Mahasiswa KKN Untag Surabaya Ajak Anak-anak Isi Waktu Luang Dengan Membaca Buku

Fernanda Alvira
Mahasiswa di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Konten dari Pengguna
27 Desember 2021 13:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fernanda Alvira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi saat anak-anak memilih buku yang hendak dibaca di perpustakaan mini. Sumber: Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi saat anak-anak memilih buku yang hendak dibaca di perpustakaan mini. Sumber: Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) kegiatan pengabdian masyarakat mengadakan perpustakaan mini yang diadakan di Balai RW 02 sebagai taman bacaan agar mengurangi kecanduan gadget game online terhadap anak-anak. Buku-buku yang disediakan berupa buku cerita anak, buku dongeng, cerita rakyat, komik, hingga buku pembelajaran. Perpustakaan mini ini ditujukan kepada anak-anak RW 02 Wonokitri, Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Sabtu (11/12)
Dokumentasi banner perpustakaan mini yang terpasang pada depan Balai RW 02. Sumber: Dokumen Pribadi
Dokumentasi buku-buku anak yang telah tersusun dalam rak buku. Sumber: Dokumen pribadi
Perpustakaan Mini ini bertujuan agar anak-anak mengisi waktu luang dengan kegiatan positif yaitu membaca buku. Perpustakaan Mini tersebut diadakan oleh Fernanda Alvira Yunara dari program studi Ilmu Komunikasi dibawah bimbingan dan pengawasan Herlina Kusumaningrum, S.Sos., M.A selaku dosen pembimbing lapangan.
ADVERTISEMENT
Dalam KKN di masa pandemi ini, kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan secara individu di lingkungan tempat masing-masing. Hal ini bertujuan untuk memberikan kontribusi mahasiswa terhadap lingkungan sekitar ia tinggal. Seperti yang diketahui, Sejak awal munculnya Covid-19 di Indonesia, terjadi perubahan-perubahan di berbagai sektor kehidupan yang diterapkan oleh pemerintah, salah satunya yaitu dalam sektor Pendidikan. Selama pandemi Covid-19 pembelajaran beralih secara daring/online. Media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran secara online salah satunya yaitu gadget. Hal ini mengakibatkan siswa tidak lepas dari gadget karena untuk keperluan pembelajaran. Penggunaan gadget ini membuat siswa terbiasa dengan gadget dan mereka mencoba hal-hal baru yg terdapat dalam gadget untuk mengisi waktu luang contohnya game online. Mulanya game online hanya untuk hiburan, tetapi hal ini malah membawa dampak negatif yaitu anak menjadi kecanduan menjadi malas belajar. Dari hal tersebut, tercetuslah ide untuk mengadakan perpustakaan mini sebagai taman bacaan agar anak-anak mengisi waktu luangnya dengan kegiatan positif yaitu membaca buku.
ADVERTISEMENT
Dalam pengadaan perpustakaan mini tersebut anak-anak diajak membaca buku-buku yang telah disediakan serta mendampingi mereka ketika membaca. Pak Karyono selaku Ketua RW 02 mengatakan bahwa pengadaan perpustakaan mini ini sangat efektif untuk mengurangi kecanduan gadget game online terhadap anak-anak karena buku-buku yang disediakan sangat menarik. Diharapkan dengan adanya perpustakaan mini tersebut, anak-anak menjadi suka membaca buku dan mengurangi bermain gadget game online.
Dokumentasi bersama anak-anak warga RW 02 Wonokitri Surabaya. Sumber: Dokumen Pribadi
"aku suka ada perpustakaan mini disini, buku-buku ceritanya bagus, ada cerita tentang hewan-hewan yang lucu. aku jadi suka baca buku disini sama teman-teman" Ujar Raffa salah satu anak warga RW 02 yang berumur 9 tahun.
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten