Catatan Perjalanan : Yogya oh Yogya, Aku Selalu Ingin Mengunjungi-mu Kembali

Konten dari Pengguna
13 Juli 2018 19:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Finastri Annisa H tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kalau ada satu kota yang selalu ingin saya kunjungi setiap berlibur, pilihan saya akan jatuh pada Yogyakarta. Sejak pertama kali mengunjungi kota Yogya di saat saya liburan sekolah dasar, rasanya selalu kembali terucap dalam hati bahwa saya ingin kembali ke kota ini. Entah mengapa, walaupun banyak kota-kota yang indah, sejuk, atau beragam tempat wisata ditawarkan, tapi Yogya menyimpan nuansa yang berbeda. Keramahan orang-orangnya, begitu toleran dan egaliter orang-orangnya, membuat saya merasa bahwa Yogya punya budaya dan nilai yang sangat dijunjung tinggi oleh orang-orangnya.
ADVERTISEMENT
Hidup di daerah Jakarta terkadang ada rasa bosan dan lelah. Kendaraan lalu lalang yang seperti tak kenal aturan, orang-orang yang terkadang cuek bebek, dan sikap-sikap individualistis sepertinya sudah menjadi kebiasaan yang tanpa saya sadari saya pun melakukannya pada orang lain. Tapi saat berinteraksi dan merasakan hawa Yogya, hal-hal tersebut tak lagi saya rasakan. Walaupun hanya beberapa hari, rasanya betah berlama-lama disini. Sampai terpikir dalam benak saya, apa saya pindah saja ke Yogya ya? Hehehehe.
Senang rasanya, saat kesempatan kembali ke Yogya pun datang. Bulan Februari 2018, saya mendapatkan tugas dari kantor untuk dinas ke Yogya. Saat itu saya harus mengelola satu event kantor saya bersama dengan beberapa muslim influencer dan juga komunitas blogger yang ada di Yogya. Sebagai staff yang bertanggungjawab di bidang komunikasi saya pun harus berangkat untuk mengelola event tersebut. Sayangnya, saya dikirim sendirian sebagai orang pusat untuk mengkontrol juga kegiatan di cabang kantor saya ini.
ADVERTISEMENT
Saya harus bertugas di hari Senin hingga Selasa dan tentunya ada jeda untuk saya beristirahat serta berjalan-jalan di kota ini. Manager saya pun bilang, "Kamu berangkat hari Minggu aja. Hari Minggu kamu bisa refreshing dulu jalan-jalan sambil keliling Yogya. Setelah itu istirahat. Hari Senin-Selasa kan harus kerja dan bisa jadi lembur sampai malam. Jadi atur-atur waktu deh ya!". Kapan lagi bisa memiliki kesempatan ini, bekerja sambil jalan-jalan di kota favorit saya.
Mempersiapkan Tiket Pesawat Perjalanan Dinas ke Yogya
Sebelum berangkat, manager saya kembali mengingatkan via whatsaap. "Tiket sudah aman kan? Check lagi ya, takutnya kamu lupa. Pastikan juga kuota bagasi pas. Kamu kan bawa barang banyak banget untuk isi goodie bag acara disana. Oh ya, jangan lupa pastikan juga soal penginapan ya. Sudah booking hotel terdekat kan?". Betapa baiknya kan manager saya sampai mengingatkan saya kembali sebelum berangkat? Kebetulan saya berangkat di hari Minggu agar bisa merasakan dulu suasana Yogya dengan puas sebelum bekerja. Jadi benar, ada waktu saya menikmati kota ini dengan leluasa sebelum acara.
Hal yang pertama saya pastikan dan aman adalah tiket. Sebagaimana yang manager saya ingatkan via whatsapp. Kebetulan saya ambil tiket pesawat murah dari tiket.com dengan keberangkatan di jam 03.45. Jam-jam tersebut, biasanya sering khilaf, buru-buru, sampai lupa bawa segala sesuatunya. Tapi alhamdulillah, semuanya siap dan tiket pun di genggaman.
ADVERTISEMENT
Hari dimana saya mendapatkan tugas, saya langsung check tiket.com untuk segera memesan tiket pesawat pulang pergi Jakarta-Yogya. Saya pun segera memilih jam-jam strategis agar saya bisa sampai di Yogya sesuai keinginan dan pulang kembali sesuai arahan. Untungnya pilihan tiket pesawat saat itu masih banyak, apalagi memang bukan masa liburan dan waktu yang padat orang-orang berwisata atau mudik.
Memilih Hotel yang Berkualitas Harga Terjangkau
Sesampainya di Yogya, saya segera check in di hotel yang sudah saya pesan melalui tiket.com. Pesan hotel online di tiket.com memang lebih cepat, mudah, dan sangat murah. Alhamdulillah kondisi hotel sesuai dengan ekspektasi saya. Nuansanya sangat kental dengan budaya Yogya, terdapat banyak dekorasi batik di sekitarnya, bahkan ada juga welcome drink berupa wedang uwuh dan jahe. Benar-benar berasa di Yogya dengan sapaan para pelayan hotel yang ramah dan bersahaja.
ADVERTISEMENT
Saya melihat rate menginap di hotel tersebut melalui brosur yang ada di Customer Service. Ternyata jika tidak memesan melalui tiket.com harganya bisa 2 kali lipatnya, bahkan di hari-hri weekend, bisa 3 kali lipatnya. Untungnya saya memesan lewat tiket.com dan hanya membayar sebesar Rp325.000,00. Dengan hotel yang berkualitas, makanan yang enak, fasilitas yang lengkap, kamar yang luas dan nyaman, saya membayar dengan harga yang sangat terjangkau. Tentu jadi ketagihan kan untuk pesan kamar melalui tiket.com kembali. Alhamdulillah, biaya menginap hotel bisa di hemat dan bisa diganti untuk membeli oleh-oleh untuk pulang nanti.
Jalan-Jalan Sendirian Keliling Kota Yogya dan Bercengkrama dengan Bapak Penarik Becak
Setelah check in hotel, saya segera menyimpan barang-barang di kamar hotel. Saya bergegas ke luar hotel dan ingin berjalan-jalan di sekeliling Yogya. Awalnya saya ingin naik ojek online untuk pergi kemana-mana, tapi rasanya ingin nuansa yang berbeda. Akhirnya saya memanggil Bapak penarik Becak untuk mengantar saya.
ADVERTISEMENT
"Mbak nya mau kemana aja? Biar saya antar, sekalian ke banyak tempat. Kasian toh kalau sendirian harus ganti-ganti kendaraan. Bayarnya terserah berapa aja", tawar si Bapak pada saya. Rasanya saya kaget dan senang sekali saya bisa bertemu dengan Bapak yang baik ini. Jarang-jarang sepertinya ada orang seperti Bapak ini, apalagi mau dibayar berapa saja. Saya pun meminta Bapak becak untuk mengantar saya ke beberapa tempat.
"Pelan-pelan aja ya pak, saya ndak buru-buru kok. Santai aja, saya ingin menikmati Yogya", ungkap saya pada si Bapak. Alhasil dengan becak si Bapak, saya bisa mampir ke salah satu toko coklat di Yogya, ke Masjid Jogokarian, ke Alun-Alun Yogya, dan terakhir belanja di Malioboro. Si Bapak dengan setia menunggu saya sambil saya ajak makan bersama juga. Tidak apa-apa lah, daripada sendirian dan sekalian berbagi rezeki sama si Bapak.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan becak saya bisa lebih santai dan lebih luas melihat sekeliling kota Yogya. Melihat orang-orang yang makan dipinggiran jalan sambil lesehan, bercengkrama, dan dengan ramahnya menyapa satu sama lain. Sambil berjalan, si Bapak pun sambil mengajak saya berbincang dan menanyakan tujuan kehadiran saya di Yogya. Tidak menyangka kalau Bapak ini, anak-anaknya sudah ada yang sukses dan punya usaha. Tapi hingga saat ini, si Bapak masih menikmati narik becak dan sambil terus melayani para wisatawan yang hadir di kota ini.
Pekerjaan Selesai, Pulang dengan Oleh-Oleh Khas Yogya dan Segudang Kenangan Tentang Yogya
Hari Minggu saya menghabiskan waktu jalan-jalan di kisaran kota Yogya sambil menikmati berbagai pemandangan sudut kotanya yang masih kental dengan budaya tradisi lokal. Memasuki hari Senin dan Selasa saya harus bekerja full time bahkan hingga malam karena harus mengurusi berbagai hal terkait pekerjaan kantor. Rasanya lelah tapi sangat menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Kerja sambil menikmati Yogya dan suasana yang berbeda pastinya menambah bermakna pekerjaan yang kita lakoni. Apalagi saya bisa berkesempatan bertemu dengan banyak orang baru, para orang-orang yang sudah expert, dan tentunya berbagi ilmu bersama.
Sebelum pulang saya pun tidak lupa untuk segera membeli oleh-oleh untuk teman-teman di kantor dan pesanan beberapa orang. Kain batik, celana batik, coklat, makanan-makanan khas Yogya, dan souvenir kecil pun saya beli untuk menyenangkan hati mereka. Untungnya semua cukup di koper, sehingga tidak perlu tas tambahan.
Hari Selasa malam saya kembali pulang menggunakan Kereta Api. Tiket kereta api yang saya pesan dari tiket.com pun sudah saya simpan di handphone dan tinggal mencetaknya di stasiun dengan memasukkan kode booking. Sepanjang malam saya pun beristirahat dengan tenang dan nyaman di kereta. Rasanya baru saja pulang ingin segera kembali ke Yogya dan bercengkrama dengan para warganya. Mudah-mudahan ada kesempatan untuk kembali kesini dengan kenangan Yogya yang sangat manis.
ADVERTISEMENT