2 Bulan Kerja Sejak Dilantik, PPS Pemilu 2024 di Sikka Belum Terima Gaji

Konten Media Partner
28 Maret 2023 10:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto: Aktivitas petugas PPS Desa Geliting, Senin (27/3/2023).
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto: Aktivitas petugas PPS Desa Geliting, Senin (27/3/2023).
ADVERTISEMENT
MWUMERE-Sebanyak 582 Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024 dan 582 staf sekretariat PPS dua bulan bekerja belum terima gaji.
ADVERTISEMENT
Dimana, ratusan PPS yang tersebar di setiap desa kelurahan diminta langsung bekerja usai dilantik oleh Ketua KPU Kabupaten Sikka, Selasa (24/1) di Hotel Sylvia Maumere.
Demikian dikeluhkan oleh PPS dan staf Sekretariat PPS Pemilu 2024 kepada media ini, Senin (27/3) terkait belum cairnya gaji PPS di Kabupaten Sikka.
Diana (20) salah seorang PPS di salah satu Desa di Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka mengatakan bahwa PPS Pemilu 2024 di Sikka sudah dua bulan, sejak dilantik belum terima gaji.
"Pasti kami berharap agar setiap bulan kami bisa terima gaji, tapi sudah dua bulan, sejak dilantik, kami belum terima gaji," ujarnya.
Meskipun lanjut Diana, setiap PPS sudah selesai proses pembuatan rekening, dan masing masing PPS sudah mendapat buku tabungan dan ATM dari Bank BRI.
ADVERTISEMENT
Hal senada dikatakan sejumlah PPS dari sejumlah desa di Kecamatan Waiblama, yang mengakui sejak dilantik sudah langsung bekerja sesuai arahan KPU dan PPK di setiap kecamatan.
Bahkan lanjutnya belakangan dari PPK dan KPU selalu meminta laporan terkait progres coklit atau tahapan Pemilu yang sedang berjalan.
"Dari KPU dan PPK kecamatan selalu tagih laporan progres coklit sesuai dengan tahapan Pemilu yang sedang berjalan. Mau kerja bagaimana kalau uang tidak ada," ujarnya.
Berbagai informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa PPS terpaksa harus meminjam uang dari pihak lain untuk operasional demi kelancaran tugas PPS.
* Keterlambatan dari Pihak Bank
Secara terpisah Ketua KPU Kabupaten Sikka Fery Soge membenarkan hal tersebut, dimana hal itu disebabkan adanya keterlambatan dari pihak bank penyalur.
ADVERTISEMENT
Dimana lanjut Soge, hingga saat ini hasil koordinasi KPU Sikka dengan pihak Bank BRI, proses administrasi belum selesai, sehingga honor PPS dan staf sekretariat PPS Pemilu 2024 belum disalurkan.
"Keterlambatan ini dari pihak Bank. Kami sudah koordinasi dengan pihak bank, namun jawabannya masih berproses," kata Soge.
Keterlambatan ini lanjut Soge, sangat berpengaruh pada kinerja kerja PPS dan staf sekretariat dan menghambat tahapan Pemilu 2024.
Menurut Soge, rekening semua badan adhok, PPK, PPS, staf sekretariat dan biaya operasional semuanya melalui rekening Bank BRI.
Secara terpisah Pimpinan Cabang Bank BRI Maumere tidak bersedia menerima wartawan yang hendak konfirmasi terkait keterlambatan proses administrasi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sekretaris Bank BRI Cabang Maumere menyebutkan bahwa proses administrasi PPS segera rampung dalam satu dua hari kedepan.
ADVERTISEMENT
"Intinya tidak ada komentar," ujarnya berkali kali hingga media ini pamit pulang.
Kontributor : Athy Meaq.