Empat Pesawat F-16 Hibah dari AS Tiba di Indonesia

Ilustrasi pesawat jet F16 (Foto: Thinkstock)

Empat unit pesawat tempur F-16 Fighting Falcon hibah dari Amerika Serikat akhirnya tiba di Indonesia. Dipiloti para penerbang tempur Letkol Gregory Gaff, Major David Torres, Letkol Martin C Meyer, dan Kapten Andrew R Branson, empat pesawat itu mendarat mulus di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Iswahjudi Magetan, Jawa Timur, Selasa (12/12).

Pesawat-pesawat itu semula direncanakan tiba Senin (11/12) kemarin, namun karena alasan faktor cuaca terpaksa harus tertunda.

"Rencana semula hari ini tiba enam pesawat F-16. Namun karena ada permasalahan mesin di Hawai, Amerika Serikat, maka dua pesawat terpaksa menunggu perbaikan terlebih dahulu. Sedangkan empat pesawat lainnya, dalam kondisi baik," ujar Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal seperti dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan, Indonesia menerima hibah 24 unit pesawat tempur F-16, guna melengkapi Skuadron Udara 3 Lanud Iswahjudi dan Skuadron Udara 16 Lanud Rusmin Nuryadin, Pekanbaru. Dari jumlah tersebut tersisa dua unit pesawat yang belum terkirim

Menurut dia meskipun pesawat tempur F-16 Fighting Falcon tipe C dan D tersebut merupakan pesawat bekas, akan tetapi kemampuannya melebihi pesawat F-16 sebelumnya yang pernah dimiliki TNI AU yaitu tipe A dan B. Khusus empat pesawat yang baru tiba, ia mengatakan bahwa kondisinya baik dan telah siap beroperasi.

"Pesawat hibah ini memang bekas penggunaan dari Amerika Serikat. Namun telah dilengkapi avionik dan sistem persenjataan yang lebih baik. Sehingga memiliki kemampuan melebihi aslinya," kata Samsul Rizal.

"Menurut para pilot yang menerbangkan empat pesawat tadi semuanya dalam kondisi baik 100 persen, tidak ada masalah sedikitpun, sehingga bisa langsung dioperasikan," tambahnya

Dengan kedatangan empat unit pesawat tempur F-16 tipe C dan D, diharapkan semakin menambah kekuatan militer Indonesia khususnya alutsista TNI AU dalam melindungi dan mempertahankan NKRI.

Pesawat F-16 Fighting Falcon adalah pesawat tempur multi peran besutan General Dinamics pada 1976 (kini diakuisisi Lockheed Martin) yang dipergunakan 25 negara, salah satunya Indonesia dengan status battle proven, dan hingga kini masih terus diproduksi.