Terkait Permasalahan Ancaman Mogok Klub di Liga 1, Ternyata Begini Ceritanya

Konten dari Pengguna
11 Oktober 2017 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari farul singkong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Terkait Permasalahan Ancaman Mogok Klub di Liga 1, Ternyata Begini Ceritanya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polemik yang tengah terjadi terkait adanya ancaman mogok dari 15 Klub Sepakbola di Liga 1 akhirnya dapat diselesaikan secara damai. Ternyata, permasalahan ancaman mogok yang dilakukan oleh 15 klub sepakbola yang tergabung di Forum Klub Sepakbola Profesional Indomesia (FKSPI) itu terjadi lantaran adanya kesalah pahaman.
ADVERTISEMENT
“Tuntutan dari 15 klub Liga 1 telah diselesaikan. Akar masalahnya karena salah paham saja,” kata Ketua Umum PSSI, Letjend TNI Edy Rahmayadi.
Sebelumnya, melalui akun Instagramnya @edy_rahmayadi, Edy menuliskan beberapa pernyataan untuk mengakomodir permasalahan dan aspirasi yang diributkan oleh FKSPI. Dari postingannya tersebut, Edy menjelaskan duduk permasalahan serta solusi yang akan dilakukannya sebagai Ketua Umum PSSI.
“Ancaman 15 klub Liga 1 mogok dari kompetisi teratas nasional itu sebagai bentuk kekecewaan mereka kepada operator yang tak terbuka dalam beberapa aspek seperti bisnis, teknis, dan legal. Kita juga menginginkan agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) dapat memenuhi transparansi dan kita juga berjanji bakal menyelesaikan masalah ini agar sepakbola nasional bisa kembali kondusif dan berprestasi. Semua demi bola,” tulisnya.
ADVERTISEMENT
Adanya tuntutan mogok yang dilakukan oleh 15 Klub Sepakbola tersebut dilatarbelakangi oleh kekecewaan beberapa klub terhadap PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang dianggap kurang transparan sebagai operator liga yang baru. PT Liga Indonesia Baru (LIB) melalui Direktur Utamanya, Berlinton Siahaan akhirnya turut berkomentar untuk meluruskan permasalahan tersebut.
“Untuk menyelesaikan kegaduhan, kami akan menggelar pertemuan dengan 18 klub anggota Liga 1,” kata Berlinton Siahaan seperti dilansir Tribunnews.com.
Untuk menyelesaikan masalah ini, akhirnya digelarlah pertemuan antara PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama dengan beberapa klub Liga 1 di Hotel The Sultan, Jakrta pada Selasa (10/10/2017). Ternyata permasalahannya hanya sekedar salah paham semata.
“Kebetulan kami kemarin sedang sibuk-sibuk. Saya sendiri sedang sibuk, terus masing-masing klub juga sedang bertanding di sana-sini sehingga diundanglah oleh LIB klub-klub ini karena sebelumnya tidak terkomunikasi dengan baik,” kata Edy dilansir dari sportdetik.
ADVERTISEMENT
“Ada miss komunikasi, seolah-olah kurang transparan. Yang dikhawatirkan karena Liga 1 ini kan tinggal sebulan. Bulan Februari Liga 1 akan dimulai kembali,” tambahnya.
Edy berharap kedepannya masalah seperti ini tidak lagi terjadi. Jika kembali terjadi, pria asal Sumut itu siap pasang badan demi menyelamatkan PSSI dan sepakbola Indonesia. Edy sendiri siap dimintai pertanggung jawabannya sebagai Ketua Umum PSSI jika ada kesalahan dalam jajarannya.
“Katakanlah di saya salahnya. Kan yang paling salah komandannya. Komandannya kan saya itu, marahin saya supaya tak terulang lagi,” ujarnya.