Perbedaan Menabung dan Berinvestasi

Fauzi Maulana Rizqi
Mahasiswa Jurnalistik aktif di Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
11 Juli 2021 5:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fauzi Maulana Rizqi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama pandemi ini, tren investasi menjadi populer. Salah satu faktor pendorong adalah pesatnya kenaikan harga emas dan cryptocurrency yang menyebabkan masyarakat mulai menyadari manfaat dari berinvestasi. Namun di balik itu, apakah kamu tahu tentang perbedaan antara menabung dan berinvestasi?
ADVERTISEMENT
Menabung dan berinvestasi adalah kata-kata yang seringkali disamakan artinya. Namun, keduanya tidaklah sama, Menabung adalah menyisihkan sebagian uang untuk mencapai tujuan hidup. Sedangkan, Berinvestasi adalah menyisihkan sebagian uang kamu ke dalam sesuatu yang spesifik dengan harapan bahwa nilainya akan terus naik dari waktu ke waktu, memberikan kamu kesempatan untuk menciptakan peluang keuntungan lebih besar.
Keduanya adalah bagian dari solusi yang sama untuk kalian yang ingin dirinya bisa mandiri secara finansial. Kedua cara inipun dapat dilakukan bersamaan untuk dapat mengatur keuanganmu menjadi lebih baik.
Menabung
Menabung adalah menyisihkan uang yang tidak kamu belanjakan sekarang untuk keadaan darurat atau untuk pembelian di masa mendatang. Ini adalah uang yang ingin dengan sedikit atau tanpa risiko, dan dengan jumlah pajak paling sedikit.
ADVERTISEMENT
Rekening tabungan di bank juga biasanya membayar sejumlah bunga dari uang yang kamu setorkan. Tetapi, ada kelemahan pada rekening tabungan biasa. Pertama, kamu akan dikenakan biaya bulanan.
Dan seiring waktu, ada faktor lain yang merugikan contohnya inflasi. Coba kamu perhatikan, hampir setiap tahun sebagian besar barang menjadi sedikit lebih mahal, dan akibatnya uang kamu bernilai sedikit lebih rendah. Inflasi pada umumnya diperkirakan senilai 2% per tahun.
Jadi antara biaya dan inflasi, uang kamu tidak tambah banyak, dan bahkan mungkin akan menyusut nilainya. Itu mungkin tidak menjadi masalah jika kamu menabung untuk tujuan jangka pendek seperti membeli gawai, mobil, furnitur, atau biaya liburan. Tetapi bagaimana jika kamu menabung untuk sesuatu beberapa tahun ke depan, Hal tersebut akan sedikit lebih sulit untuk mencapainya.
ADVERTISEMENT
Investasi
Berinvestasi adalah membeli aset seperti saham, obligasi, reksa dana atau bahkan properti dengan harapan investasi kamu akan menghasilkan uang untuk kamu di masa mendatang. Investasi biasanya dipilih untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Berinvestasi memungkinkan jumlah nilai uang kamu naik pada tingkat yang lebih tinggi daripada menabung uang di rekening tabungan. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa investasi juga memiliki risiko kerugian.
Berbagai macam risiko bisa terjadi saat berinvestasi. Misalnya, ketika kamu membeli saham suatu perusahaan dan beberapa bulan ke depan kinerja perusahaan tersebut menurun maka nilai saham yang kamu beli juga akan menurun. Hal tersebut harus kamu pahami betul sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi.
ADVERTISEMENT
Kamu harus tau apa yang sedang kamu investasikan dan pastikan bahwa nilai ke depannya mempunyai peluang kenaikan. Kamu dapat melakukan analisis fundamental dan analisis teknikal untuk melakukan hal tersebut.
Jadi, sudah cukup jelas bukan perbedaan antara menabung dan berinvestasi? keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yuk mulai belajar menabung dan berinvestasi sejak dini. (Fauzi Maulana Rizqi/PNJ)