Atta dan Aurel Menikah, Saya dan Istri Menciptakan Momentum

Fathurrohman
Analis Kejahatan Narkotika, Penulis Cerita Perjalanan, ASN di BNN.
Konten dari Pengguna
9 April 2021 8:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fathurrohman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto di Pulau Bokori. Ilustrasi menciptakan momentum di hari pernikahan. Dok pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto di Pulau Bokori. Ilustrasi menciptakan momentum di hari pernikahan. Dok pribadi
ADVERTISEMENT
Saat Atta dan Aurel menikah tanggal 3 April lalu, saya dan istri sedang menikmati teluk Kendari. Teluk yang indah, air laut tenang, tak berombak, warna air tampak bersih. Hutan bakau tampak subur, sebagian sebesar berukuran dua kali tubuh orang dewasa, sebagiannya lagi bermunculan kisaran 20 cm dari permukaan laut.
ADVERTISEMENT
Di antara rerimbunan bakau juga terlihat anak kepiting, lari-larian dengan lincah. Sementara burung bangau juga tampak lincah mematuk-matuk di permukaan air laut dengan cekatan. Harmoni alam yang serasi. Tuhan maha kaya!!

Pernikahan mewah Atta dan Aurel

Pernikahan Atta dan Aurel yang berbeda satu minggu dengan hari ulang pernikahan saya dan istri yang ke-14 adalah pernikahan tampak begitu wah di masa pandemi ini. Pak presiden RI Jokowi, pak Menhan Prabowo, deretan politisi kondang, pengusaha kaya raya, atau segenap artis teman sejawat Atta dan Aurel hadir dengan lengkap.
Kemewahan pernikahan Atta dan Aurel jauh mengalahkan kesederhanaan pernikahan masyarakat Indonesia pada umumnya, terlebih di era pandemi seperti ini di mana orang berhemat ria. Jangan pula coba bandingkan dengan moment pernikahan saya empat belas tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Empat belas tahun lalu, pernikahan saya diselenggarakan di pojokan kampung batas Bojonegoro – Blora, depan mushola yang kalau musim hujan terimbas luapan Bengawan Solo diselenggarakan dengan sangat sederhana. Moment tersebut jauh lebih penting dengan kemewahan pernikahan Atta dan Aurel. Kue-kue kampung yang tersaji saat ceramah agama disampaikan oleh sepupu istri, Dr. Adian Husaini, tampak lebih nikmat, paling tidak untuk kami, dibandingkan kue mewah yang dibuat oleh 30 orang selama 11 hari dalam pernikahan Atta dan Aurel.

Traveling together

Jika Atta dan Aurel terkaget-kaget mendapatkan kado kain batik dari pak Presiden Jokowi dan kado-kado mewah dari sejawat lainnya, saya dan istri mendapatkan kado istimewa puluhan buku 14 tahun lalu. Umumnya adalah buku soal membangun rumah tangga sawama. Pesan moral yang saya peroleh adalah menjaga keharmonisan keluarga adalah tugas utama berumah tangga, misi suci akad nikah.
ADVERTISEMENT
Suatu waktu, Kang Fuadi, penulis novel Negeri 5 Menara memberikan saran kepada saya agar mengajak istri jika bepergian, apalagi ke luar negeri. Katanya, a couple who travel together will grow together. Pasangan yang berjalan bersama akan tumbuh bersama. Maka tengok saja akun instagram @afuadi, kang Fuadi kerap membawa istrinya melanglang buana, mengelilingi dunia.
Saya cukup tersinggung dengan pesannya karena puluhan kali dan belahan negara telah saya kunjungi, tapi tak pernah membawa istri. Alasannya karena semuanya adalah perjalanan dinas.

Menciptakan momentum

Saya termasuk yang suka merencanakan agar momentum terwujud. Kemudian saya memohon kepada Tuhan, Allah swt, saat saya mengikuti seleksi beasiswa Fulbright. Dalam diam, saya memohon agar diterima dan saya berencana mengajak istri saya untuk bepergian bersama.
ADVERTISEMENT
Tuhan maha mendengar. Saya lolos seleksi beasiswa. Maka, saya paksa istri untuk membuat paspor pertamanya dan visa Amerika. Beberapa kali istri saya meragu, tapi saya paksa. Pemaksaan itu pun akhirnya berbuah manis.
Istri saya, untuk pertama kalinya bepergian keluar negeri. Dia menyusul, berangkat sendiri dengan tujuan Los Angeles. Setibanya di Los Angeles, saya mengajaknya memutari kota termewah di California tersebut. Kemudian saya ajak keliling San Fransisco, Orange County, Riverside, San Bernardino, dan daerah-daerah eksotik lainnya di California seperti Joshua Tree dan Palm Spring. Hari ini, dia ketagihan untuk kembali ke Amerika. Hehe
Golden Gate San Fransisco. Dok pribadi
Moment penting memang perlu dipersiapkan, diciptakan. Termasuk kali ini, saya mendapat hadiah paket wisata ke Sulawesi Tenggara. Saya mengelilingi secara penuh Pulau Bokori, bermain air di air terjun Moramo yang sangat indah, menikmati makan bersama di Kampung Bakau, melahap durian lokal khas Sulawesi, salat berjamaah di masjid yang berada di tengah teluk dan segenap moment lainnya yang dilakukan bersama di hari ulang tahun pernikahan.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, moment tersebut bukan moment pertama. Kami juga pernah bepergian bersama ke tempat-tempat lainnya dengan cara yang sederhana tapi bernilai istimewa. Tidak penting ke mana anda pergi, tapi yang penting adalah bersama siapa kita pergi. #Tsaah
Moment penting Atta dan Aurel adalah berbeda dengan saya dan istri sebagai rakyat biasa, rakyat kebanyakan. Semoga kesakralan ikatan pernikahan yang dibangun Atta dan Aurel adalah sama dengan kesakralan baiat pernikahan saya dan istri. Semoga pernikahan Atta dan Aurel langgeng. Semoga samawa untuk kita semua, yang telah bertekad berpasangan dan berikrar di hadapan Tuhan.
Jadi, mari kita belajar untuk terus bersama, menciptakan momentum bersama, till Jannah.
Just remember, a couple who travel together will grow together.
ADVERTISEMENT