Memanfaatkan Tekanan Kaki Pendaki untuk Energi Terbarukan

Nini Firmawati
Dosen Departemen Fisika FMIPA Universitas Andalas
Konten dari Pengguna
2 Juni 2024 10:14 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nini Firmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tekanan kaki dari pendaki gunung dapat menghasilkan energi dengan memanfaatkan sensor pizoelektrik yang ditempatkan di sol sepatu atau pada jalur pendakian. Energi yang dihasilkan dapat disimpan dalam baterai dan bisa kembali dimanfaatkan oleh pendaki itu sendiri. (Sumber Gambar : shutterstock)
Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi telah berkembang pesat, membuka peluang baru untuk memanfaatkan energi yang dihasilkan dari aktivitas manusia. Salah satu inovasi menarik di bidang ini adalah pemanfaatan tekanan pada kaki pendaki gunung untuk menghasilkan energi yang kemudian bisa disimpan dan digunakan. Artikel ini akan membahas cara kerja teknologi ini, aplikasinya, serta potensinya di masa depan.
ADVERTISEMENT
Prinsip Dasar Pemanfaatan Tekanan untuk Menghasilkan Energi
Teknologi ini memanfaatkan prinsip piezoelektrik, di mana bahan tertentu menghasilkan listrik ketika mengalami tekanan mekanis. Bahan piezoelektrik seperti kristal kuarsa atau keramik khusus dapat mengubah tekanan dari langkah kaki pendaki menjadi listrik. Berikut adalah mekanisme dasar dari teknologi ini:
Bahan Piezoelektrik: Bahan piezoelektrik ditempatkan di sol sepatu atau jalur pendakian. Ketika pendaki berjalan, tekanan dari langkah mereka menyebabkan bahan ini terdeformasi.
Pembangkit Listrik: Deformasi ini menghasilkan arus listrik yang dapat langsung digunakan atau disimpan.
Penyimpanan Energi: Energi yang dihasilkan disimpan dalam baterai atau superkapasitor untuk penggunaan nanti.
Aplikasi Teknologi dalam Pendakian Gunung
1. Sepatu Penghasil Energi
Salah satu aplikasi utama teknologi ini adalah pada sepatu pendaki yang dilengkapi dengan sensor piezoelektrik. Cara kerja sepatu ini adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Integrasi Bahan Piezoelektrik: Sensor piezoelektrik ditempatkan di sol sepatu, terutama di area tumit dan jari kaki, di mana tekanan terbesar terjadi saat berjalan.
Sistem Penyimpanan: Energi yang dihasilkan dari langkah kaki disimpan dalam baterai kecil di sepatu.
Penggunaan Energi: Energi yang disimpan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mengisi daya perangkat elektronik (misalnya, GPS, ponsel, atau lampu).
2. Jalur Pendakian Energi
Selain sepatu, jalur pendakian dapat dilengkapi dengan sensor piezoelektrik untuk mengumpulkan energi dari pendaki yang melintasi jalur tersebut.
Panel Piezoelektrik: Panel-panel ini dipasang di jalur pendakian yang sering dilalui pendaki.
Penyimpanan Terpusat: Energi yang dihasilkan dari banyak pendaki disimpan dalam baterai besar atau bank energi di titik tertentu.
Penggunaan Energi: Energi ini dapat digunakan untuk menerangi jalur pendakian, mengoperasikan stasiun pengisian daya, atau peralatan lain yang diperlukan di jalur pendakian.
ADVERTISEMENT
Potensi dan Manfaat Teknologi
1. Sumber Energi Terbarukan
Teknologi ini menawarkan sumber energi terbarukan yang memanfaatkan aktivitas manusia sehari-hari. Ini sangat berguna di area terpencil atau jalur pendakian yang jauh dari sumber listrik konvensional.
2. Pengurangan Beban Energi
Pendaki sering membawa berbagai peralatan elektronik yang membutuhkan daya. Dengan sepatu energi atau jalur pendakian energi, pendaki dapat mengisi daya perangkat mereka tanpa harus membawa baterai tambahan yang berat.
3. Keberlanjutan Lingkungan
Menggunakan teknologi ini dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dan membantu dalam pengurangan jejak karbon. Ini sejalan dengan upaya global untuk mencari sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
Tantangan dan Pengembangan Masa Depan
1. Efisiensi Energi
Salah satu tantangan utama adalah meningkatkan efisiensi bahan piezoelektrik dan sistem penyimpanan energi. Penelitian terus dilakukan untuk menemukan bahan yang lebih efisien dan metode penyimpanan yang lebih efektif.
ADVERTISEMENT
2. Biaya Produksi
Saat ini, biaya produksi bahan piezoelektrik dan integrasi teknologi ini dalam sepatu atau jalur pendakian masih cukup tinggi. Dengan perkembangan teknologi dan peningkatan skala produksi, diharapkan biaya ini dapat turun.
3. Daya Tahan dan Keandalan
Komponen elektronik dalam sepatu dan jalur pendakian harus dirancang agar tahan lama dan andal dalam berbagai kondisi cuaca dan medan yang keras. Inovasi dalam material dan desain sangat penting untuk mengatasi tantangan ini.
Kesimpulan
Kemajuan teknologi dalam pemanfaatan tekanan pada kaki pendaki gunung untuk menghasilkan dan menyimpan energi menawarkan potensi besar untuk masa depan energi terbarukan. Dengan integrasi sensor piezoelektrik dalam sepatu dan jalur pendakian, energi yang dihasilkan dari aktivitas pendakian dapat digunakan untuk berbagai keperluan praktis. Meskipun masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi, perkembangan ini menunjukkan arah positif menuju penggunaan teknologi hijau dan berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Priya, S., & Inman, D. J. (2009). "Energy Harvesting Technologies." Springer.
Uchino, K. (2017). "Advanced Piezoelectric Materials: Science and Technology." Woodhead Publishing.
Platt, S. R., Farritor, S., Garvin, K., & Haider, H. (2005). "The use of piezoelectric ceramics for electric power generation within orthopedic implants." IEEE/ASME Transactions on Mechatronics, 10(4), 455-461.
He, T., & Gao, B. Z. (2012). "Experimental and theoretical studies on energy harvesting behaviors of piezoelectric elements." Applied Physics Letters, 100(10), 103904.