Warga Asing Terkesima Saksikan HUT RI di Istana

17 Agustus 2017 20:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi diajak selfie undangan  (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi diajak selfie undangan (Foto: Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga negara asing yang turut menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI terkesima dengan penampilan seni dan budaya Indonesia di Istana Merdeka.
ADVERTISEMENT
"Sangat bagus, saya sangat bahagia. Ini saya pakai kebaya membeli dari Padang tahun lalu," kata mahasiswi Universitas Osaka, Jepang Makiko Okada, kepada Antara di sisi halaman Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (17/8) siang.
Makiko Okada mengikuti upacara bersama sejumlah pemenang lomba pidato berbahasa Indonesia yang mendapat kesempatan mengikuti upacara peringatan HUT RI di Istana Merdeka.
Upacara HUT ke-72 RI di Istana Merdeka (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara HUT ke-72 RI di Istana Merdeka (Foto: Biro Pers Setpres)
Selain Makiko, mahasiswi Universitas Osaka lain yang juga memenangkan lomba pidato, Yoshino Maki, juga mengaku kaget bertemu dengan Presiden Joko Widodo yang menghampiri tenda tamu undangan.
"Dia sangat ramah, dan murah senyum. Pidatonya begitu mendalam tentang Indonesia," ujar Yoshino yang mengenakan kimono dan sudah berada di Jakarta selama tiga hari.
Makiko dan Yoshino mengambil jurusan Sastra Indonesia di Universitas Osaka. Mereka tertarik mempelajari sejarah, budaya dan seni Indonesia.
ADVERTISEMENT
Saat menyaksikan tari-tarian gandrung jejer kembang menur, Makiko terkesima karena gerakan yang selaras dan luwes yang dibawakan para penari.
"Gamelan, bahkan tahun lalu saya belajar tari piring asal Padang dan juga silat," ujar Makiko menjelaskan ketertarikannya akan seni budaya dari zamrud khatulistiwa.
Becak Amsterdam
Daan Goppel, seorang pegawai negeri sipil asal Belanda yang juga memenangkan lomba pidato berbahasa Indonesia, mengatakan upacara peringatan HUT Kemerdekaan yang diikutinya sangat meriah dan tidak kaku.
"Luar biasa, dia orang yang baik untuk Indonesia, Pak Jokowi, saya lihat dia mengubah Jakarta menjadi lebih baik, dan Indonesia juga," ujar Daan yang juga mempelajari bahasa Indonesia.
Oleh karena rasa cintanya dengan Indonesia, Daan bahkan membeli becak dari Yogyakarta dan dibawa ke Amsterdam untuk dijadikan kendaraan tur wisata sejarah.
ADVERTISEMENT
Dia mengaku tur becak di Amsterdam adalah hal yang menarik karena bentuknya yang beroda tiga.
Kendati bekerja sebagai pegawai negeri sipil, Daan mengerjakan usaha tur wisata sejarah menggunakan becaknya seorang diri.
"Kenapa saya memilih becak, karena tidak berisik, alami, tidak berpolusi," tambah Daan yang menamakan pelayanan turnya Becak Amsterdam.
Sebelum upacara dimulai, tamu undangan dan masyarakat yang telah berada di lingkungan Istana Merdeka disuguhi sejumlah pertunjukan kesenian.
Tarian jejer kembang menur dari Banyuwangi memukau para tamu undangan serta lagu-lagu perjuangan oleh Gita Bahana Nusantara turut membangkitkan semangat peserta upacara dan tamu undangan.
Selain itu marching band dari TK Kinderfield Duren Sawit dan penampilan Ari Laso di tengah lapangan Istana Merdeka menambah riuh suasana.
ADVERTISEMENT