25 Warga Karantina di Sikka Kabur saat Pemeriksaan Dokumen Rapid Test

Konten Media Partner
20 Agustus 2020 11:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga karantina di SCC Maumere. Foto: Albert Aquinaldo.
zoom-in-whitePerbesar
Warga karantina di SCC Maumere. Foto: Albert Aquinaldo.
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Sebanyak 25 warga karantina kabur dari lokasi karantina di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka dan Sikka Convention Center (SCC) pada Kamis (20/8/2020) malam.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, ke-25 warga karantina yang kabur dari lokasi karantina tersebut belum mendapatkan pemeriksaan Rapid Test dari Tim Kesehatan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Sikka, Provinsi NTT.
Saat ini petugas dari lokasi karantina sedang mengecek dokumen rapid test dari para pelaku perjalanan namun beberapa pelaku perjalanan melarikan diri sejak Rabu (19/8/2020) malam. Diduga ada beberapa pelaku perjalanan memalsukan dokumen rapid test.
Salah satu pelaku perjalanan yang berhasil dijemput kembali ke lokasi karantina diketahui bernama Petrus Oktavianus, warga RT.002/RW.003, Dusun Dat, Desa, Waihawa, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka.
Petrus Oktavianus merupakan pelaku perjalanan dari Balikpapan yang turun di Pelabuhan Larantuka dengan menggunakan KM. Lambelu pada 18 Agustus 2020 lalu.
Pemeriksaan dokumen perjalanan para pelaku perjalanan di lokasi karantina. Foto: Albert Aquinaldo.
Setelah dijemput bersama 183 penumpang KM. Lambelu lainnya dan dikarantina di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka dan SCC, Petrus akhirnya kabur dengan menggunakan jasa ojek dan kembali ke rumahnya di Kecamatan Doreng sebelum mengikuti pemeriksaan Rapid Test.
ADVERTISEMENT
Hasil koordinasi antara Babinsa Desa Waihawa, Kepala Desa Waihawa dan pihak Puskesmas Habibola, saat ini Petrus Oktivanus masih dicari karena melarikan diri ke hutan. SCC
Kontributor : Albert Aquinaldo