Ada Rindu yang Tertinggal di Pulau Tabuhan

Konten dari Pengguna
12 Februari 2018 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fitra Aria tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keseruan Road Trip kumparan (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Keseruan Road Trip kumparan (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Begitu banyak wisata yang ada di Banyuwangi, mulai dari gunung hingga lautnya. Kali ini kita akan berkunjung ke Pulau Tabuhan yang berada di Banyuwangi. Suguhan panorama dari berbagai gunung dan pegunungan menjadikan Pulau Tabuhan lengkap untuk relaksasi hati dan mata.
Ada Rindu yang Tertinggal di Pulau Tabuhan (1)
zoom-in-whitePerbesar
Indahnya pemandangan ketika menyeberang dari dermaga, ada hal yang membuat menarik di sini, saya dan teman-teman beserta kumparan bergegas dari hotel yaitu pukul 06.00 WIB untuk segera snorkling di Pulau Tabuhan. Tak lupa kita beriringan menggunakan All New Toyota Rush, sebagaimana mestinya kumparan membawa kita berpantai ria bersama-sama.
Ada Rindu yang Tertinggal di Pulau Tabuhan (2)
zoom-in-whitePerbesar
Adapun waktu yang menjadi target untuk peserta yang berasal dari surabaya yakni pukul 09.00 harus meninggalkan Pulau Tabuhan dan bertolak ke Bandara Blimbing, Banyuwangi. Nah dari sini terlihat muram seketika wajah para peserta dari Surabaya, yang harus pergi duluan pas lagi sayang-sayangnya meninggalkan peserta dari Jakarta dan kumparan crew.
ADVERTISEMENT
Oke, lain tak mungkin kesempatan ini dimanfaatkan betul bagi peserta dari Surabaya yang hanya diberi waktu satu jam ber-snorkling dan berkano ria mengarungi tepian pantai dari Pulau Tabuhan, dengan keseruan ini aku mencoba untuk memainkan kano bersama Fahmi dan Chandra. Yah padahal kano isi dua orang, tapi Mita isi slot tiga orang agar bisa seperti lomba dayung.
Ada Rindu yang Tertinggal di Pulau Tabuhan (3)
zoom-in-whitePerbesar
Waktu demi waktu menggerus butiran pasir di pantai, ombak memanggil para peserta dari Surabaya untuk segera meninggalkan pulau ini dengan sangat berat di hati. Benar-benar ada rindu yang tertinggal, bagaimana tidak? Setelah pada akrab-akrabnya saat awal dan akhir perjalanan. Berteman seperti teman kecil, bercanda, dan bergurau tidak mengenal sopan santun. Pokoknya friendly!
Ada Rindu yang Tertinggal di Pulau Tabuhan (4)
zoom-in-whitePerbesar
Dari sini terlihat bagaimana pertemuan menjadi sebagai keluarga kecil antara peserta dan tim dari kumparan.
ADVERTISEMENT