Berkebun di Pekarangan: Kegiatan Seru dan Produktif Saat Pandemi

Fikri Cahyo Nugroho
Mahasiswa Arsitektur Lanskap, IPB University
Konten dari Pengguna
29 Agustus 2021 13:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fikri Cahyo Nugroho tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Praktik Perbanyakan Tanaman Pangan oleh Mahasiswa KKN IPB bersama Ibu Rumah Tangga Desa Kasegeran (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Praktik Perbanyakan Tanaman Pangan oleh Mahasiswa KKN IPB bersama Ibu Rumah Tangga Desa Kasegeran (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
ADVERTISEMENT
Pembatasan mobilitas yang diterapkan pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19 mengakibatkan kita lebih sering bekerja dan berkegiatan di rumah. Akibat pembatasan mobilitas tersebut, kegiatan berlibur ke tempat wisata juga tidak dapat dilakukan. Salah satu kegiatan yang dapat menjadi alternatif liburan adalah berkebun di pekarangan rumah. Lahan pekarangan yang dikelola dengan baik tentunya akan membuat lingkungan menjadi lebih menarik, nyaman, indah, sehat, dan dapat memberikan manfaat untuk keluarga.
ADVERTISEMENT
Banyak yang berpendapat bahwa, “Pekarangan itu tanah kosong yang banyak pohonnya dan sering terbengkalai”. Pendapat tersebut tidak salah, tetapi kurang tepat! Pekarangan merupakan sebidang tanah yang terletak di sekitar rumah tinggal dan memiliki batas kepemilikan yang jelas. Pekarangan tidak selamanya terbengkalai.
Beberapa manfaat pekarangan yaitu, dapat menjadi sumber pangan yang efisien karena dekat dengan rumah, dapat meningkatkan kenyamanan rumah karena banyak pohon yang menyejukkan, dapat mengurangi risiko banjir karena air hujan langsung meresap ke tanah, dapat meningkatkan produktivitas anggota rumah, dan mampu menjadi sumber pendapatan keluarga jika dikembangkan secara besar.
Potret Pekarangan Untuk Lahan Percontohan (Sumber : Dokumentasi pribadi)
Pada tanggal 29 Juli 2021, mahasiswa KKN-T IPB melakukan kegiatan berupa sosialisasi pengelolaan pekarangan dan perbanyakan tanaman pangan kepada ibu rumah tangga yang berada di Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Banyumas. Kegiatan dilakukan dengan metode sosialisasi terbatas dan praktik. Kegiatan diikuti oleh 5 ibu rumah tangga yang memiliki pekarangan rumah tetapi belum termanfaatkan secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dilakukan di lahan percontohan milik salah satu warga bernama Ibu Eri. Praktik perbanyakan tanaman dilakukan dengan menggunakan tanaman yang mudah didapat dan sering digunakan sehari-hari, yaitu berupa daun bawang, kangkung, dan bawang merah.
Perbanyakan dilakukan dengan cara upcycle, yaitu memanfaatkan kembali barang bekas menjadi benda yang memiliki manfaat lain seperti botol mineral bekas yang digunakan untuk menanam daun bawang dan untuk menanam stek kangkung secara vertikultur. Kemudian styrofoam yang digunakan untuk menanam bawang merah.
Kegiatan Sosialisasi dari Mahasiswa KKN IPB kepada Ibu Rumah Tangga Desa Kasegeran (Sumber : Dokumentasi pribadi)
Warga yang mengikuti kegiatan sosialisasi dan praktik merasa bahwa pemaparan materi dapat dipahami dengan mudah dan dapat memberikan manfaat karena menambah pengetahuan terkait pemanfaatan pekarangan, pengelolaan pekarangan, serta cara-cara menanam menggunakan bahan dan alat yang mudah dapat.
ADVERTISEMENT
Untuk ke depannya, warga berharap kegiatan sosialisasi pekarangan dapat dilaksanakan kembali dengan jumlah peserta yang lebih banyak dan dengan teknik penanaman lainnya.