7c21d686-01c5-4e61-b4a0-1b788c39c76d.jpg

2 Ruang Kelas SDN Kujuwongga, NTT, Rusak Diterjang Angin Kencang

29 Februari 2020 12:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua ruang kelas SDN Kujuwongga, Desa Lidi, Kecamatan Paule, Kabupaten Sikka yang rusak diterjang angin kencang pada Jumat (28/2/2020) tengah malam. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Dua ruang kelas SDN Kujuwongga, Desa Lidi, Kecamatan Paule, Kabupaten Sikka yang rusak diterjang angin kencang pada Jumat (28/2/2020) tengah malam. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Sebanyak 2 ruang kelas darurat Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kujuwongga, Desa Lidi, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT rusak diterjang angin kencang yang terjadi pada Jumat malam (28/2/2020).
ADVERTISEMENT
Dua ruang kelas yang berdinding pelupuh bambu dan beralaskan tanah yang menjadi ruang kelas bagi siswa kelas II dan kelas IV kini tak bisa dipergunakan lagi untuk aktivitas belajar mengajar. Demikian disampaikan oleh Hendrik Reng, Guru SDN Kujuwongga yang dihubungi terpisah via telepon, Sabtu siang (29/2/2020).
Dikatakan Hendrik Reng, saat Sabtu pagi ini setibanya di sekolah barulah mereka mengetahui 2 ruang kelas darurat itu sudah mengalami kerusakan berat akibat hantaman angin kencang.
Kondisi bagian dalam ruang kelas yang rusak diterjang angin kencang. Foto: istimewa.
Atap seng diterbangkan angin kencang dan terjatuh tidak jauh dari ruang kelas. Papan tulis terjatuh di tanah. Begitu pun buku-buku pelajaran dan kursi tampak tidak beraturan akibat hantaman angin.
Dijelaskan Hendrik Reng, saat bulan Februari, biasanya mereka mengalami musim angin kencang. Jika musim angin kencang, 2 kelas tersebut selalu kesulitan menjalankan aktivitas belajar mengajar secara normal dikarenakan sering mengalami hantaman angin.
Para siswa Kelas II dan Kelas IV belajar di teras kelas akibat ruang kelas darurat rusak diterjang angin kencang. Foto: istimewa.
Selaku wali kelas, dirinya khawatir dengan keselamatan siswa kelas II dan kelas IV yang masih memanfaatkan ruang kelas darurat tersebut untuk aktivitas belajar mengajar setiap harinya.
ADVERTISEMENT
"Kalau musim angin kencang, kami khawatir anak didik tidak bisa sekolah dengan nyaman. Seperti hari ini mereka terpaksa diliburkan karena ruang kelas sama sekali tidak bisa digunakan," jelas Hendrik Reng.
Lanjutnya, ruang kelas darurat tersebut baru diperbaiki secara swadaya oleh orang tua siswa namun kembali rusak oleh angin kencang.
Tampak depan ruang kelas II dan IV SDN Kujuwongga yang rusak diterjang angin kencang, Foto: istimewa.
Hendrik Reng menambahkan, untuk siswa kelas II yang berjumlah 18 orang dan kelas IV yang berjumlah 14 orang direncanakan akan digabungkan dengan kelas lainnya sehingga aktivitas belajar mengajar tetap berlangsung.
Untuk diketahui, sekolah dasar negeri ini memiliki 3 ruangan kelas permanen yang dibangun tahun 2019 lalu dan 2 ruangan darurat berdinding pelupuh bambu. Untuk ruangan perpustakaan dan ruang guru serta ruang kepala sekolah, SDN Kujuwongga belum memilikinya.
ADVERTISEMENT
Ruangan kelas permanen dimanfaatkan oleh siswa kelas 1, kelas 6 dan kelas 3. Sedangkan kelas 2, kelas 4 dan kelas 5 mempergunakan ruang kelas darurat dan rumah warga.
Untuk diketahui, pada Senin (2/3/2020), aktivitas belajar mengajar siswa kelas II dan Kelas IV terpaksa dilakukan di teras ruang kelas permanen. Sedangkan ruang kelas darurat yang diterjang angin kencang, sama sekali tidak bisa dipergunakan lagi.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten