5 Masalah Medis Sebabkan 'Positif Palsu' di Test Pack

12 Februari 2018 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hasil tes kehamilan palsu (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Hasil tes kehamilan palsu (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Demi mengecek kehamilan, test pack menjadi alat yang paling umum digunakan. Bahagia, sudah pasti saat melihat dua garis pertanda positif hamil.
ADVERTISEMENT
Cara kerja test pack yakni mengecek kandungan hormon hCG (Human chorionic gunadotropin) di dalam urine calon ibu, dan memiliki keakuratan hingga 98 persen. Dua persen sisanya masih bisa salah prediksi, Moms. Sebenarnya Anda hamil, tetapi alat tes kehamilan menunjukkan Anda sebetulnya tidak hamil, dan sebaliknya.
Ada beberapa alasan saat alat penguji kehamilan bisa salah dalam mendeteksi kehamilan Anda. Salah satunya akibat penyakit yang diderita calon ibu.
kumparanMoms (kumparan.com) mengutip dari Live Strong, ada lima penyakit yang menyebabkan hasil tes kehamilan positif palsu.
Ketidaksuburan
Ilustrasi obat-obatan (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat-obatan (Foto: Unsplash)
Bagi Anda yang sedang menjalani perawatan kesuburan, obat-obat perangsang kesuburan dapat meningkatkan kadar hCG di dalam tubuh. Ini sering kali terjadi pada wanita yang sedang mengusahakan kehamilan, lalu terburu-buru melakukan tes kehamilan.
ADVERTISEMENT
Mereka akan mendapatkan hasil tes yang positif. Tapi, hasil positif itu terjadi akibat obat kesuburan yang dikonsumsi. Jika Anda sedang melakukan perawatan ini, konsultasikan ke dokter mengenai waktu yang tepat melalukan tes kehamilan, agar terhindar dari hasil positif hamil yang palsu.
Choriocarcinoma
Choriocarcinoma adalah sejenis kanker yang terjadi di dalam rahim. Sel kanker ini menghasilkan hCG, yang terdeteksi test pack sebagai kehamilan.
Gejala choriocarcinoma di antaranya terjadi perdarahan pada vagina, serta nyeri dan kista pada ovarium. Kemoterapi merupakan salah satu cara untuk mengobati penyakit ini. Kemo harus dilakukan dengan pengamanan yang ketat selama tiga tahun untuk mendeteksi kemungkinan penyakit ini kambuh kembali.
Kelainan Pada Pituitari
Tes kehamilan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tes kehamilan (Foto: Thinkstock)
Gangguan pada kelenjar pituitari bisa menyebabkan tes kehamilan positif palsu. Tumor hipofisi merangsang sel-sel di kelenjar pituitari untuk menghasilkan hCG.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menopause juga dapat memengaruhi kelenjar di bawah otak, yang menyebabkan produksi hCG meningkat dan juga mengakibatkan tes kehamilan positif palsu. Dalam beberapa kasus lainnya, kelenjar di bawah otak bisa menciptakan hCG meski tidak ada kelainan atau tumor.
Kista Ovarium
Kista corpus luteum pada ovarium dapat menyebabkan hasil tes kehamilan positif palsu. Korpus luteum tetap berada di ovarium setelah telur dilepaskan. Seiring dengan berjalannya waktu, bisa hancur dan siklusnya akan berulang. Jika corpus luteum terisi dengan darah atau cairan, maka bisa menjadi kista yang menetap di ovarium dan menghasilkan hCG. Hal ini jelas bisa mengganggu keakuratan tes kehamilan.
Kanker Kandung Kemih
Kanker kandung kemih dapat menyebabkan hasil tes kehamilan positif yang palsu, karena kanker pada kandung kemih memproduksi hCG.
ADVERTISEMENT