Cegah Kasus Baru Corona, Kemnaker Pertimbangkan Batalkan Cuti Bersama

16 November 2020 19:11 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan Puskesmas Ulee Kareng (kiri) menyuntikkan vaksin imunisasi kepada balita di rumahnya di Desa Ilie, Banda Aceh, Aceh. Foto: Irwansyah Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan Puskesmas Ulee Kareng (kiri) menyuntikkan vaksin imunisasi kepada balita di rumahnya di Desa Ilie, Banda Aceh, Aceh. Foto: Irwansyah Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ahli Wabah UI Pandu Riono mengusulkan agar cuti bersama di akhir tahun di batalkan. Sebab menurut Pandu kasus corona di Indonesia meningkat belakangan ini disebabkan long weekend pada Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
Menanggapi usulan tersebut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi menyampaikan, pihaknya bakal mempertimbangkan usulan tersebut. Tentunya dengan menampung seluruh aspirasi dari berbagai pihak terlebih dahulu.
“Terkait dengan usulan untuk membatalkan cuti akhir tahun tentunya pemerintah akan merespons dengan mendengarkan aspirasi yang berkembang dalam rapat lintas kementerian dan lembaga,” ujar Anwar kepada kumparan, Senin (16/11).
Anwar menegaskan cuti pada dasarnya merupakan hak pegawai. Sehingga perusahan berkewajiban untuk memberikan hal tersebut. Namun seperti diketahui, cuti bersama yang sejatinya diberikan pada saat Lebaran lalu, telah digeser ke bulan Desember.
Suasana kepadatan kendaraan dari arah Garut, Tasikmalaya dan Sumedang menuju Kota Bandung terjadi di Cinunuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/8). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Kala itu pemerintah menggeser cuti bersama demi menghindari gelombang mudik untuk menekan penularan virus corona. Menurut Anwar pun nanti terjadi perubahan, pihaknya akan mendiskusikan secara internal di Kemnaker terlebih dulu.
ADVERTISEMENT
“Kalau ada perubahan tentunya dibahas dulu dalam tingkat kementerian,” ujarnya.
Sebelumnya, Pandu mengusulkan cuti bersama pada akhir tahun nanti harus dibatalkan. Sebab kasus corona selalu meningkat jika ada long weekend.
“Panen kasus COVID-19 akibat cuti bersama terjadi mulai teramati di beberapa provinsi. Angka hospitalisasi juga meningkat," kata Pandu di akun Twitter-nya. Pandu telah mengizinkan kumparan mengutip cuitannya.
Pandu kemudian menampilkan kurva epidemi corona di Jakarta. Terlihat kasus kembali meningkat beberapa hari terakhir.
Kenaikan kasus sebesar 10 sampai 20 persen terjadi di Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Sulawesi Selatan.
“Perlu terus peningkatan tes swab, baik PCR dan antigen, pelacakan kasus yang maksimal dan isolasi yang benar. Klaster keluarga menjadi dominan, perlu perkuat 3M,” jelas dia.
ADVERTISEMENT
Pandu menegaskan bahwa peningkatan kasus ini karena banyak yang berlibur saat long weekend akhir Oktober. Oleh karena itu ia mendorong cuti bersama akhir tahun 2020 ditiadakan. "Panen kasus COVID-19 akibat cuti bersama terjadi pada keluarga-keluarga yang berlibur. Hanya sebagian kecil fenomena klaster tersebut berhasil ditemukan dengan pelacakan," ungkap dia.