Zona Merah, Mahasiswi ini Edukasi Warga Melalui Kegiatan KKN

Farida Saptiani
Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret
Konten dari Pengguna
24 Juli 2020 6:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Farida Saptiani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengunjung Warung yang sedang Menggunakan Sarana Tempat Cuci Tangan
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung Warung yang sedang Menggunakan Sarana Tempat Cuci Tangan
ADVERTISEMENT
Balikpapan – Menjadi salah satu daerah dengan kasus positif terbesar di Kalimantan Timur membuat salah satu mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) berfikir bahwa perlu adanya tindakan lebih untuk melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 bagi seluruh warga. Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Relawan Tanggap Wabah COVID-19, Farida Saptiani mengambil kesempatan ini untuk mengedukasi warga di sekitar kediamannya. KKN dijalankan dengan tema Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kegiatan KKN yang berlokasi di RT.11 Damai Baru, Balikpapan Selatan ini berlangsung sejak 15 Mei hingga 30 Juni 2020 lalu. Dimulai dengan edukasi kepada warga RT. 11 melalui Whatsapp Group dengan membagikan informasi seputar COVID-19 yang dapat diaplikasikan oleh warga. Salah satu contohnya adalah video pembuatan handsanitizer alami dari daun sirih.
Selain edukasi secara daring kepada warga RT.11, mahasiswi bimbingan Dr. Prasetyo Adi Wisnu W, S.S., M.Hum. ini juga melakukan pengadaan tempat cuci tangan pada beberapa titik keramaian dan membagikan masker kain kepada warga di daerah gang Ulin. Sebanyak 50 masker kain dan 3 buah tempat cuci tangan dibagikan kepada warga.
“Oh, bagus ini mba tempat cuci tangannya. Banyak yang cuci tangan kalo sudah mampir ke warung”, tanggapan Bu Rini pemilik warung sayur yang dititipkan tempat cuci tangan.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu saja, beberapa warga juga sangat antusias saat dibagikan masker kain, mengingat harga masker kain yang cukup mahal di Balikpapan, yaitu sekitar Rp 8.000,00 – Rp 12.000,00 per buah. Edukasi juga tetap dilakukan bersama dengan pembagian masker, yaitu cara pemakaian masker yang benar dan cara cuci tangan yang benar.
Kegiatan edukasi yang tidak kalah penting adalah Webinar Kewirausahaan yang dilaksanakan pada Minggu (21/06) dengan tema Peluang dan Strategi Industri Kreatif di Era Pandemi yang diisi oleh tiga pengusaha ternama di Indonesia, yaitu Ryo Juara (Owner Lion Parcel Juara, Founder CEO & Delivo), Ansari Kadir (CMO GK HEBAT, Co-Founder Sang Pisang & Ternakopi) dan Hendy Setiono (Founder & Group CEO Baba Rafi Enterprise). Sebanyak 401 orang di berbagai wilayah Indonesia mendaftarkan dirinya sebagai peserta di Webinar yang disiarkan secara langsung melalui Zoom dan akun Youtube Semar Bersinergi.
ADVERTISEMENT