selama belajar dan bekerja di rumah. Mahasiswa misalnya, sebelum adanya pandemic ini mahasiswa berbondong-bondong mengerjakan tugas atau menyelesaikan skripsi, tesis, disertasi ke perpustakaan guna mencari bahan referensi. Dengan adanya pandemic mahasiswa kesulitan untuk ke perpustakaan. Dengan Deadline yang terus menghantui mengakibatkan stress bagi mahasiswa itu sendiri.

Pekerja kantoran pun seperti itu, hari-hari biasanya dihabiskan keluar rumah berangkat ke kantor dari pagi-malam. Sekarang diwajibkan 3 bulan full bekerja di rumah yang mengakibatkan mengubah kebiasaan sebelumnya yang tentu saja tidak mudah bagi sebagaian orang. Sebagai alternatif untuk menghilangkan kejenuhan masyarakat di masa pandemic Perpustakaan Nasional hadir dengan layanan-layanan Inovatifnya.

Layanan digital Perpusnas

Perpustakaan Nasional RI sebagai lembaga yang berperan penting dalam mendukung pendidikan bangsa mempunyai layanan inovatif demi memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat di tengah wabah pandemi covid-19. Di tengah-tengah situasi yang mengharuskan kita beraktifitas di dalam rumah, masyarakat masih bisa tetap menjaga kecerdasannya dengan memanfaatkan layanan digital yang disediakan oleh perpustakaan Nasional Ri secara online.

Perpustakaan Nasional Ri mempunyai layanan aplikasi iPusnas. Aplikasi ini berisikan buku digital yang dapat dibaca dimanapun dan kapanpun oleh masyarakat. Sekitar 508.030 buku, 291 penerbit yang tergabung dalam aplikasi iPusnas. Selain gratis dengan memanfaatkan aplikasi iPusnas kita juga ikut serta mendukung gerakan anti pembajakan ebook yang sedang marak terjadi pada era digital.

Bagi para peneliti yang membutuhkan literatur kuno untuk bahan referensi bisa mengakses khastara.perpusnas.go.id. Khastara berisikan naskah lama, buku langka, peta, foto, gambar, majalah lama yang sudah dilakukan proses digitalisasi. Manfaatnya dari khastara adalah kita dapat mendownload secara gratis naskah dalam bentuk PDF. Sebanyak 9794 koleksi dan 64177 eksemplar literatur yang sudah didigitalkan

Layanan digital lain yang bisa di akses secara online adalah e-resources.perpusnas.go.id. Eresources berisi jurnal-jurnal ilmiah internasional atau nasional dan ebook international yang sudah dilanggan oleh Perpustakaan Nasional Ri. Persyaratan supaya dapat mengakses ereousrces adalah dengan terlebih dahulu mendaftarkan diri menjadi anggota Perpustakaan Nasional Ri di keanggotaan.perpusnas.go.id

Cara mudah mengakses layanan Perpusnas

Terakhir, untuk masyarakat yang masih bingung bagaimana mengakses layanan yang ada di perpustakaan nasional bisa tanya di layanan Tanya Pustakawan di website perpusnas.go.id. Selain itu Layanan Tanya Pustakawan melayani penelusuran informasi yaitu membantu masyarakat yang membutuhkan referensi jurnal, artikel, buku untuk bahan skripsi, tesis, disertasi atau penelitian.

Tak hanya sektor pendidikan, Perpustakaan berperan dalam melakukan penguatan literasi sehingga berdampak pada pemulihan sosial ekonomi akibat pandemi. Perpustakaan diharapkan dapat menjadi ruang publik untuk berbagi pengalaman, belajar secara kontekstual, dan melatih kecakapan keterampilan. Maka dari itu Perpustakaan Nasional RI bekerja sama dengan perpustakaan umum di bawahnya melakukan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial tujuannya untuk meningkatkan kemampuan literasi masyarakat yang terkena PHK berujung kepada kreativitas masyarakat untuk meningkatkan ekonomi.

Perpustakaan Nasional Ri bekerja sama dengan perpustakaan umum sering melakukan kegiatan-kegiatan webinar-webinar selama pandemi guna bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, kreativitas sumber daya masyarakat yang bisa dipantau melalui akun media sosial Perpustakaan Nasional Ri seperti IG, Facebook dan Website

Pandemi menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat dan tidak bisa menyembuhkan duka lara bagi masyarakat. Meskipun begitu, adanya inovasi layanan online dari Perpustakaan Nasional diharapkan menjadi obat bagi masyarakat yang terdampak. Aktivitas di dalam rumah tidak lagi membosankan dengan memanfaatkan layanan-layanan yang disediakan sehingga masyarakat masih tetap bisa mengakses informasi dan pengetahuan agar tetap cerdas selama pandemi.