Bersiaran Edukasi di Radio Kala Pandemi, Kisah Inspiratif dari Kulon Progo

Fajar Junaedi
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
21 Juli 2021 19:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fajar Junaedi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kondisi pandemi menyebabkan sistem pembelajaran harus berubah menjadi daring. Namun, tidak semua siswa memiliki fasilitas telepon pintar. Belum lagi persoalan sinyal seluler yang sulit di dapat di daerah pegunungan, seperti di Kulon Progo, Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Bersiasat dengan kondisi ini, Radio Suara Edukasi Kulon Progo yang dibangun oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjadi media pembelajaran alternatif. Berlokasi di SD Muhammadiyah Penggung, Kulon Progo, radio ini bersiaran bukan hanya untuk sekolah yang menjadi lokasi studio, namun juga sekolah-sekolah Muhammadiyah dan 'Aisyiyah lainnya di Kulon Progo.
Siaran pendidikan di Radio Suara Edukasi Kulon Progo.
"Keberadaan Radio Suara Edukasi Kulon Progo telah banyak membantu guru di TK ABA ('Aisyiyah Busthanul Atfal,red). Guru dan siswa bisa diajak untuk praktek siaran di radio, " ujar Dyah Sulistyowati, ketua Pimpunan Daerah 'Aisyiyah Kulon Progo, Rabu (21/7). Dyah bersama jajaran 'Aisyiyah berkunjung ke SD Muhammadiyah Penggung dan TK ABA Penggung untuk melihat kegiatan di Radio Suara Edukasi Kulon Progo dan sekaligus menyaksikan penyerahan hewan kurban.
Penyerahan hewan kurban.
Acara yang dikemas dengan nama taawun sosial untuk guru TK ABA se-Kokap Kulon Progo, secara simbolis diserahkan ke ketua Ikatan Guru Aisyiyah Busthanul Atfal Kokap. Hadir dalam acara ini adalah Alumni Bimbingan Haji Aisyiyah (ALBHA) dan Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Semoga ide kreatif seperti yang dibuat oleh UMY ini bisa terus menular ke sekolah-sekolah lain," harap Dyah.