Jalan Terjal Politik Turunan Gulo

Fiderman Gori
Penulis Merupakan Penggiat Literasi Sosial
Konten dari Pengguna
6 Juni 2022 13:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fiderman Gori tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto Turunan Gulo saat MUSDA IV HIMNI SUMUT
Dengan rencana yang cukup lama, akhirnya saya memberikan diri untuk menuliskannya sosok dari Turunan Gulo. Jujur bukan karena saya memiliki hubungan atau relasi yang sangat intens dengan beliau, akan tetapi karena insipirasi dan motivasi dari perjalan hidup serta lika-liku perjuangan beliau yang menurut saya suatu pijakan untuk saya dalam menata masa depan sejuta harapan.
ADVERTISEMENT
Memang belum lama ini saya sempat berkomentar di status facebook beliau. Sebagai seorang tokoh yang saya kagumi, senang sudah pasti. Karena beliau masih memberi waktu untuk membalas komentar saya meski dengan kesibukan beliau yang sangat padat.
****
Berawal dari cerita seorang teman sejawat saya yang sedang menggeluti dunia penulisan pada saat itu yang ada di Kota Medan. Dia adalah teman sekaligus sahabat saya sejak kuliah di salah satu fakultas yang sama di Kota Medan. Dia punya keterampilan yang amat kreatif dan produktif dalam meramu sebuah tulisan menjadi karya tulis yang rapi, menarik dan mencuri perhatian pembaca. Sungguh luar biasa sahabat saya yang satu ini
Ketika saya kembali ke Kota Medan dan mulai berkiprah di dunia penulisan, saya kembali bertemu dan bertemu dengannya sambil berbagi pengetahuan. Kebiasaan lama pun kembali kami putarkan di meja yang sama di workop yang biasa kami tempati pada saat itu. Saya menyebutnya, "meja inspirasi". Disitu, dia membagikan rangkain pengalamannya selama dia mulai terjun di dunia penulisan sejak tahun 2017 yang lalu.
ADVERTISEMENT
Panjang lebar dia berbagi cerita kepada saya tentang awal mula mengenal dunia penulisan tersebut. Di akhir percakapan kami teman saya dengan nada minor berkata, ketika saya terjun di dunia penulisan tentu tidak instan, saya banyak belajar dari orang-orang yang memang memiliki kemampuan di bidang penulisan itu sendiri, salah satunya Bapak Turunan Gulo. Beliau adalah sosok penulis yang hebat yang pernah saya kenal selama terjun di dunia penulisan. Sehingga, atas arahan dan motivasi beliau akhirnya saya mampu menyusun tulisan menjadi rapi dan menarik.
Belum selesai teman saya bicara, sontak saya langsung potong pembicaraanya, "Beliau itu pernah calon senator pada Pileg 2014 kan?
Lantas, teman saya langsung jawab, iya benar. Beliau juga pernah menjadi calon anggota DPR-RI dari Fraksi PDI-P tahun 2019, namun sayangnya beliau belum beruntung pada saat itu. Selain itu, Bapak Turunan Gulo juga mantan Komisioner KPU Provinsi Sumatera Utara selama 2 periode, disitulah awal karir beliau melejit. Dan Sekarang beliau aktif di beberapa organisasi masyarakat Nias seperti, Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) dan beberapa organisasi masyarakat lainnya.
ADVERTISEMENT
Jujur, beliau tersebut sangat inspiratif, humanis dan sosialis di masyarakat . Beliau tidak pernah memandang strata sosial dari mana kita berasal, apakah muda dan tua, semua di perlakukan sama oleh beliau. Keterbukaan diri dalam berbagi pengalaman bagi siapapun dan oleh siapapun, itu adalah jiwa yang sudah melekat dalam diri beliau yang saya petik selama ini.
Sesekali jumpailah beliau, agar kamu lebih mengenal bagaimana asyik dan hangatnya cerita perjuangan beliau. Kata temanku tersebut di akhir ceritanya.
Dari situlah rasa penasaran saya terhadap sosok Bapak Turunan Gulo mulai memuncak, ibarat nafas yang berhembus kencang dan padat di ruang tertutup. Teknologi digital sebagai objek utama saya untuk melihat dan memahami lebih dalam sosok Bapak Turunan Gulo. Akun facebook dan instagram beliau saya ikuti lebih spesifik tentang aktivitas beliau setiap hari, mulai dari kegiatan sosial, budaya, politik dan kegiatan-kegiatan lainnya.
ADVERTISEMENT
Cerita dan kisah perjuangan sosok Turunan Gulo juga saya dengar dari beberapa rekan dan senior-senior saya dikampus waktu itu. Beliau sangat antusias dan mensupport berbagai kegiatan akademik maupun non-akademik mahasiswa. Bagi beliau mahasiswa adalah aset peradaban dan masa depan bangsa yang terus dibentuk dan diasah menjadi generasi potensial.
Berkolaborasi kepada masyarakat juga suatu yang sangat penting dalam hidup beliau selama ini. Inisiasi positif dalam bermasyarakat terus dilakukan secara berkesinambungan oleh beliau sebagai bentuk dari nilai pengabdian itu sendiri. Terlihat partisipasi beliau dalam kegiatan masyarakat yang semakin meningkat serta berdampak pada persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Sehingga nama baik dari sosok Turunan Gulo menjadi populer di kalangan masyarakat luas sampai hari ini.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, terbentuklah satu pandangan baru bagi saya dari sosok tokoh Kepulauan Nias Bapak Turunan Gulo tersebut. Beliau adalah sosok tokoh inspiratif dan sangat berpengaruh di kalangan masyarakat luas, khususnya di Sumatera Utara.
Dengan kredibilitas sosialnya yang tinggi dalam membangun Kepulauan Nias yang masih jauh dari pemerataan pembangunan, ekonomi dan lain-lain merupakan cita-cita beliau sejak lama. Sehingga, pilihan beliau terjun ke dunia politik menjadi suatu jembatan dan langkah kongkrit untuk memperjuangkan cita-cita kesejahteraan tersebut di Kepulauan Nias.
Ketika beliau bertarung pada Pileg dari Fraksi PDI-P 2019 adalah suatu kesempatan emas untuk memperjuangkan kedaulatan rakyat. Namun, beliau mengahadapi tantangan dan guncangan konstalasi politik yang sangat kuat pada saat itu. Beliau hanya mengharapkan di dukungan dari masyarakat sebagai super power politiknya, sebab logistik tempur yang di miliki beliau sangat terbatas.
ADVERTISEMENT
Walaupun beliau tidak memenangkan pertarungan, setidaknya hasil suara yang beliau dapatkan tidak mengecewakan. Dengan keterbatasan logistik beliau menyumbangkan suara sekitar 54 ribu dan berada di rangking tiga perolehan suara di Dapil beliau.
Jalan terjal politik sosok Turunan Gulo, mengingatkan saya esensi politik itu memang sangat dinamis dengan seni perpolitikan yang bervariasi. Ada yang demokratis dan tak kalah penting ada juga yang kotor.
Pada dasarnya beliau bukan tipe petarung yang menghalalkan segala cara untuk tujuan kekuasaan. Tidak seperti yang dinyatakan Machiavelli bahwa, penguasa yang kuat harus bersikap keras terhadap rakyat dan musuh mereka dan bahwa kemuliaan dan kelangsungan hidup membenarkan segala cara meski pada setiap perbuatan yang tidak bermoral dan brutal.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi beliau tegas melawan sikap demikian, beliau selalu percaya pada kekuatan kedaulatan rakyat dan ruh demokrasi itu sendiri. Meski sebagian figur politik di negeri ini masih ada yang mengadopsinya untuk tujuan politik dengan pola yang berbeda-beda. Menang dan kalah sudah menjadi konsekuensi logis dalam demokrasi politik kita. Menang bukan berarti memiliki kuasa mutlak di negeri ini dan kalah bukan berarti tidak dianggap di negeri ini.
Jadi menurut hemat saya, jalan pengabdian kepada masyarakat sangat kompleks dan kontekstual. Seperti banyak orang katakan "jalan ke Roma ada sembilan". Dimana, banyak alternatif lain yang bisa kerjakan dalam mendongkrak perubahan di masyarakat dengan cara dan jalan yang berbeda.
Sesungguhnya, yang kita sesalkan itu sebenarnya figur politik yang sudah di beri kuasa atau menang tetapi akselerasinya biasa-biasa saja dan tidak ada hal baru . Sungguh anomali bukan?
ADVERTISEMENT
Tetapi, semangat dan perjuangan beliau tidak berhenti karena alasan kekuasaan yang belum tercapai. Beliau tetap optimistis terhadap nilai dari sebuah perjuangan itu sendiri dan tetap konsisten dengan tujuan, agar ilmu dan pengalamannya dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Sebagai tokoh yang memiliki loyalitas, beliau tetap eksis seperti sosok Turunan Gulo yang sudah di kenal oleh masyarakat. Dimana, ketika beliau di butuhkan pemikirannya beliau selalu ada. Ini menjadi sebuah pertanda positif bahwa, Turunan Gulo bukan tipe petarung pesimis terhadap kekalahan. Namun, bagi beliau kekalahan adalah kemenangan yang tertunda serta cara untuk menciptakan perubahan dengan desain yang berbeda.
Dari rekam jejak (track record), beliau telah menggoreskan nilai idealisme, profesionalisme, serta akuntabilitas sebagai sosok tokoh pejuang yang hebat. Jika kita lihat dari perjalan karirnya, dimana ada beberapa posisi strategis yang pernah di bidanginya. Profil beliau bisa di akses lebih lengkap di https://turunangulo.com/daftar-riwayat-hidup/.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, sikap aktivisme yang lahir sejak dulu menjadi jargon pemantik dari hiruk-pikuk politik beliau. Jadi, bagi beliau kondisi dan situasi ralatif sebagai warna-warni hidup dan kehidupan yang harus di jalani dengan tegar tanpa harus mengutuk setiap keadaan yang terjadi.
Secara personal saya tidak pernah berjumpa secara face to face atau bertatap muka dengan beliau. Akan tetapi nilai moral dan inspirasi yang telah beliau titahkan selama ini menjadi panutan dan tauladan yang sangat berharga bagi kami generasi muda yang mempunyai jalan perjuangan yang masih panjang.