Kerajinan Tangan Lucu dari Du’Anyam

Konten dari Pengguna
23 Juli 2018 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Feriandi Yakob tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mulai banyak pengusaha muda yang melirik kewirausahaan sosial sebagai bidang usaha mereka. Selain profit, mereka memiliki misi lebih lanjut untuk menaikkan taraf hidup komunitas tertentu. Salah satunya adalah Du'Anyam yang dalam bisnisnya juga melakukan pemberdayaan perempuan dan kesehatan ibu hamil.
Du'Anyam adalah wirausaha sosial yang berdiri sejak 2014, dipelopori oleh Azalea Ayuningtyas, Melia Winata, dan Hanna. Proyek pertama Du’Anyam di Larantuka, NTT, Indonesia. Propinsi ini memiiki angka kematian ibu dan bayi baru lahir tertinggi di Indonesia. Tiga perempuan ini melihatnya sebagai kesempatan untuk mengatasi masalah kesehatan ibu dan bayi baru lahir, dengan memanfaatkan keahlian anyam-anyaman yang sudah mentradisi turun temurun.
ADVERTISEMENT
Nama Du'anyam sendiri berarti ibu yang menganyam (weaving mother), berasal dari kata Dua (bahasa Flores yang artinya ibu) dan anyam. Du'Anyam berusaha memberikan lapangan pekerjaan alternatif bagi ibu hamil, agar mereka tidak melakukan pekerjaan berat di lapangan. Melalui pembuatan kerajinan tangan ini, para perempuan di Flores bisa mendapatkan penghasilan Rp 500.000 per bulannya, yang bisa mereka simpan untuk tabungan persalinan.
Hingga kini program pemberdayaan perempuan Du'Anyam sudah menyentuh 30-40 penganyam. Sebanyak 70 perempuan di Duntana dan Leowingu juga kini menjalani pelatihan menganyam sejak Du'Anyam melebarkan sayap ke kota tetangga. Melalui aktivitasnya, Du’Anyam ikut membantu melestarikan keahlian menganyam pada generasi lebih muda. Beragam jenis hasil anyaman kerajinan tangan yang sempat hilang seperti keranjang sobe pun berhasil diselamatkan.
ADVERTISEMENT
Saat ini Du’Anyam dikelola oleh 30 orang berlatar belakang kesehatan publik, organisasi sosial, management consulting, hingga pemasaran. Du'Anyam kini telah menerima sejumlah penghargaan, seperti Global Social Venture Competition 2015 dan MIT Ideas Global Challenge 2014
Du'Anyam kini memproduksi 700 pasang sandal setiap bulan. Ada juga kerajinan lain seperti keranjang anyaman, tempat kartu nama, dompet, atau sarung untuk tablet. Mereka juga menerima pesanan khusus, terutama untuk melayani perusahaan dan hotel di sekitar pulau.
Produk kerajinan tangan Du’Anyam sudah bisa didapatkan secara online dan offline. Saat kamu membeli produk kerajinan tangan Du’Anyam, maka kamu ikut berkontribusi membantu kesehatan dan kelangsungan hidup para ibu di NTT.
Yang paling keren nih, Du’Anyam sekarang juga menjadi salah satu official merchandiser untuk Asian Games 2018. Dengan ikut sertanya mereka pada ajang ini, semakin luas jangkauan produk kerajinan tangan Du'Anyam. Tentunya program pemberdayaan perempuan mereka pun akan semakin sukses.
ADVERTISEMENT