Seorang Perempuan Menolak dan Membatalkan Khitbah

Feby Akhirta Andrayani
Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
18 Oktober 2021 20:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Feby Akhirta Andrayani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://cdn.pixabay.com/photo/2018/10/02/09/49/wedding-3718320_960_720.jpg
zoom-in-whitePerbesar
https://cdn.pixabay.com/photo/2018/10/02/09/49/wedding-3718320_960_720.jpg
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Khitbah merupakan langkah seorang laki-laki menuju sebuah hubungan yang halal dengan cara melamar seorang perempuan untuk dinikahi. Proses khitbah ini dapat dilakukan secara langsung ataupun melalui perwakilan dari pihak lain yang dipercayakan. Seorang laki-laki melakukan khitbah terhadap sang kekasihnya sudah menjadi hal yang sangat diinginkan, akan tetapi tahapan khitbah ini bukanlah tahap yang lurus begitu saja tanpa adanya lika liku, namun akan ada kriteria ataupun masalah lainnya yang dapat menyebabkan khitbah seorang laki-laki ditolak. Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya seorang laki-laki dapat mengenal terlebih dahulu dari pihak perempuan apa saja hal-hal yang dapat menyebabkan khitbah ini diterima.
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, khitbah juga merupakan sebuah tahap untuk dapat mengetahui kriteria dan sifat dari perempuan yang ia cintai tersebut, dalam menjalankan hubungan yang serius ini juga harus memiliki komitmen yang kuat agar terjalinnya dua insan yang harmonis dan saling mencintai supaya mendapatkan sebuah kebahagiaan dalam berumah tangga .
Dalam Fiqih Perkawinan dijelaskan bahwa, jika khitbah sudah diterima, maka laki-laki dan perempuan ini tidak diperbolehkan lagi untuk menerima ataupun melakukan khitbah lainnya. Nabi SAW melarang kepada seseorang untuk membeli barang yang sedang ditawar untuk dibeli oleh seseorang dan juga melarang melakukan khitbah kepada perempuan yang sudah dikhitbah, bahkan sampai orang yang mengkhitbah ini mengizinkannya ataupun meninggalkannya, kemudian laki-laki juga disunnahkan untuk melihat wajah dan kedua telapak tangan perempuan yang ingin dikhitbahnya.
ADVERTISEMENT
Membentuk sebuah cerita dalam melamar sang kekasih justru harus menyiapkan segalanya dengan matang, terutama kalimat yang diucapkan ketika melakukan proses lamaran tersebut, namun terkadang segala persiapan tersebut mendapat penolakan dari sang kekasih dan itu merupakan hal yang sangat menyedihkan tentunya. Dibalik penolakan itu justru memiliki alasan yang jelas. Seorang perempuan akan memungkinkan menolak lamaran laki-laki ketika cincin yang diberikan itu tidak sesuai harapan, yakni terlalu kecil ataupun kurang menarik dalam artian bukan berarti perempuan itu matrealistis, akan tetapi melihat seberapa besar usaha yang diberikan laki-laki terhadap perempuan dalam menaklukkan hati pujaannya. Lamaran laki-laki juga dapat tertolak ketika memilih kekasih yang ambisius dalam mengejar cita-citanya, karena ia akan merasa takut ketika sudah menikah cita-cita yang ia rancang akan terbengkalai begitu saja bahkan terbuang sia-sia. Sebagian perempuan juga ada yang merasa tidak bahagia ketika ia dilamar, justru ia merasa panik dengan hal tersebut dan itulah yang membuat lamaran laki-laki tertolak. Hal yang nyata lainnya ialah, perempuan tidak akan segan-segannya menolak lamaran laki-laki yang tidak berusaha secara maksimal mungkin untuk membahagiakannya, karna kurangnya usaha tersebut akan mengundang pemikiran perempuan bahwa lamaran tersebut hanya sebuah keegoisan laki-laki untuk menahannya pergi dan juga termasuk laki-laki yang kurang tepat, secara otomatis akan tertolak.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, dari berbagai kasus diatas yang menyebabkan lamaran ditolak, tentunya terdapat langkah yang dapat dilakukan agar lamaran tidak ditolak, yakni persiapkan dan perbaiki diri dengan sebaik-baiknya dan dapatkan restu dari orang tua, karna jika restu orang tua sudah mengalir, semua doa mereka juga akan mengalir kepada dua insan yang akan menyatu ini, kemudian satukanlah visi untuk masa depan karna dengan adanya visi yang sama akan menjadikan perjalanan dalam berumah tangga akan terasa damai dan juga terbukalah dengan masalah keuangan, karena masalah ini juga harus dibicarakan untuk mencapai tujuan yang sama dan yang diiginkan.