139 Desa di Flotim Sudah Rasakan Manfaat Program Pamsimas

Konten Media Partner
23 Agustus 2021 14:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjondi saat membawa pidato serah terima program Pamsimas III di Desa Bama. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjondi saat membawa pidato serah terima program Pamsimas III di Desa Bama. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
LARANTUKA- Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon melakukan serah terima Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas III) di Desa Bama, Kecamatan Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur, Senin 23 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Menurut Bupati Anton, Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon mengatakan, program Pamsimas dinyatakan berhasil dan sudah membantu banyak desa di Kabupaten Flores untuk pemenuhan air bersih.
Ia mengatakan, program Pamsimas sejalan dengan visi misi Breun yang mengusung nilai gotong royong.
"Keberhasilan program ini berkas kerja sama seluruh masyarakat desa. Untuk mendapat program Pamsimas, maka desa wajib mendeklarasikan STBM. Seperti visi Breun, desa membangun kota menata. Kita tidak sekedar membangun dalam artian fisik tapi memiliki makna mengajak masyarakat Flotim baik di dalam Flotim maupun luar Flotim untuk sama-sama mempercepat pembangunan menuju Flotim sejahtera. Caranya, persembahkan terbaik yang anda miliki untuk Flotim," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini sebanyak 139 desa di Flotim telah merasakan manfaat program Pamsimas. Sejak masuknya program Pamsimas, Pemerintah daerah Flotim memberi dukungan melalui intervensi APBD.
ADVERTISEMENT
"Besarannya Rp.245 juta, kalikan dengan 139 desa. Sudah sekitar Rp. 78 Miliar lebih APBD untuk mendukung program Pamsimas," katanya.
"Tiga hal yang menjadi visi Breun adalah jalan, listrik dan air. Jalan saat ini menuju 100 persen, listrik sudah 100 persen dan air belum 100 persen. Sejak menjadi bupati, saya fokus selesaikan masalah air bersih," jelasnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat bergotong royong menyukseskan program Pamsimas demi perbaikan hidup sehat masyarakat.
Sementara, Ketua Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Aloysius Tube Kola, mengatakan, pembangunan kesehatan melalui program air bersih bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar mampu mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
"Warga Desa Bama telah mendeklarasikan diri sebagai desa yang akan senantiasa mematuhi perilaku hidup bersih dan sehat. Kondisi ini akan terus berlanjut dan berkembang seiring peningkatan kualitas dan kuantitas sarana pendukung perilaku bersih dan sehat. Salah satu sarana yang dimaksud adalah jaringan air minum bersih dan sehat, karena dengan sistem jaringan yang baik akan memaksimalkan pendistribusian air bersih secara merata pada setiap wilayah pemukiman masyarakat," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, program Pamsimas III di Desa Bama dicanangkan sejak 26 Maret 2021. Program Pamsimas, kata dia,  bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam semangat gotong royong demi tujuan bersama yang berkualitas dan menyediakan sarana yang memadai untuk mendukung perilaku hidup bersih dan sehat.
"Pamsimas di Desa Bama dikerjakan oleh CV Yussi dengan nilai penawaran dengan sumber dana APBN Rp 250. 000.000, APBdes Rp 50.000.000, incash Rp. 14.286.000, inkind Rp 57.143.000. Total anggarannya Rp. 371.249.000 juta. Ia menambahkan, semua anggaran itu digunakan untuk perbaikan jaringan induk, pembangunan CTPS, pembangunan kran umum difabel, perbaikan jaringan dalam desa hingga sambungan jaringan ke halaman rumah warga hingga fasilitas umum.