Simak Latihan Mencegah Osteoporosis, Semua Bisa dilakukan dari Rumah

Fajri Abdullah
Mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
17 Desember 2022 14:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fajri Abdullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa yang tidak kenal dengan osteoporosis? Osteoporosis merupakan penyakit yang umum kita ketahui. Menurut WHO diprediksi terdapat 200 juta orang mengalami osteoporosis di seluruh dunia dengan lebih dari 70% terjadi pada individu berusia diatas 80 tahun.
ADVERTISEMENT
Osteoporosis adalah kondisi pengeroposan tulang sehingga kekuatannya lebih lemah dibandingkan tulang sehat. Osteoporosis disebabkan oleh penghancuran tulang lama lebih besar dibandingkan pembentukan tulang baru di dalam tulang.
Kondisi tersebut terjadi pada usia 30 tahun keatas pada laki-laki maupun perempuan sehingga berjalannya waktu tulang kehilangan pembentuknya. Oleh karena itu, osteoporosis merupakan penyakit degeneratif yang sering dialami oleh orang lanjut usia.
Wanita setelah menopause memiliki laju pengeroposan tulang lebih tinggi dibandingkan laki-laki usia sebayanya sehingga wanita lanjut usia memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan laki-laki lanjut usia. Maka demikian, jika kita memiliki lansia wanita di dalam keluarga sudah seharusnya kita memberikan perhatian lebih ke mereka.
Sumber : pexels.com
Osteoporosis tidak menunjukan gejala apapun tetapi memiliki risiko fraktur atau patah tulang lebih tinggi dibandingkan tulang normal sehingga seringnya kondisi osteoporosis diketahui setelah terjadi fraktur. Hal tersebut didukung oleh data WHO bahwa 50% pada penderita osteoporosis seluruh dunia mengalami fraktur. Fraktur yang sering terjadi pada osteoporosis yaitu pada tulang belakang dan tulang panjang seperti tulang paha.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut dapat menyebabkan kifosis, sulit berjalan, dan sulit melakukan aktivitas sehari-hari sehingga menurunkan kualitas hidup penderita osteoporosis. Namun, kita tidak perlu khawatir karena menurut banyak penelitian osteoporosis dapat dicegah dengan melakukan berbagai aktivitas yang dapat kita lakukan di rumah.
Selain itu, manfaat latihan untuk osteoporosis terbukti juga dapat meningkatkan fungsi jantung dan paru sehingga dapat meningkatkan kebugaran dan menjaga kesehatan pada lansia.
Menurut Benedetti dkk, peneliti asal itali dengan penelitiannya berjudul Efektivitas Latihan Fisik Terhadap Kepadatan Tulang pada Penderita Osteoporosis pada tahun 2018 mengungkapkan terdapat dua jenis latihan yang dapat dilakukan untuk mencegah osteoporosis yaitu :
1. Weight-bearing aerobic exercise atau aktivitas yang menggunakan aktivitas yang dapat kita lakukan seperti jalan kaki, naik turun tangga, joging, dansa, atau main tenis yang selama 30 menit perhari dan 3-5 kali perminggu.
ADVERTISEMENT
2. Resistance exercise. Aktivitas yang dapat kita lakukan seperti angkat beban, bersepeda, atau berenang selama 30-60 menit perhari dan 3-5 kali perminggu.
Latihan tersebut dapat dilakukan dengan catatan selama melakukan latihan perlu didampingi, jika tidak maka pastikan area latihan terbebas dari risiko terjatuh. Selain itu, dosis latihan perlu disesuaikan dengan kemampuan pasien untuk mencegah risiko sesak napas, tenggelam, kram otot, hingga henti jantung. Ada juga catatan lainnya berupa latihan harus rutin dilakukan agar mendapat manfaat maksimal sehingga untuk mencegah kebosanan dapat dilakukan variasi dan kombinasi latihan.
Bagaimana? Mudah bukan untuk mencegah osteoporosis yang bisa dilakukan dari rumah? Apabila kalian memiliki lansia atau orang tua di rumah mari ajak mereka berolahraga untuk mencegah osteoporosis serta menjaga kesehatannya di masa tua.
ADVERTISEMENT