Tetap Aktif di Masa Sulit : Tim KKN IPB Memberdayakan UMKM Jakarta Timur

Muhammad Farhan Muzakki
Mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah IPB
Konten dari Pengguna
15 Juli 2020 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Farhan Muzakki tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tetap Aktif di Masa Sulit : Tim KKN IPB Memberdayakan UMKM Jakarta Timur
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kondisi kewirausahaan Indonesia berdasarkan global entrepreneurial Index (2019) menempati peringkat 75 dunia dari 137 negara. Kondisi ini masih tertinggal dibandingkan Negara ASEAN lainnya seperti Singapore (27), Malaysia(43), Thailand(54), dan Vietnam (73). Profil kewirausahaan Indonesia dalam tingkat global perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, perlu menciptakan ekosistem kewirausahaan melalui implementasi kondisi berwirausaha yang baik dan berdaya saing ditingkat nasional maupun global (Pramon & Suminar, 2019).
ADVERTISEMENT
Menurut kementerian koperasi dan usaha kecil menengah 2018, 99 persen usaha di Indonesia didominasi oleh usaha mikro kecil dan menangah. Usaha Mikro kecil dan mengah (UMKM ) telah berkontribusi terhadap PDB Indonesia mencapai 60.34% pada tahun 2019 dan penyerapan tenaga kerja sebesar 97% Tahun 2019 sehingga UKM sangat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Jumlah usaha mikro kecil dan menengah mengalami peningkatan setiap tahunnya, dimana jumlah usaha Mikro tahun 2017 ke 2018 meningkat dari angka 62.106.900 menjadi 63.350.222, begitu juga dengan usaha Kecil dari 2017 sebanyak 757.090 menjadi 783.132 usaha Kecil dan usaha Menengah dari 58.627 tahun 2017 menjadi 60.702 tahun 2018. Adanya trend peningkatan jumlah UMKM di Indonesia dari tahun 2016 hingga tahun 2018, tentunya menggembirakan dimana pada satu sisi dengan pertumbuhan jumlah UMKM dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi namun disisi lain pendatang baru dipasar akan membawa produk baru dan model bisnis baru sehingga persaingan akan semakin ketat dan mengurangi pangsa pasar bagi UKM yang lama. Oleh karena itu, pertumbuhan jumlah UKM juga perlu searah dengan kemampuan competitive dan adaptive pelaku usaha terhadap persaingan. Institut Pertanian Bogor secara rutin turut berkontribusi pada pemberdayaan UMKM di Indonesia, salah satunya melalui program Kuliah Kerja Nyata di Jakarta timur, pada 14 July 2020 bertempat di Aula Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pada pukul 08.00 sd 13.00 WIB, salah satu kelompok KKN IPB yang terdiri dari M. Farhan Muzakki, Belinda Febri P., Edo Bagasunanda, M. Syauqi Baihaqi, Stacia, Ade Maya K., Nurlia Mahmudah, dan Rafii Marlano A.
ADVERTISEMENT
Telah melaksanakan kegiatan pelatihan pencatatan keuangan dan harga pokok produksi, walaupun masih dalam kondisi pandemik, namun UMKM tetap perlu di eskalasi pada masa sulit ini, permasalahan UMKM mencakup sulitnya akses permodalan, SDM yang kurang kompeten, inovasi yang masih minim, dan keterbatasan dalam penyerapan teknologi.
Kegiatan in terlaksana berkat kerjasama dan dukungan yang sangat aktif dari Pemerintah provinsi DKI Jakarta khususnya Satuan Pelaksana Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Narasumber lainnya yang juga hadir pada sesi sharing ini yakni dari sektor perbankan membawakan tema Akses Permodalan untuk UMKM, kegiatan dibuka oleh Wakil Camat Jatinegara dan dihadiri oleh 39 peserta UMKM di Jatinegara, serta acara tersebut berlangsung sangat lancar. Kedepannya pelaku UMKM Jakarta Timur berharap kegiatan pelatihan dan pengembangan ini terus diadakan secara rutin agar skill dari UMKM dapat terus meningkat dan mampu bertahan di pasar terutama pada era pandemi COVID-19 ini.
ADVERTISEMENT