Potensi Kelelahan Mata Pada Saat PJJ

Fashya Amanda
Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
15 Desember 2020 12:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fashya Amanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potensi kelelahan mata pada saat PJJ (Foto ilustrasi: Fashya Amanda)
zoom-in-whitePerbesar
Potensi kelelahan mata pada saat PJJ (Foto ilustrasi: Fashya Amanda)
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 masih meresahkan dunia, tidak terkecuali Indonesia. Presiden RI Joko Widodo menyatakan langsung bahwa kasus pertama di Indonesia yaitu pada 2 Maret 2020 dan terdapat kasus baru yang terus meningkat setiap harinya(1). Tercatat dalam WHO, terdapat 623.309 kasus baru dan 18.956 kematian hingga tanggal 14 Desember 2020(2). Penyakit yang disebabkan oleh virus yang bernama Coronavirus ini memiliki penularan yang sangat cepat sehingga menjadi salah satu penyebab terus meningkatnya kasus baru(3)(4). Seseorang dapat terpajan penyakit ini melalui droplet yang berasal dari batuk, bersin, dan berbicara serta dapat melalui permukaan benda yang sudah terkontaminasi droplet(5). Segala upaya telah pemerintah lakukan untuk mengurangi penyebaran virus ini salah satunya dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020. Dalam peraturan ini, pemerintah menghimbau masyarakat Indonesia untuk mengurangi aktivitas di luar rumah termasuk salah satunya adalah bersekolah secara e-learning atau biasa disebut dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)(6).
ADVERTISEMENT
Data UNESCO tahun 2020 menyatakan bahwa lebih dari 91 persen populasi siswa di dunia(7) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2020 menyebutkan bahwa terdapat 98 persen perguruan tinggi di seluruh Indonesia telah melakukan pembelajaran jarak jauh karena COVID-19(8). Jurnal Pendidikan Dasar mengatakan bahwa pembelajaran ini dinamakan pembelajaran mandiri karena metode yang digunakan yaitu tatap muka secara tidak langsung dan dapat dilakukan di tempat yang berbeda(9). Untuk menunjang kegiatan ini, para pendidik serta peserta didik perlu memiliki media dan alat pembelajaran elektronik berupa komputer dan handphone(10). Memang pembelajaran ini dapat menghambat penularan COVID-19 namun bukan berarti dapat terhindar dari masalah kesehatan lainnya, salah satunya yaitu masalah kesehatan mata (11).
ADVERTISEMENT
Salah satu masalah kesehatan mata yang timbul akibat PJJ adalah kelelahan mata. Masalah ini disebabkan karena melihat objek dengan jarak yang dekat dalam waktu lama sehingga menimbulkan kelelahan pada otot-otot mata(12). Hasil penelitian mengenai efektivitas pembelajaran daring yang dicantumkan pada Journal of Islamic Education menyatakan bahwa terdapat 53,3% responden yang mengalami keluhan mata lelah karena selama PJJ intensitas penggunaan handphone lebih banyak untuk mengerjakan tugas, komunikasi dengan teman, serta bermain game dan media sosial disela mengerjakan tugas(11). Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mata lelah dapat menimbulkan gejala seperti mata terasa nyeri, pedih atau gatal, mata berair atau terasa kering, pandangan menjadi tidak jelas, dan mata lebih sensitif pada cahaya. Selain itu, mata lelah dapat menimbulkan masalah pada anggota tubuh lainnya seperti nyeri pada bahu, leher, punggung, dan sakit kepala(12).
ADVERTISEMENT
Menurut Jurnal Kesehatan Masyarakat, faktor risiko yang dapat menyebabkan kelelahan mata yaitu jarak pandang mata dengan monitor kurang dari 40-50 cm dengan posisi duduk yang tidak ergonomis. Posisi yang baik saat sedang menggunakan komputer yaitu duduk di kursi yang dapat diatur ketinggiannya dan terdapat sandaran punggung sehingga badan menjadi tegak. Faktor risiko lainnya yaitu terlalu lama menggunakan komputer. Hal ini menyebabkan radiasi yang diserap mata terlalu lama banyak sehingga otot mata mengalami penurunan fungsi.(13)
Cara menjaga kesehatan mata yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2020), yaitu:(14)
Jaga jarak minimal 40-50 cm
Penggunaan alat elektronik yang terus menerus dapat membuat mata berakomodasi sehingga menyebabkan otot silariasis menegang dan mengalami kelelahan. Menurut salah satu Jurnal Kesehatan Masyarakat, melihat objek dengan jarak dibawah 30 cm berisiko mengalami kelelahan mata lebih tinggi yaitu 15 kali dibandingkan dengan melihat objek lebih dari 30 cm. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa jarak mata yang semakin dekat dengan layar komputer maupun handphone dapat membuat kelelahan mata cepat terjadi.(12)
ADVERTISEMENT
Maksimal menggunakan komputer dan handphone selama 2 jam
Menggunakan alat elektornik lebih dari 2 jam dapat membuat mata lelah. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan rumus 20-20-20. Artinya setiap 20 menit menatap layar alat elektronik, beristirahatlah selama 20 detik dan selanjutnya pandanglah benda yang memiliki jarak 20 kaki(14). Selain itu, perlu melakukan relaksi mata dengan memijat area sekitar mata dengan lembut dan menggosok kedua tangan sampai hangat lalu ditempelkan di mata. Hal ini berguna untuk meningkatkan sirkulasi darah sehingga membuat mata lebih rileks.(15)
Mengatur cahaya ruangan dan alat elektronik
Kondisi ruangan dengan cahaya yang redup dapat menyebabkan penurunan kontras mata sehingga terjadi bayangan kabur. Hal ini menyebabkan akomodasi mata yang lebih sering dan memicu kelelahan mata.(12) Layar komputer dan handphone yang terlalu terang juga dapat mengakibatkan akomodasi mata yang lebih sering. Untuk membuat mata tidak cepat lelah, dapat mengatur cahaya ruangan dan alat elektronik senyaman mungkin.(15)
ADVERTISEMENT
Konsumsi makanan yang baik untuk mata
Makanan yang baik untuk kesehatan mata yaitu brokoli karena mengandung Zeaxanthin dan Lutein yang dapat melindungi mata dari pancaran sinar UV. Selain itu, mengkonsumsi bayam, alpukat, pisang, tomat, mangga, dan wortel juga bermanfaat bagi mata karena mengandung berbagai vitamin terutama vitamin A dan C.(16)
Pentingnya menjaga kesehatan mata adalah untuk menjalankan segala aktivitas. Terlebih dalam keadaan PJJ seperti ini bahwasanya mata dituntut untuk bekerja lebih keras. Maka dari itu, selain wajib menjaga kesehatan tubuh agar tetap sehat, penting pula menjaga kesehatan mata saat masa pandemi COVID-19 demi kelancaran menjalankan kegiatan sehari-hari.
Referensi:
1. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Protokol Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) [Internet]. 2020 [cited 2020 Nov 24]. Available from: https://covid19.go.id/storage/app/media/Protokol/Protokol Percepatan Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019.pdf
ADVERTISEMENT
2. Beranda | Satgas Penanganan COVID-19 [Internet]. [cited 2020 Nov 24]. Available from: https://covid19.go.id/
3. RI KK. TENTANG NOVEL CORONAVIRUS (NCOV) [Internet]. 2020 [cited 2020 Nov 24]. Available from: https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/COVID-19/TENTANG NOVEL CORONAVIRUS.pdf
4. Mona N. Konsep Isolasi Dalam Jaringan Sosial Untuk Meminimalisasi Efek Contagious (Kasus Penyebaran Virus Corona Di Indonesia). J Sos Hum Terap. 2020;2(2):117–25.
5. QnA : Pertanyaan dan Jawaban Terkait COVID-19 » Info Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan RI [Internet]. [cited 2020 Nov 24]. Available from: https://covid19.kemkes.go.id/qna-pertanyaan-dan-jawaban-terkait-covid-19/#.X70D280zbDc
6. Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kementeri Kesehat RI [Internet]. 2020;28. Available from: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__9_Th_2020_ttg_Pedoman_Pembatasan_Sosial_Berskala_Besar_Dalam_Penanganan_COVID-19.pdf
ADVERTISEMENT
7. Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan D. PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH Bagi GURU selama Sekolah Tutup dan Pandemi Covid-19 dengan semangat Merdeka Belajar.
8. 98 Persen Kampus PJJ Daring, Kemdikbud Klaim Mahasiswa Siap. CNN Indonesia [Internet]. 2020 Sep 3 [cited 2020 Dec 1]; Available from: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200903012249-20-542198/98-persen-kampus-pjj-daring-kemdikbud-klaim-mahasiswa-siap
9. Prawiyogi AG, Purwanugraha A, Fakhry G, Firmansyah M. Efektifitas Pembelajaran Jarak Jauh Terhadap Pembelajaran Siswa di SDIT Cendekia Purwakarta. J Pendidik Dasar [Internet]. 2020 [cited 2020 Dec 1]; Available from: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpd/article/view/15347/8748
10. Dwi Kristanto Y. COVID-19, Merdeka Belajar, dan Pembelajaran Jarak Jauh.
11. Mustakim. Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan Media Online Selama Pandemi COVID-19 Pada Mata Pelajaran Matematika. J Islam Educ. 2020 May;2(1).
ADVERTISEMENT
12. Utami A, Suwondo A, Jayanti S. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Mata Pada Pekerja Home Industry Batik Tulis Lasem. J Kesehat Masy. 2018;6(5):469–75.
13. Supriati F. Faktor-Faktor yang Berkaitan dengan Kelelahan Mata pada Karyawan Bagian Administrasi di PT. Indonesia Power UBP Semarang Febriana Supriati * ) Mahasiswa Reguler FKM UNDIP 2008 ** ) Staf Pengajar Bagian K3 FKM UNDIP. J Kesehat Masy [Internet]. 2012 [cited 2020 Dec 11];1:720–30. Available from: http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
14. Menjaga Kesehatan Mata di Era Daring - Direktorat P2PTM [Internet]. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020 [cited 2020 Dec 11]. Available from: http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/gangguan-indera/menjaga-kesehatan-mata-di-era-daring
15. Tyas E. Yuk, Jaga Kesehatan Mata di Era Daring! | Unit Kesehatan Mahasiswa [Internet]. 2020 [cited 2020 Dec 11]. Available from: https://ukesma.ukm.ugm.ac.id/2020/10/16/yuk-jaga-kesehatan-mata-di-era-daring/
ADVERTISEMENT
16. Buah dan Sayur Pelindung Mata, Ini Daftarnya - Direktorat P2PTM [Internet]. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017 [cited 2020 Dec 11]. Available from: http://www.p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/buah-dan-sayur-pelindung-mata-ini-daftarnya