Menikmati Perpaduan Suasana Jawa dan China di 'Loe Mien Toe Cafe'

Fery Arifian
Blogger based in Malang
Konten dari Pengguna
11 Agustus 2019 12:27 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fery Arifian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pintu masuk Loe Mien Toe Cafe. (Foto: Fery Arifian)
zoom-in-whitePerbesar
Pintu masuk Loe Mien Toe Cafe. (Foto: Fery Arifian)
ADVERTISEMENT
Siapa bilang Malang hanya terkenal dengan baksonya saja? Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, banyak bermunculan coffee shop atau bahkan resto yang berlomba-lomba menghadirkan suasana menarik dan berbeda. Nah, salah satu cafe yang menghadirkan suasana berbeda ini adalah Loe Mien Toe Cafe yang berlokasi di Jalan Tata Surya 2, Dinoyo, Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Arti kata loe mien toe sendiri berasal dari Bahasa Jawa lumintu yang artinya terus-menerus atau tidak pernah berhenti. Harapannya, dengan menggunakan nama ini, filosofi dari kata lumintu dapat terealisasi atau menjadi sebuah kenyataan.
Lokasinya memang berada di dalam kompleks perumahan, tepatnya berada tidak jauh dari Universitas Islam Malang. Kafe yang menghadirkan suasana homey dengan balutan vintage ini sudah berdiri sejak Mei 2014. Anita Dyani Permatasari, owner Loe Mien Toe Cafe, menjelaskan kafe ini ingin memberikan suasana berbeda dengan menonjolkan perpaduan budaya Jawa dan China, serta dibalut dengan kesan vintage. Sehingga pengunjung pun bisa betah berlama-lama di sini.
Salah satu sudut menuju ruangan indoor di Loe Mien Toe Cafe. (Foto: Fery Arifian)
Salah satu spot foto di ruangan indoor. (Foto: Fery Arifian)
Suasana homey juga ditonjolkan di kafe ini. (Foto: Fery Arifian)
Suasana ini bisa dilihat dari beberapa ornamen kafe yang didominasi dengan ukiran khas Jawa dan ornamen-ornamen khas Tiongkok berwarna merah. Tak hanya itu, di setiap sudut kafe ini juga banyak dipajang koleksi barang-barang antik seperti telepon klasik, mesin ketik, radio, cangkir-cangkir antik, dan banyak sekali foto maupun gambar dengan gaya vintage.
ADVERTISEMENT
Anita menjelaskan, awalnya sebelum kafe ini dibuat sudah banyak barang-barang antik yang dikumpulkan oleh ayahnya. Karena lokasi kafe ini masih menjadi satu dengan kediamannya, tak dapat dipungkiri jika suasana homey juga sangat terasa saat memasuki kafe ini. Apalagi lokasinya yang berada persis di samping Sungai Brantas ikut mendukung suasana tempat ini menjadi lebih tenang.
Tempatnya juga luas dan nyaman. (Foto: Fery Arifian)
Salah satu sudut vintage di Loe Mien Toe Cafe. (Foto: Fery Arifian)
Sudut lain di Loe Mien Toe Cafe. (Foto: Fery Arifian)
Loe Mien Toe Cafe menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman, mulai dari makanan berat, snack, dan kopi. Dengan range harga menu yang terjangkau mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 22.000, membuat Loe Mien Toe Cafe menjadi tempat favorit para mahasiswa.
Saya mencoba memesan beberapa menu yang jadi best seller di sini, seperti kwetiau goreng udang, mozarella stick, dan kopi rempah. Kwetiau goreng udang yang saya pesan seharga Rp 17.000 ini memiliki rasa yang gurih dan pas. Bahkan di gigitan pertama pun rasanya sudah memanjakan lidah. Selain kwetiau, menu lain yang saya pesan adalah chicken fillet teriyaki. Menu ini bisa menjadi pilihan jika ingin menyantap makanan berat berbahan nasi. Harganya juga terjangkau, hanya Rp 19.000 saja.
Kwetiau goreng udang. (Foto: Fery Arifian)
Chicken fillet teriyaki. (Foto: Fery Arifian)
Kemudian ada juga beberapa snack seperti mozarella stick yang dibanderol Rp 18.000 per porsi dan pisang lumer cokelat seharga Rp 13.000. Tekstur mozarella stick tidak terlalu keras sehingga mudah digigit, lebih baik jika menyantapnya dalam keadaan hangat agar keju mozerella yang ada di dalamnya tidak mengeras. Pisang lumer cokelatnya juga begitu lumer dan lembut, cocok sebagai pendamping makanan berat atau dijadikan sebagai camilan ringan.
Mozarella stick. (Foto: Fery Arifian)
Pisang lumer cokelat. (Foto: Fery Arifian)
Ada juga minuman seperti strawberry mojito yang bisa kamu pesan di sini dengan harga Rp 14.000. Dan yang paling saya tunggu adalah mencicipi Kopi rempahnya Loe Mien Toe Cafe. Kopi rempah ini berisikan beberapa bahan rempah seperti kapulaga, jahe, dan cengkeh. Kopi rempah ini sangat cocok diminum saat suasana dingin. Harga secangkir kopi rempah dibanderol Rp 12.000.
Strawberry mojito. (Foto: Fery Arifian)
Kopi rempah. (Foto: Fery Arifian)
Pastikan kamu mampir ke Loe Mien Toe Cafe saat berkunjung ke Kota Malang, ya. Kira-kira hal apa yang membuat kamu tertarik mengunjungi tempat ini? Komen di kolom komentar, ya!
ADVERTISEMENT