Mengapa Berinvestasi Sejak Muda Itu Penting?

Fauzi Maulana Rizqi
Mahasiswa Jurnalistik aktif di Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
11 Juli 2021 10:28 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fauzi Maulana Rizqi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi COVID-19 telah berhasil mengacaukan sektor ekonomi di Indonesia, Kini, banyak orang yang sadar akan pentingnya mengatur keuangan yang baik untuk menghadapi kejadian tak terduga di masa yang akan mendatang.
ADVERTISEMENT
Setiap bulannya kamu pasti telah menghabiskan sebagian uang dari pendapatan kamu untuk berbelanja, membeli makanan, serta membayar tagihan bulanan, dll. Kamu mungkin masih memiliki sisa uang dari hasil pendapatan kamu, tetapi uang tersebut hanya diam di rekening tabungan kamu.
Memiliki tabungan untuk keadaan darurat memang sangat baik, tetapi hanya mengandalkan tabungan dari gaji kamu untuk mencapai tujuan keuangan kamu mungkin adalah tugas yang sulit. Dengan menggunakan sebagian dari tabungan kamu untuk mulai berinvestasi merupakan langkah awal untuk dapat memperoleh penghasilan tambahan.
Mulai berinvestasi sejak usia muda juga memiliki berbagai macam keuntungan. Misalnya, Kamu dapat mengembangkan disiplin dengan konsisten menggunakan uang lebih dari hasil pendapatanmu untuk berinvestasi. Tapi masih ada beberapa alasan lagi mengapa berinvestasi sejak muda itu penting. Yuk simak ulasannya berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Memiliki waktu lebih untuk belajar
Investor muda memiliki fleksibilitas dan waktu belajar berinvestasi yang lebih banyak serta dapat mengurangi risiko kegagalan, hal ini dikarenakan kamu belum memiliki kewajiban untuk menafkahi keluarga ataupun mengurus anak.
Karena berinvestasi memiliki waktu belajar yang cukup panjang, kamu mendapatkan keuntungan dengan memiliki waktu bertahun-tahun lebih awal untuk mempelajari dan menyempurnakan strategi investasi. Kamu dapat menggunakan waktu senggang untuk melakukan analisis tentang investasi yang akan kamu lakukan.
2. Meraih kebebasan finansial lebih awal
Financial freedom dipopulerkan oleh seorang ahli keuangan Amerika, Robert T Kiyosaki. Menurut Kiyosaki, kebebasan finansial bukanlah tentang seberapa banyak uang yang dimiliki seseorang. Sebaliknya, ini adalah tentang mengubah pola pikir kamu dalam mengatur keuangan.
ADVERTISEMENT
Singkatnya, kebebasan finansial adalah fase ketika kita merasa cukup dengan kemampuan finansial kita. Kondisi ini memungkinkan kita untuk bebas menjadi diri sendiri dan melakukan hal-hal yang kita sukai tanpa mengkhawatirkan situasi keuangan kita.
Sementara itu, dalam situasi yang tidak menentu seperti sekarang, seseorang yang memiliki kebebasan finansial tentu tidak akan panik atau khawatir secara berlebihan. Hal ini dapat dilakukan karena pola pikir yang matang, mengatur keuangan dengan baik dan sudah memiliki dana darurat, dana kesehatan, dana pendidikan, atau bahkan dana pensiun.
Banyak yang berpikir bahwa kebebasan finansial hanya bisa dicapai dengan menjadi kaya, memiliki gaji besar atau memiliki penghasilan bulanan. Padahal, dengan pengelolaan gaji atau pendapatan yang tepat, kita masih bisa mencapai kebebasan finansial.
ADVERTISEMENT
3. Kamu akan mendapatkan pengalaman hidup yang lebih dari sekadar berinvestasi
Dibutuhkan bertahun-tahun belajar terus menerus untuk menjadi investor yang baik. Selama waktu itu, kamu akan mengalami berbagai peristiwa yang akan mengajari kamu lebih dari sekadar cara berinvestasi. Bahkan, hal tersebut dapat membentuk kepribadian kamu dan membuat kamu menjadi orang yang lebih dewasa.
Kamu akan belajar tentang arti sebuah kesabaran. Ketika ada fluktuasi tajam di pasar saham, lebih baik hanya melihat dan melakukan analisis, maka kamu akan belajar melihat segala sesuatu yang berubah secara signifikan tanpa panik.
Pengalaman seperti itu akan membentuk kamu menjadi orang yang lebih bijak dalam mengambil keputusan daripada orang yang didorong oleh naluri panic selling. Menjual sebagian investasi dalam kondisi yang panik akan membuat kerugian. Kamu harus memikirkan matang-matang dalam mengambil keputusan yang dibuat.
ADVERTISEMENT
Kunci untuk mencapai sebuah kesuksesan terletak pada kemauan kita untuk mengubah pola pikir menuju gaya hidup yang diikuti dengan perencanaan keuangan yang baik. Itu bisa membantu kita mengontrol pengeluaran agar tidak melebihi pendapatan kita. Selain itu, perlu juga memiliki tujuan, konsisten dalam menyisihkan dana dan mulai berinvestasi sejak dini.
Sudah cukup jelas bukan? Ulasan di atas adalah gambaran kecil mengapa kamu harus mulai berinvestasi sejak muda. Yuk mulai atur keuangan kita dengan baik. (Fauzi Maulana Rizqi/PNJ)