Saat pagebluk COVID-19 masih berada di tahap awal di pertengahan Maret 2020 lalu, dunia pariwisata Indonesia sudah mulai dilanda kecemasan. Ini termasuk Jakarta Good Guide (JGG), tur operator saya yang memandu tur jalan kaki di Jakarta.
Sebab sampai akhir Maret 2020 nasib wisata masih belum jelas, kami memutuskan untuk membatalkan semua tur sampai dua minggu berikutnya. Rencana tinggal rencana, kami tak pernah membayangkan kalau kita baru saja memasuki lorong gelap teramat panjang.
Awal April tahun yang sama, didera rasa rindu berjalan kaki dan bercerita kepada wisatawan, saya mencuitkan rasa kangen tersebut yang kemudian direspons oleh salah seorang teman. Darinya muncul sebuah ide untuk mengadakan tur virtual—benda asing yang selama ini saya dengar sepintas lalu saja.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814