Dampak Virus Corona Terhadap Perdagangan Internasional di Indonesia

Konten dari Pengguna
2 Januari 2021 15:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faizzah Rabiatun Ramadani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi China. Jika perekonomian di China mengalami penurunan sebesar 1-2%, maka akan berdampak juga pada perekonomi Indonesia sebesar 0,1- 0,3% . Seperti yang kita ketahui bahwa China merupakan negara yang perekonomiannya sangat berpengaruh di dunia, otomatis akan berdampak juga pada perekonomian negara lain yang menjadi mitra dagangnya, salah satunya Indonesia. China juga adalah mitra dagang utama Indonesia dan negara asal impor dan tujuan ekspor nonmigas terbesar Indonesia.
ADVERTISEMENT
Wabah Covid di China juga diduga berdampak pada 20 perdagangan pertanian Indonesia.Ekspor minyak kelapa sawit merupakan salah satu kontributor ekspor terbesar ke China. Namun bulan Februari 2020, realisasinya hanya mencapai 84.000 ton,angka ini sangat jauh jika dibandingkan dengan realisasi di bulan sebelumnya yaitu Januari 2020 sebesar 487.000 ton dan pada periode yang sama tahun 2019 yang mencapai 371.000 ton.Dari sisi impor pangan, Indonesia yang memiliki ketergantungan bawang putih dari China, hanya dapat mengimpor bawang putih dari China sebesar 23.000 ton pada Februari 2020. Angka ini juga turun drastis jika dibandingkan dengan impor tahun sebelumnya yang mencapai 583.000 ton. Pada Februari 2020, penurunan impor terbesar dari China juga terlihat pada komoditas buah-buahan. Adapun impor komoditas buah-buahan turun signifikan sebesar 78,88% dari USD160,4 juta menjadi USD33,9 juta.
ADVERTISEMENT
Dampak Covid ini terhadap Sektor Pariwisata Sepanjang tahun 2019, jumlah kunjungan wisatawan manca negara yang masuk ke Indonesia mencapai 16,11 juta, angka ini naik 1,88% jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan pada periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 15,81 juta. Kunjungan wisatawan yang datang ke Indonesia sepanjang tahun 2019 paling banyak berasal dari Malaysia sebanyak 2,98 juta (18,51%) yang kemudian diikuti oleh China sebesar 2,07 juta (12,86). Sejak merebaknya virus corona, selain memberlakukan kebijakan pembatasan impor hewan hidup dari China, Pemerintah juga menghentikan penerbangan dari dan ke China per 5 Februari 2020. yang tentunya hal ini juga akan memengaruhi sektor pariwisata Indonesia. Pada tahun 2019, dari 6,3 juta wisatawan mancanegara, sebanyak 1.185.519 wisatawan atau 18,2% berasal dari China. Namun pada Januari sampai pertengahan Februari 2020 tercatat 22.000 wisatawan China batal ke Bali .Hal tersebut sangat memengaruhi perekonomian Provinsi Bali. Menurut pemerhati pariwisata, Herry Angligan, pariwisata Bali menjadi beresiko karena ketergantungannya kepada wisatawan China. Sampai ada dua perusahaan atraksi air di Bali yang ditutup karena 100% tamunya adalah wisatawan China. Wisatawan non-China pun juga ikut berkurang karena banyak wisatawan negara lain yang mengurungkan niatnya berkunjung ke Bali karena kedekatan China dengan Indonesia. Jadi dapat disimpulkan, secara umum penurunan wisatawan di Bali mencapai 50% .
ADVERTISEMENT
Karena Wabah Covid yang berpengaruh pada perekonomian China, Indonesia juga turut terkena dampak yang kemudian berpengaruh pada neraca perdagangan Indonesia,Pemerintah Indonesia perlu melakukan diversifikasi pasar ekspor negara tujuan utama, seperti negaranegara di Afrika atau Amerika Selatan. Selain itu, pemerintah indonesia juga perlu mengoptimalkan penggunaan produksi dalam negeri yang dapat memenuhi permintaan kebutuhan di pasar domestik. Indonesia harus mengurangi ketergantungannya pada barang-barang impor dari China.
Perekonomian yang terjadi di China berdampak juga pada perekonomian Indonesia, khususnya di sektor perdagangan dan pariwisata.Pemerintah di Indonesia perlu mencari alternatif atau cara agar kebijakan dan strategi untuk mendorong perekonomian domestik di Indonesia tidak harus bergantung pada impor barang dari China dan juga mencari pangsa ekspor ke negara selain China. Pemerintah Indonesia juga harus melihat peluang di sektor pariwisata untuk menarik wisatawan dari negara lain berkunjung ke Indonesia dan meningkatkan wisatawan domestik.
ADVERTISEMENT
Referensi
“BPS: Virus Corona Sebabkan Ekspor dan Impor IndonesiaTiongkok Turun”, 17 Februari 2020, https://katadata.co.id/ berita/2020/02/17/bps-viruscorona-sebabkan-ekspor-danimpor-indonesia-tiongkok-turun, diakses 19 Februari 2020.
“Dampak Virus Corona, Jumlah Turis China di Bali Terus Menurun”, 14 Februari 2020, https://www.tribunnews.com/ travel/2020/02/14/dampakvirus-corona-jumlah-turis-chinadi-bali-terus-menurun, diakses 19 Februari 2020.