2 SPBU di Lembata Ditutup, Harga Eceran BBM Tembus Rp 20 Ribu per Liter

Konten Media Partner
28 Januari 2023 5:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto: Antrean kendaraan sewaktu mengisi BBM di SPBU Lamahora, Kota Lewoleba. Foto:Teddi L.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto: Antrean kendaraan sewaktu mengisi BBM di SPBU Lamahora, Kota Lewoleba. Foto:Teddi L.
ADVERTISEMENT
LEMBATA-Antrean Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Lembata memang tidak bisa diselesaikan dari dulu hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Selama hampir seminggu antrian mengular terjadi di depan SPBU 01 Lamahora. Bahkan kendaraan roda dua dan empat yang diparkir menimbulkan kemacetan lalu lintas dari pagi hingga sore hari.
Sulitnya mengakses BBM di SPBU membuat harga eceran pun melonjak. Harga Pertalite dan pertamax dijual Rp 20 ribu per satu liter, dijual dalam botol minuman kemasan.
Ditemui Kamis (26/1/2023), Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lembata, El Mandiri mengatakan antrean mengular di SPBU 01 Lamahora terjadi karena SPBU di Waijarang dan Balauring ditutup.
Menurut dia, ada masalah internal dalam manajemen perusahaan yang mengelola dua SPBU tersebut jadi untuk sementara dua SPBU itu masih ditutup.
Menurut El Mandiri, perlu ada skema regulasi pemda bisa terlibat dalam proses pelayanan kepada konsumen. Misalnya, perlu ada kupon yang membatasi pembelian BBM. Selama ini, dia menyebut, konsumen bebas membeli BBM subsidi supaya kuotanya bisa terbagi ke semua konsumen.
ADVERTISEMENT
Kalau tidak, seperti yang El Mandiri sampaikan di hadapan Komisi II DPRD Lembata, banyak petugas di SPBU juga yang 'bermain curang' dengan pelangsir BBM.
Menurut dia, saat ini sedang dibangun satu SPBU di wilayah Tanah Merah, Kecamatan Ile Ape yang bisa mengurai antrean di Lamahora.
Pemerintah juga sudah meminta PT Patra Niaga untuk mengganti kapal angkut BBM ke Lembata. Dari kapal angkut kayu menjadi kapal mini tangker. Dengan kapal mini tangker, kuota BBM yang diangkut juga bisa lebih banyak.
El Mandiri menyebutkan, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas ( BPH Migas ) Republik Indonesia menambah kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2023.
Berikut rincian kuota BBM tahun 2023 untuk Lembata:
ADVERTISEMENT
(1) SOLAR
Tahun 2022 : 2.326 kiloliter Tahun 2023 : 3.198 kiloliter Naik : 836 kiloliter
(2) MINYAK TANAH
Tahun 2022 : 2.168 kiloliter
Tahun 2023 : 2.236 kiloliter
Naik : 68 kiloliter
(3) PREMIUM/PERTALITE
Tahun 2022 : 2.063 kiloliter
Tahun 2023 : 8.134 kiloliter
Naik : 6.071 kiloliter.