Masuki Era Pasca Pandemi, Mahasiswa KKN Undip beri Edukasi Tentang Khasiat TOGA

Ficky Nurul Izzah
Mahasiswi Universitas Diponegoro
Konten dari Pengguna
10 Agustus 2022 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ficky Nurul Izzah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumber: Dokumentasi Mahasiswa KKN Tim II Undip
Limbangan, Senin (1/8/2022) –Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Undip di Desa Tamanrejo telah memasuki pekan ke 4. Ficky Nurul Izzah, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan edukasi kepada masyarakat terutama ibu-ibu PKK di Dusun Wonorejo Desa Tamanrejo mengenai khasiat dari Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
ADVERTISEMENT
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan tanaman yang sering dibudidayakan di sekitar pekarangan rumah agar bisa dimanfaatkan sebagai obat maupun penyedap rasa masakan. Topografi Desa Tamanrejo yang memiliki tinggi diatas 700 mdpl dan tersedianya lahan di area pekarangan rumah menjadi salah satu faktor yang melatarbelakangi edukasi terhadap masyarakat mengenai TOGA. Tujuan jangka pendek edukasi ini adalah mahasiswa diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut serta membudidayakan dan memanfaatkan tanaman TOGA sendiri dan memanfaatkannya minimal bagi keluarganya sendiri. Sedangkan, tujuan jangka panjang adalah masyarakat dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan dan obat melalui pemanfaatan dan mampu di pasarkan dalam skala yang lebih besar. Sehingga mampu ikut mendongkrak perekonomian masyarakat.
Sumber: Dokumentasi Mahasiswa KKN Tim II Undip
Kegiatan edukasi dilakukan oleh Ficky mulai dari pengenalan tanaman TOGA, penjelasan kandungan senyawa yang ada didalam setiap macam jenis tanaman TOGA, dan manfaat dari tanaman tersebut. Pengenalan tanaman toga dilakukan dengan menyebutkan beberapa jenis spesies dari tanaman obat yang mudah dijumpai dan dibudidayakan seperti jahe, sereh, kunyit, kencur, bawang-bawangan dan sebagainya. Setelah mengenai mengenai apasaja jenis tanaman TOGA kemudian dilanjutkan pemaparan materi mengenai kandungan yang terkandung didalam tanaman toga tersebut. Sesi pemaparan menampilkan beberapa jenis tanaman seperti kandungan jahe, secang dan sebagainya. Misalnya, pada tanaman jahe yang mengandung senyawa zingiberen, lemonin, zingiberol, gingerol dan zingerone. Sedangkan pada tanaman sereh mengandung senyawa seperti saponin, flavonoid, polifenol, citronella, eugenol dan senyawa aktif lainnya.
ADVERTISEMENT
Setelah sesi pengenalan jenis tanaman TOGA dan pemaparan mengenai kandungan senyawa yang terkandung didalamnya, maka dilanjutkan dengan penyampaian mengenai manfaat dari setiap jenis tanaman tersebut. Manfaat dari setiap jenis dihubungkan dengan bagaimana senyawa tersebut mampu berdampak bagi tubuh dan mampu mempengaruhi kesehatan. Penyampaian materi mengenai manfaat tiap jenis tanaman TOGA juga dan tentang mekanisme tubuh merespon suatu penyakit melalui suatu senyawa aktif yang masuk kedalam tubuh. Harapannya masyarakat tidak hanya tahu bahwa suatu tumbuhan berkhasiat namun juga mengerti proses yang terjadi ketika tubuh merespon suatu penyakit atau zat tertentu.
Selain sesi pemaparan materi, kegiatan edukasi ini juga menggunakan metode diskusi dengan ibu-ibu PKK. Ibu-ibu PKK sangat antusias dengan penyampaian materi mengenai pemanfaatan TOGA. Diskusi terjadi sangat interaktif dan para peserta saling bertukar pikiran satu sama lain. Sesi diskusi diakhiri dengan penyerahan poster dan modul mengenai manfaat TOGA dan pengembangan produk dari tanaman obat keluarga.
Sumber: Dokumentasi Mahasiswa KKN Tim II Undip
Kegiatan edukasi selanjutnya adalah sosialisasi mengenai wedang uwuh sebagai paket komplit untuk mendapatkan khasiat dari tanaman TOGA. Pengenalan wedang uwuh meliputi sejarah, bahan-bahannya, hingga cara pembuatannya. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembagian produk wedang uwuh kepada ibu-ibu PKK.
ADVERTISEMENT
Penulis: Ficky Nurul Izzah
DPL: Dinni Asih Febriyanti S.Psi, M.Psi
Lokasi: Wonorejo, Desa Tamanrejo, Kec. Limbangan, Kab. Kendal