Tradisi yang Harus Ditunda karena Pandemi

faridh wazdy
M. Faridh Wazdy lahir di Tangerang 16-05-1999. sekarang sedang kuliah di UIN Jakarta
Konten dari Pengguna
5 Juni 2020 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari faridh wazdy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Ilustrasi: Google https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fkreditgogo.com%2Fartikel%2FInformasi-Umum%2FTak-Kalah-Unik-Tradisi-Lebaran-di-11-Negara.html&psig=AOvVaw1ma4RkKpPe6nz3CeVUElKt&ust=1591435273271000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCJD88MWs6ukCFQAAAAAdAAAAABAD
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Ilustrasi: Google https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fkreditgogo.com%2Fartikel%2FInformasi-Umum%2FTak-Kalah-Unik-Tradisi-Lebaran-di-11-Negara.html&psig=AOvVaw1ma4RkKpPe6nz3CeVUElKt&ust=1591435273271000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCJD88MWs6ukCFQAAAAAdAAAAABAD
ADVERTISEMENT
Banyak masyarakat yang merakasakan susah ketika virus Covid-19. Virus Covid-19 ini pertama kali muncul di Wuhan, China dan telah menyebar di berbagai belahan dunia, Indonesia salah satunya.
ADVERTISEMENT
Pada Ramadhan kali ini umat muslim di dunia umumnya dan di Indonesia khususnya harus merasakan perbedaan antara ramadhan pada saat pandemi seperti sekarang dengan ramadhan-ramadhan sebelumnya tanpa pandemi.
Umat muslim yang seharusnya bisa beribadah bersama-sama secara berjamaah dengan kerabat dan sahabat tetapi, setelah muncul virus Covid-19 yang telah menjadi pandemi ini harus urung dilakukan untuk meminimalisir terjadi mewabahnya virus Covid-19 ini. Dalam hal ibadah Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat telah menghimbau supaya masyarakat bisa untuk bersabar dan meningkatkan ketakwaan supaya wabah ini cepat di angkat dan dihilangkan dari negeri yang kita cintai ini.
Umat muslim harus dapat ikhlas dan tawakal, karena di tengah pandemi Covid-19 pada saat Ramadhan umat muslim harus banyak menunda sebuah tradisi yang sudah menjadi kebiasaan dari tahun ke tahun pada saat Ramadhan tiba.
ADVERTISEMENT
Tradisi yang Harus Ditunda
Umat muslim harus menunda ngabuburit atau kegiatan menunggu azan magrib sebelum berbuka puasa. Biasanya umat muslim banyak yang melakukan ngabuburit untuk mencari takjil dan lain sebagainya.
Buka puasa bersama pun yang sudah menjadi sebuah tradisi umat Islam dari tahun ke tahun harus ditunda. Buka puasa bersama biasanya dilakukan untuk reuni, kumpul dengan teman, sahabat, keluarga terpaksa harus ditunda karena adanya Covid-19 tersebut.
Beribadah berjamaah di masjid atau musholla yang biasanya setiap Ramadhan penuh dengan umat Islam yang melakukan kegitan keagamaan, pada saat pandemi kegiatan.tersebut harus ditunda. Umat Islam masih bisa terus melakukan kegiatan beribadah seperti anjuran para ulama, yakni beribadah #dirumahaja untuk meminimalisir mewabahnya virus Covid-19.
ADVERTISEMENT
Mudik adalah sebuah tradisi yang setiap tahun dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk kembali ke kampung halamannya. Tetapi, masyarakat harus ikhlas pada saat pandemi Covid-19 ini mewabah, karena pemerintah melarang atau menunda masyarakat untuk melakukan kegiatan mudik pada saat ini, atau boleh dilakukan hanya mudik lokal, dan hanya dalam keadaan yang sangat penting dan genting dan pula harus mempunyai surat keterangan dari pemerintah setempat, dan surat keterangan sehat.
Bersilaturahmi secara langsung pun harus ditunda dan bisa dilakukan secara daring (online) lewat media sosial atau video call. Hal itu terjadi karena virus Covid-19 dapat dengan cepat menular dan mewabah. Tradisi halal bi halal pada saat lebaran juga tidak bisa dilakukan ketika pandemi ini masih berlangsung. Biasanya umat Islam ketika selesai melaksanakan sholat Idul Fitri langsung melakukan halal bi halal dengan para kerabat, sahabat, dan keluarga dengan sungkeman. Tetapi, semuanya harus ditunda dan dilakukan secara daring untuk tetap menjaga kesehatan satu sama lain, dan menjaga tradisi tetap ada walau dengan daring (online). Tradisi ziarah ke makam pun terpaksa harus ditunda karena adanya virus Covid-19 tersebut.
ADVERTISEMENT
Social Distancing, Physical Distancing, PSBB
Masyarakat harus bersabar dan ikhlas dalam menghadapi ini semua, penundaan tradisi tersebut karena sudah anjuran pemerintah yang telah mengeluarkan aturan PSBB (Pembatasa Sosial Berskala Besar). Bukan hanya itu, pemerintah juga telah menghimbau masyarakat untuk social dintancing dan physical distancing guna untuk memperkecil masyarakat yang terpapar virus Covid-19 tersebut.
Banyak sekali tradisi masyarakat atau umat Islam pada saat Ramadhan harus ditunda karena virus Covid-19 ini. Dengan adanya virus Covid-19 ini melatih masyarakat untuk mempunyai sikap sabar, ikhlas, dan saling membantu satu sama lain di tengah pandemi Covid-19 ini. Dan pula virus Covid-19 ini memberi waktu untuk terus bersama keluarga #dirumahaja. Setiap musibah ada hikmah yang dapat diambil dan dijadikan pelajaran. Memang virus Covid-19 ini sangatlah amat menyusahkan diberbagai macam bidang, seperti ekonomi, politik, budaya, agama, tetapi kita harus selalu berfikiran positif terhadap ujian atau musibah yang ada. Tetaplah berusaha dan bertawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara membantu pemerintah untuk mengurangi terpaparnya atau meluasnya penyebaran virus Covid-19 dengan #dirumahaja kalau benar-benar tidak penting-penting banget.
ADVERTISEMENT
Sebuah tradisi yang sudah menjadi kebiasaan ketika harus ditunda memang amat sangat berat. Karena masyarakat akan merasakan ada yang kurang atau beda. Tetapi mau bagaimana lagi? Virus Covid-19 tidak kasat mata dan sangat cepat menular, lebih baik kita menunda dahulu segala kegiatan kita agar nantinya bisa kembali normal seperti sedia kala.
Tradisi tersebut pada saat bulan Ramadhan dan bulan Syawal hanya ditunda beberapa saat untuk mengurangi mewabahnya virus Covid-19 di Indonesia. Masyarakat masih akan tetap melakukan sebuah tradisi tersebut dengan cara #dirumahaja bareng keluarga. Zaman juga semakin canggih, masyarakat bisa berkomunikasi secara langsung menggunakan media sosial atau daring dengan keluarga di kampung halaman ataupun di mana pun. Pandemi virus Covid-19 ini akan segera berakhir kalau masyarakat bisa disiplin dan mematuhi himbauan pemerintah. Indonesia atau bahkan dunia akan tersenyum lagi.
ADVERTISEMENT