Topeng ala teteg melek tolak pagebluk

Salah satu warga desa ngrejo, kabupaten blitar mengolah hasil pelepah kelapa menjadi hiasan dinding yang konon mitosnya bisa tolak pageblug atau tolak bala. Sebenarnya ini hanya ingin melestarikan budaya nenek moyang. Dimana dahulu memasang teteg melek pasca pandemi untuk tolak bala bagi yang mempercayainya.

Pelepah kelapa yaitu serat bagian kulit ari dari batang pohon kelapa yang biasanya terletak di bagian atas atau dekat dengan buah kelapa. Orang jawa menyebutnya bongkok.

Ditengah pandemi covid 19 ini aktivitas perekonomian tentu semakin melemah apalagi ditambah himbaun pemerintah menganjurkan segala aktivitas dilakukan dirumah.

Sulitnya perekonomian di desa membuat salah satu warga desa berinisiatif membuat kreatifitas melukis di pelepah kelapa. Sebenarnya ini adalah simbol bukan untuk disembah atau hanya untuk hiasan semata.

Yatno warga desa ngrejo, awalnya iseng membuat lukisan bongkok ini untuk dipakai sendiri lalu di posting melalui facebook. Lantaran hasil lukisannya bagus yang di posting di facebook itu, lalu ada beberapa orang yang ingin memesan.

Corak yang di buat yatno ini tidak monoton kadang ia menyesuaikan keinginan konsumen. Biasanya melukis corak kartun, tetek melek, dan imajinasi.

Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau mulai dari 50rb sampai 80rb dilihat dari tingkat kesulitannya.

Setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk mengahadapi masa pandemi yang terjadi sekarang, maka gunakanlah kesempatan ini menjadi peluang untuk kita untuk berinovasi mengembangkan diri untuk menjadi bernilai contohnya saja yatno dengan melukis di bongkok akhirnya bisa menghasilkan karya seni yang bisa diterima dan diapreasi dengan baik oleh masyarakat jawa sehingga hasilnya bisa untuk memenuhi kehidupan rumah tangganya.

Lalu bagaimana cara kalian menghadapi masa pandemi ini ?





finda harmony

Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

foto karya yatno bersama topeng tetek melek miliknya