Pertemuan yang tak berujung perpisahan

Pada dasar nya manusia sebagai makhluk sosial yang ada di muka bumi karena mereka (manusia) makhluk yang paling sempurna. di zaman dahulu, dimana setiap pelajaran ppkn selalu guru menjelaskan bagaimana manusia itu saling membantu dan bergotong royong.

perihal pertemuan ada yang tak sanggup di ungkapkan dalam hati yaitu ada nya perpisahan, acapkali 3 hari adalah waktu yang sangat cepat untuk memulai sebuah bahtera persahabatan. Dari berbagai daerah kita di pertemukan antara surabaya dan jakarta, logat betawi, ngapak, jowo gabung menjadi satu untuk menemukan sebuah kosakata baru.

Tepat hari jumat tanggal 09 februari 2018, kita di pertemukan di bawah atap gedung toyota surabaya. Berkenalan secara manual maupun automatic, baik sembari menyapa dan saling bertatap mata. Mungkin ada benih-benih cinta

butiran pasir terus menurun di antara jarum jam berputar bak tong edan, cepat namun feel dapat. Yaitu persahabatan. yang menjadi kita saling mengenal adalah secara acak kita di bagi dalam team antara regional surabaya dan jakarta. bukan apa-apa ini adalah sebuah realita, perkenalan lewat dari tutur kata, pendekatan melalui tatap mata, dan timbulah benih cinta.

tepat pukul 17.53 kita sampai di resort and golf dimana senja sedang mengeluarkan kharisma nya jingga berwarna, membuat syahdu di ujung sana. Kita di sambut bak tamu kehormatan, karena ada satpam mengantarkan kami ke tempat resort dengan sebuah payung di tangan kanan. Cukup teduh

Disini saya mendapatkan pengalaman paling berharga dengan bermain golf ala-ala pejabat, tapi yang menemani adalah para peserta road trip kumparan bersama all new toyota rush yang kocak, tanpa ada nya sebuah caddy yang menemani.

dan kali ini moment untuk bersenda gurau ala teman sebaya dari dahulu kala, serasa tidak canggung walau di pertemukan pertama kali waktu itu jua. lomba mewarnai setiap perjalanan road trip kumparan ini, yaitu bermain golf, tebak-tebakan fitur yang ada di mobil all mew toyota rush, sayang sekali kelompok team rush 2 tak di anggap ketika menjawab. Haha

perjalanan di lanjut ketika pagi menyinari, makan pun sudah di persiapkan, waktu nya offroad. Baluran sebagai tempat pertama kali kota kunjungi yang sesuai dengan rundown acara, dimana tidak hanya savana ala-ala africa, disini juga terdapat sebuah pasir putih membentang panjang di namakan pantai bama, sungguh memanjakan mata di temani monyet-monyet tiada tara.

indah nya pantai dari baluran, membuat waktu seakan terus menggerus perjalanan ini, dimana percakapan demi percakapan terlentangkan, membuat perjalan malam itu di temani kelelahan tapi sungguh mengasyikan bersama crew kumparan dan all new toyota rush.

awal yang mampir ke pulau tabuhan, terkendala waktu yang tidak cukup dan harus di ganti esok hari, perjalanan di lanjut dengan membeli oleh-oleh di Osing deles dan setelah itu bereksperimen mencoba nasi tamparan ala tempong banyuwangi. Alakadar nya tempat ini, tetapi pembeli antusias untuk membeli karena begitu khas rasa nya yakni pedas sambal nya.

pagi menjelang pukul 06.00 seperti hotel ada peledak nya, seorang kapten bernama kolonel sakina (crew kumparan) mengintruksikan agar semua para peserta road trip bergerak cepat ontime di mobil all new toyota rush masing-masing untuk melanjutkan perjalanan ke pulau tabuhan dan bangsring.

sesampai di pulau tabuhan kita selayak nya teman lama untuk reuni di pantai ini, selang waktu terus berputar, surabaya squad di harapkan mandi, snorkling dan bermain kano hanya di kasih waktu satu jam, kayak mau ngerental PS aja, hhaha, di karenakan agar tidak ketinggalan pesawat.

adapun keseruan kita di antara waktu-waktu yang terus mengejar

Dan bunyi sirine megaphone menggema bak tsunami ada di pantai bama, kita bergegas menuju perahu untuk kembali ke habitat, sungguh sedih rasa nya dimana pertemuan ini bakal terhalang oleh jarak dan waktu, antara surabaya dan jakarta. tapi tak apa kita masih memandang langit yang sama.

Daaaaan, perpisahan ini benar ada nya ketika kita pamitan pada crew beserta peserta road trip kumparan, yang hanya menjadikan kita sebagai makhluk sosial menjadi makhluk sosial media dimana kita di pertemukan kembali lewat dunia maya. Perpisahan ini adalah sebuah pertemuan namun tak berujung perpisahan.