Konten dari Pengguna

Keistimewaan dan Apa Yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Bulan Muharram

fathanfairuz21
Mahasiswa perbandingan mazhab Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah
1 Juli 2024 16:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari fathanfairuz21 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/photos/books-library-room-school-study-2596809/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/photos/books-library-room-school-study-2596809/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Muharram memiliki makna dan keutamaan yang istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia karena dipandang sebagai salah satu bulan mulia dan diberkahi oleh Allah subhanahu wata'ala. Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR.Muslim).
ADVERTISEMENT
Bulan Muharram menjadi bulan yang penuh keistimewaan dan mukjizat bagi umat Islam yang memohon ampun kepada Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak puasa dan amalan sunnah pada bulan ini, serta mengambil pelajaran dan hikmah dari peristiwa penting hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari kota Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.Bulan Muharram memiliki beberapa keutamaan dan keistimewaan yang penting bagi umat Islam. Berikut adalah beberapa keutamaan yang dianjurkan dan dijelaskan dalam beberapa sumber:
Menghapus Dosa Setahun Lalu dengan Puasa Asyura :
Puasa sunnah di bulan Muharram sangat dianjurkan, terutama pada hari ke-10 yang disebut dengan puasa Asyura. Puasa di hari Asyura dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah ra:
ADVERTISEMENT
"Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat." (HR Muslim)
Puasa Ayyamul Bidh :
Puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan, yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Puasa ini dapat dilakukan setiap bulan, tetapi lebih dianjurkan pada bulan Muharram.
Disampaikannya Rezeki Bagi yang Menafkahi Keluarga :
Selain melaksanakan puasa Asyura, amalan sunnah yang dapat dilakukan oleh kaum muslimin pada tanggal 10 Muharram ialah menafkahi atau menambah uang belanja untuk keluarga.
Bulan Haram dan Keistimewaan :
Bulan Muharram juga dikenal sebagai salah satu dari empat bulan haram (suci) sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat At-Taubah, ayat 36:
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus." (QS. At-Taubah : 36)
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa amalan yang tidak dianjurkan dilakukan pada bulan Muharram:
Peperangan :
Peperangan diharamkan pada bulan Muharram sebagaimana disebutkan dalam Surat At-Taubah ayat 36:
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus." (QS. At-Taubah : 36).
Dosa :
Dosa yang diperbuat manusia akan berlipat pula atas setiap dosa yang diperbuat, sebagaimana disebutkan dalam Surat At-Taubah, ayat 36:
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus." (QS. At-Taubah : 36).
ADVERTISEMENT
Zina :
Zina diharamkan pada bulan Muharram sebagaimana disebutkan dalam Surat At-Taubah ayat 36:
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus." (QS. At-Taubah : 36).
Keganjilan :
Keganjilan diharamkan pada bulan Muharram, sebagaimana disebutkan dalam Surat At-Taubah, ayat 36:
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus." (QS. At-Taubah : 36).