Ku Tepati Janjiku di Cawan Monas

Konten dari Pengguna
14 Januari 2018 22:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Filzah Diadon tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengunjungi negara singa selalu menjadi momen bahagia sekaligus sedih untukku. Di negara ini, aku pernah mengenal seseorang yang sedikit banyak berpengaruh besar dalam mengubah hidupku. Marilah kita sebut dia ‘Stefano’, yang tentu itu bukan nama sebenarnya.
ADVERTISEMENT
Aku dan Stefano bertemu di couchsurfing, sebuah jejaring sosial untuk para traveler. Kala itu, Stefano sedang berkunjung ke Indonesia dan aku menjadi host-nya untuk mengunjungi beberapa tempat di Jakarta, salah satunya adalah Monas. Tepat di bagian cawan, aku mengucapkan janji padanya, “Well then, I will visit your country 2 month from now. That’s my promise to you”.
Lalu setelah itu, kami melingkarkan jari kelingking, yang juga menjadi akhir perjalanan kami di Jakarta.
Singkat cerita, aku lupa dengan janji tersebut. Lalu tiba-tiba, 1 minggu sebelum hari yang dijanjikan, ada sebuah chat masuk dari Stefano. Dalam chat tersebut, ia menagih janjiku untuk datang ke Singapura.
Rasa tak enak pun berkecamuk dalam diriku. Aku pun tak ingin membatalkannya, karena janji merupakan sebuah hutang yang harus ku lunasi. Dengan segera, aku pun langsung memohon cuti kepada Mas Bos, dan untungnya dengan baik hati ia menandatangai surat cuti tersebut. What a relief, satu permasalahan selesai.
ADVERTISEMENT
Lalu, akupun memutar otak untuk memikirkan soal akomodasi seperti pesawat dan juga hotel ataupun hostel. Setelah mencari harga termurah di berbagai OTA, ternyata tiket.com memberikan harga yang termurah. Jadi, tanpa ragu lagi, langsung saja aku pesan tiket pesawat PP beserta sebuah hostel di kawasan Little India.
Done! Semua persiapan telah berhasil aku jalani. Dan seminggu kemudian, aku sudah menjejakan kaki di Changi Airport dan melihat Stefano menyambutku dengan senyum.