Konten dari Pengguna

Tanaman Akar Wangi Sebagai Komoditas Ekspor yang Sangat Menggiurkan

Firsta Ninda Rosadi
Dosen Universitas Andalas
30 Agustus 2024 11:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Firsta Ninda Rosadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tanaman Akar Wangi (sumber: shutterstock.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tanaman Akar Wangi (sumber: shutterstock.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanaman akar wangi, yang dikenal secara ilmiah sebagai Vetiveria zizanioides, merupakan tanaman rumput-rumputan yang berasal dari daerah tropis, terutama Asia Selatan, termasuk India dan Indonesia. Akar wangi juga dikenal dengan nama "narwastu" atau "serai wangi".
ADVERTISEMENT
Tanaman akar wangi memiliki banyak manfaat dan nilai ekonomi tinggi serta telah lama dikenal dalam sejarah, khususnya di Asia. Di India, akar wangi telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional Ayurveda, sebagai bagian dari ramuan herbal untuk berbagai tujuan kesehatan. Di Indonesia, khususnya di daerah Jawa Barat seperti Garut, akar wangi telah dibudidayakan sejak zaman kolonial Belanda dan menjadi komoditas penting yang diekspor ke berbagai negara.
Tanaman akar wangi terkenal sebagai bahan baku utama dalam industri wewangian sejak zaman dahulu. Di negara-negara seperti Perancis, akar wangi menjadi bahan dasar dalam pembuatan parfum kelas atas. Popularitasnya dalam dunia parfum disebabkan oleh kemampuan akarnya untuk mempertahankan aroma dalam waktu yang lama dan memberikan aroma dasar yang lembut serta eksotis pada berbagai produk wewangian.
ADVERTISEMENT
Tanaman akar wangi memiliki akar yang panjang, kuat, dan wangi, yang tumbuh secara vertikal hingga kedalaman 2-4 meter. Bentuk akar wangi mirip serabut kelapa dengan warna krem kecokelatan. Akar ini mengeluarkan aroma khas yang harum, sehingga tanaman ini dikenal sebagai "akar wangi." Daunnya berwarna hijau, panjang, dan sempit, dengan tinggi tanaman bisa mencapai 1,5 meter. Tanaman ini biasanya tumbuh baik di iklim tropis dan subtropis dengan curah hujan yang cukup. Untuk budidaya akar wangi juga relatif mudah. Perbanyakan dapat dilakukan dengan memotong bagian akar yang memiliki mata tuntas. Tanaman ini tumbuh baik di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan dapat hidup di berbagai jenis tanah.
Akar wangi mengandung berbagai senyawa kimia yang berkontribusi terhadap manfaat dan kegunaannya. Beberapa senyawa utama yang terkandung dalam minyak esensial akar wangi, diantaranya:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Budidaya Tanaman Akar Wangi (sumber: shutterstock.com)
Akar wangi dikenal karena memiliki berbagai manfaat yang luas, baik untuk kesehatan maupun lingkungan. Berikut beberapa manfaat utamanya:
ADVERTISEMENT
Secara ekonomi, akar wangi memiliki nilai yang signifikan, terutama di sektor pertanian, kosmetik, dan parfum. Minyak atsiri yang dihasilkan dari akar wangi memiliki nilai jual fantastis. Para petani di Garut, Jawa Barat, menjual minyak akar wangi seharga Rp. 2,7-3,5 juta per liter. Ada juga yang menjual akar mentah dengan harga Rp. 7.000 sampai Rp. 8.000 per kilogram. Produk akar wangi banyak dipasarkan ke luar negeri, termasuk ke negara-negara di Asia dan Eropa. Beberapa pembeli terbesar adalah Singapura, Jepang, India, Hong Kong, Inggris, Belanda, Jerman, dan Swiss.