Cerpen: Sepintas Di Yogya (2)

Ferryal Abadi
Lecturer/Socioprenuer/Writer
Konten dari Pengguna
19 Juli 2020 6:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ferryal Abadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Yogyakarta. Foto: Afriansyah Panji Purnanandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yogyakarta. Foto: Afriansyah Panji Purnanandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Ku terpikat pada tuturmu, Aku tersihir jiwamu, Terkagum pada pandangmu, Caramu melihat dunia, Kuharap kau tahu bahwa ku terinspirasi hatimu, Ku tak harus memilikimu, Tapi bolehkah ku selalu di dekatmu, Tapi bolehkah ku selalu di dekatmu. ( Jatuh Hati ; Raisa )
ADVERTISEMENT
Kring…kring…kring ( suara wa masuk )
Hai..selamat pagi…lagi ngapain ?
Setiap pagi…aku mendapatkan ucapkan selamat pagi dari seseorang perempuan manis dan cantik.
Setiap pagi..aku pun menjadi selalu menunggu wa dari dia. Menanyakan kabar dan aktifitas hari ini. Dan akhirnya setiap jam jika dia tidak menchat aku, akhirnya aku yang men chat dia.
Jari-jari ini tidak mampu menahan untuk tidak menyapa lewat chat. Terkadang aku dan dia saling menggoda dengan chat-chat yang mesra. Apakah kita pacaran. Lagi-lagi aku tidak bisa menjawabnya. Yang pasti kalo aku sedang dekat sama dia serasa tidak mau berpisah.
Dia orang Yogyakarta dan sedang kuliah di Semarang. Kita kenalan waktu aku sedang melakukan perjalanan ke Jakarta. Kenalan di pesawat karena duduk bersampingan dan ternyata satu arah hotel dan rumah aku di Jakarta. Dia dijemput sahabatnya dari Yogyakarta yang sudah tinggal di Jakarta hampir 5 tahun. Karena kita satu arah dia mengajak aku untuk bareng.
ADVERTISEMENT
Sore ini kita ada janjian untuk bertemu di Warung Upnormal di Jalan Kaliurang. Padahal minggu lalu kita sudah bertemu di kampus aku sewaktu dia lagi pulang ke Yogya. Rasanya setiap hari ingin bertemu dengan nya.
Good afternoon mas, I need approximately 2 hrs to reach you loc. Share me the venue and time. I will come meet you there @4.30 pm. Thanks ya.
Aku jawab chat dia kalo kita ketemuan di Upnormal Kaliurang. Aku di kampus sedang kuliah ingin cepat-cepat selesai perkuliahan saat itu. Waktu menjadi sangat lama dan aku pun menjadi tidak fokus setelah wa tadi masuk. ingin segera bertemu dengan dia.
Waktu menunjukkan jam 15:30 dan akhirnya perkuliahaan selesai. Selesai sholat Ashar aku langsung menuju tempat kita janjian di Upnormal Kaliurang. Jalan sore ini tidak terlalu ramai sehingga hanya 30 menit aku sudah sampai. Tapi aku tidak langsung turun mobil dulu karena masih ada 30 menit estimasi dia datang. Sambil menunggu aku bermain games dan membaca berita online.
ADVERTISEMENT
Jam 16:50 tiba-tiba ada suara klason di belakang mobil aku. Dia turun dari mobil.
Halo mas….? “Maaf yaa delay 15 menit. Jalanan ramai tadi biasa di Ambarawa macet dan sepanjang jalan Magelang kena lampu merah terus, Sambil dia tersenyum manis”
Aku tahu dia baru nyupir 2 jam Semarang- Yogyakarta pasti lelah, tapi dia tetap aja manis dan cantik. Kalo sudah senyum pasti luluh deh hati aku sama dia.
“Iya ngak apa-apa. Kan cuman delay 15 menit”. Jawab aku
“Yuk kita masuk aja” aku sambil turun dari mobil.
Setelah kita memesan minuman es kopi dan makanan ringan cilok Bandung kita duduk di lantai 2.
“Gimana ujian akhir kamu ?” aku tanya dia karena aku tahu dia sedang ujian akhir semester.
ADVERTISEMENT
“Menarik napas sesaat” dan kemudian dia menjawab. Mudah-mudahan dapat nilai bagus semuanya. Doain ya mas fer.
“Siaapp, pasti aku doain” hehehe sambil aku nyengir.
Terus dia bilang…"kok malah nyengir"
"Habis bingung mau jawab apa, lagian kalo udah sama kamu jadi hilang kosentrasi hehehe"
“Waah gawat nih”….kata dia
“Emang gawat kalo udah deket sama kamu”….hahahaha
“Memang kenapa coba ?” tanya dia
“Mau tahu aja atau mau tahu banget ?” biar dia penasaran
“Udah ah ngak mau bahas..nanti malah ngelantur sambil dia agak menunduk malu”
Dua jam berlalu tidak terasa. Mungkin diruangan lt 2 itu hanya kita yang tidak beranjak pergi. Kanan dan kiri kita sudah berganti pengunjung. Ingin rasanya menghentikan waktu ini agar aku selalu bersamanya. Canda dan tawanya tidak akan pernah aku lupakan. Walau dia orang yang tipenya cuek tapi kalo di hadapan aku dia sangat perhatian. Aku jarang bertemu sama dia karena jarak yang jauh. Paling cepat ya seminggu sekali. Kadang aku yang ke Semarang atau di yang ke Yogyakarta.Tapi dia yang lebih sering ke Yogyakarta karena rumah dia di Yogyakarta, Seja aku berkenalan di Pesawat entah kenapa aku merasa cocok untuk berdiskusi dan bercerita dengan dia. Aku tidak pernah bertanya apakah dia punya pacar atau tidak dan akupun tidak mau tahu. Diapun tidak pernah bercerita apakah dia sudah punya pacar atau belum. Hubungan kami dekat setahun belakang ini.
ADVERTISEMENT
“Sudah malam, pulang yuk…apalagi kamu capek belum istirahat ?” Aku mengajak pulang.
Aku pegang tangannya dengan erat menuju mobilnya dan kemudian aku bukakan pintu mobilnya.
“Hati-hati ya di jalan ?” kemudian kita salaman yang rasanya tidak ingin melepas tangan dia sewaktu salaman. Sama-sama menatap mata dan tersenyum tersipu malu. Dan akhirnya aku cium kening dia untuk mengakhiri pertemuan malam itu.
Dia kemudian menutup pintu mobilnya dan membuka kaca jendelanya.
"Mas fer juga hati-hati..jangan melamun yaa"…sambil tertawa kecil.
Kemudian mobilnya berjalan pelan dan meninggalkan aku.
Bagi aku malam itu adalah salah satu malam yang terindah di antara malam-malam indah lainnya.
Katanya cinta memang banyak bentuknya Ku tahu pasti Sungguh aku jatuh hati ( Jatuh Hati ; Raisa )
ADVERTISEMENT
Penulis : Ferryal Abadi, 18 Juli 2020